Akhir-akhir ini, pemberitaan industri musik Korea Selatan tengah hangat akan banyaknya idola KPop yang memilih mendirikan agensi baru. Terbaru ada dua member EXO yaitu Baekhyun dan D.O, serta member BLACKPINK yaitu Jennie.
Melihat fenomena ini, deretan media Korea Selatan menganalisis beberapa faktor mengapa para idol KPop memilih mendirikan agensi sendiri untuk melanjutkan kariernya. Meski di saat yang sama mereka sudah mendapatkan popularitas yang besar di naungan agensi sebelumnya.
Berkarier bertahun-tahun di bawah naungan sebuah agensi, ternyata tidak menjamin seorang idola dapat berkembang sesuai dengan keinginannya. Para idola harus mengikuti konsep musik yang sudah ditetapkan agensi sejak awal. Terutama jika sang idola debut di bawah agensi dengan gaya musik yang khas yaitu SM, JYP, dan YG Entertainment. Gaya musik tertentu akan menjadi identitas untuk para idola dan agensi tersebut.
Dilansir dari laman Koreaboo, seorang petinggi industri musik menyatakan tidak mudah bagi sebuah agensi seperti SM, JYP, dan YG Entertainment menyesuaikan gaya musik agensi dengan keinginan para artis. Terdapat gaya musik tertentu yang sudah ditetapkan dari awal dan membutuhkan waktu lama jika ingin merombaknya. Meski saat itu para artis terlibat langsung dalam penulisan lirik dan produksi musik, tapi tetap saja mereka harus menyesuaikan dan terikat dengan aturan agensi.
Berada di bawah naungan agensi sendiri, tentu akan banyak keuntungan yang mungkin bisa didapatkan. Terlebih jika sang idola sudah memiliki proyek pribadi dan mendapatkan penggemar setia. Tentu, memulai lembaran baru tidak akan sesusah saat awal debut.
Seperti empat member EXO yang baru-baru ini memutuskan melanjutkan karier mereka di bawah agensi sendiri. Baekhyun, Chen, dan Xiumin dikenal memiliki kemampuan yang kuat dalam industri musik. Masing-masing memiliki kekuatan vokal yang mumpuni dan disebut sebagai pendorong utama dalam popularitas EXO.
Tak sampai disitu, karier individu mereka pun sudah terbentuk sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, masing-masing disebut mumpuni dalam berbagai aktivitas industri hiburan. Seperti D.O, ia tak hanya terkenal sebagai penyanyi tapi juga aktif sebagai aktor.
Dengan segala aktifitas yang mereka lakukan, tentu akan lebih mudah pengelolaannya jika berada di bawah agensi sendiri dibandingkan agensi besar yang memiliki banyak artis dan karyawan. Selain itu, keuntungan finansial tentu akan lebih besar mereka dapatkan karena hanya membutuhkan beberapa orang dalam manajemennya.
Setiap waktunya, industri musik Korea Selatan selalu hadir dengan bintang-bintang baru. Bahkan, kehadiran mereka sudah berhasil memikat khalayak ramai dalam waktu singkat. Hal ini bisa kita lihat pada tiga agensi yang sudah lama berdiri yaitu SM, JYP, dan YG Entertainment. Dalam setiap generasi, mereka selalu memiliki para idola terbaru yang berpengaruh.
Meski masing-masing grup akan terlihat tetap aktif, tapi tak bisa dimungkiri jika aktivitas grup senior akan terlihat lebih lambat dari para juniornya. Contohnya BLACKPINK yang dalam tujuh tahun debutnya baru merilis full album kedua BORN PINK pada September 2022 lalu, ada EXO yang dalam 11 tahun debut baru merilis tujuh buah full album, serta BIGBANG yang akhir-akhir ini jarang tampil dengan aktivitas grup.
Dengan mendirikan agensi sendiri, para idola akan dapat fokus menunjukkan kemampuan mereka tanpa harus menunggu. Terlebih jika agensi tersebut hanya mengelola sedikit artis, kemungkinan mereka akan dapat beraktivitas dengan lebih aktif.
Tiga poin di atas menjadi faktor utama yang disebutkan deretan media Korea Selatan saat para idol KPop memutuskan untuk mendirikan agensi sendiri. Tentu, poin-poin tersebut sangat perlu dipertimbangkan terlebih saat ini industri musik KPop sedang mengalami perkembangan yang pesat. Gimana menurutmu?