Ju Haknyeon kembali buka suara terkait kasus yang sedang menyeretnya. Melalui Instagram @_juhaknyeon_, mantan member THE BOYZ ini memberikan pernyataan setelah dituduh sebagai pelaku kejahatan seksual.
Meski mengetahui apa yang ia lakukan salah, namun Ju Haknyeon mengklaim bahwa dirinya tidak terlibat prostitusi atau kejahatan seksual. Idol kelahiran 1999 ini pun bertekad untuk menuntut media dan jurnalis yang sudah mencemarkan nama baiknya. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Ju Haknyeon menyadari bahwa apa yang ia lakukan pada 30 Mei 2025 di Jepang tidak bisa dibenarkan. Maka dari itu, ia meminta maaf kepada penggemar dan akan melakukan refleksi diri selama sisa hidupnya.
"Saya tidak mengklaim bahwa tindakanku pada 30 Mei benar. Saya meminta maaf sedalam-dalamnya kepada penggemar yang percaya dan mendukungku sebagai idol. Saya akan melakukan refleksi diri sepenuh hati dan mengingatnya selama sisa hidupku," tulis Ju Haknyeon melalui Instagram.
Namun, Haknyeon menyayangkan bahwa dalam waktu begitu cepat ia langsung dituduh sebagai pelaku kejahatan seksual. Mantan member THE BOYZ ini mengaku tidak kuat menerima tatapan yang merendahkan setiap ia pergi ke mana pun.
"Namun, saya tiba-tiba menjadi pelaku kejahatan seksual karena alasan yang tidak saya ketahui. Dan untuk pertama kalinya saya ingin mati. Ke mana pun saya pergi, orang-orang seolah menatapku dan menunjuk-nunjuk diriku" tambahnya.
Melalui pernyataannya, Haknyeon menyebut bahwa media Ten Asia yang pertama kali melaporkan bahwa ia terlibat prostitusi. Setelah itu, sejumlah media, blogger, hingga YouTuber turut mengangkat berita serupa. Tidak sampai di situ, seseorang juga mengajukan tuntunan pidana terhadap Haknyeon.
"Dan keesokan harinya, seseorang mengajukan tuntutan pidana terhadap saya atas kasus prostitusi, berdasarkan berita palsu tersebut," jelasnya.
Idol kelahiran Jeju itu berspekulasi bahwa ada seseorang yang sengaja menjebaknya agar mengakhiri kontrak. Tidak ingin diam saja jadi alasan Haknyeon menulis pernyataan ini setelah dua hari berlalu sejak klarifikasi pertamanya pada Jumat (20/6/2025).
"Saya tidak bisa mengabaikan dugaan bahwa seseorang berusaha membuat alasan agar saya mengakhiri kontrak. Ketakutan saya tumbuh, jika saya tidak melakukan apa-apa, saya mungkin akan dilabeli sebagai penjahat seksual seumur hidup. Semuanya terjadi hanya dalam waktu dua hari," jelas Haknyeon.
Haknyeon mengaku ia tidak bisa berhenti menangis dan memikirkan sang ibu dan keluarga yang sudah mendukungnya. Jika ia menyerah dan tidak mengatakan yang sebenarnya, maka hal tersebut akan merugikan penggemar, keluarga, dan teman-temannya.
"Terlepas dari itu, jika saya tidak melakukan apa pun karena takut, kesalahpahaman yang tidak adil ini tidak akan hanya berakhir di saya. Penggemar, keluarga, dan teman-teman yang mempercayai dan mendukung saya sejak lama akan hidup dengan stigma 'keluarga dari pelaku kejahatan seksual' dan 'seseorang yang mendukung pelaku kejahatan seksual'," tuturnya.
Maka dari itu, idol yang mengawali karier lewat Produce 101 Season 2 (2017) ini akan menuntut jurnalis dan media yang menyebarkan berita tak berdasar. Haknyeon juga akan menemukan orang yang melakukan pencemaran nama baik terhadapnya.
"Saya merilis pernyataan dan mengajukan gugatan terhadap jurnalis yang menerbitkan berita palsu tersebut. Saya juga berencana mengajukan gugatan perdata terhadap jurnalis dan outlet media terkait. Selain itu, saya berencana menuntut orang yang mengajukan pengaduan terhadapku atas tuduhan pencemaran nama baik," tegas Haknyeon melalui caption Instagramnya.
Haknyeon dilaporkan keluar dari The Boyz dan mengalami pemutusan kontrak dengan One Hundred pada Rabu (18/6/2025) karena kontroversi pribadinya dengan mantan aktris AV (Adult Video atau video porno) asal Jepang. Haknyeon mengklaim bahwa ia tidak melakukan kejahatan seksual berupa prostitusi.