Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi idol (unsplash.com/Joel Muniz)
Ilustrasi idol (unsplash.com/Joel Muniz)

Konyol. Itu mungkin citra yang sering menempel pada sekelompok orang yang tergabung dalam fandom. Histeris saat melihat sosok idola, walau hanya dalam bentuk foto, dianggap lebay. Bisa jadi yang meremehkan seperti itu belum pernah dalam posisi mengidolakan seseorang.

Stigma sosial meyakini anggota fandom hanya berisi perempuan, mungkin karena akrab dengan istilah fangirling. Padahal, laki-laki juga tergabung dalam fandom. Fandom sendiri merujuk pada sekelompok orang yang menggemari dan memberikan dukungan pada entitas populer seperti selebritas, seniman, atlet, film, buku, anime, klub olahraga, dan masih banyak lagi. Jadi, kalau ada laki-laki yang mengidolakan klub sepakbola dan atau pemainnya bisa dimasukkan ke dalam fandom. Yakin, pasti dia juga akan heboh saat bertemu dengan atlet favoritnya, gak kalah beda dengan histeris di konser KPop.

Banyak yang bilang menjadi bagian dari fandom telah membantu mereka untuk lebih sehat secara mental. Benarkah demikian? Orang di luar fandom menanggapinya dengan sinis, menyangka opini ini hanyalah sebuah pembelaan demi hobi yang dinilai nggak bermanfaat. Penelitian justru mengatakan hal yang berbeda.

1. Secara psikologis, fandom membantu menjaga kesehatan mental

Ilustrasi bahagia (pexels.com/Cottonbro)

TeenVouge melansir pernyataan Dr. Laurel Steinberg, seorang psikoterapis dan juga profesor dalam bidang psikologi di Columbia University, terhubung dengan orang-orang yang didasari minat yang sama, nyatanya baik untuk kesehatan mental karena membantu menciptakan rasa aman seperti persaudaraan atau keluarga. Sense of belonging yang seperti ini yang membangun emosi positif. 

Dukungan sosial juga biasanya didapatkan dari kelompok pertemanan dengan satu frekuensi. Dalam kondisi yang sedang gak baik-baik saja, dukungan sosial hadir memberikan rasa percaya diri.

2. Menjadi bagian dari fandom memengaruhi kesehatan fisik

Editorial Team

Tonton lebih seru di