Ada update terbaru dari kasus kejahatan seksual yang menyeret nama Taeil eks NCT. Sejumlah media Korea melaporkan, kejaksaan Seoul saat ini sudah melimpahkan kasus Taeil ke pengadilan.
Kejaksaan melimpahkan kasus ini ke Pengadilan pada akhir bulan lalu atas dugaan pemerkosaan khusus.
Dilansir Hankook Ilbo, Divisi 1 Investigasi Kejahatan Perempuan dan Anak, Kejaksaan Distrik Pusat Seoul telah melimpahkan kasus dugaan kejahatan seksual Taeil dan dua rekannya ini terhadap seorang wanita yang sedang mabuk pada Juni 2024. Jaksa Kepala Kim Ji Hye dilaporkan telah melimpahkan kasus tersebut ke pengadilan pada 28 Februari 2025.
SPOTV News melaporkan, Taeil dan rekannya yang lain dituntut atas pasal pemerkosaan khusus. Tuntutan ini ditetapkan, ketika seseorang memiliki senjata atau kejahatan ini dilakukan oleh dua orang atau lebih yang bertindak bersama-sama untuk melakukan hubungan seksual dengan korban dalam keadaan tidak sadar.
Dalam kasus ini, dilaporkan bahwa Taeil dan kedua rekannya diduga sengaja melakukan pemerkosaan kepada seorang wanita secara bersama-sama dalam keadaan korban yang tidak sadarkan diri.
Pada bulan Juni, pihak kepolisian Seoul sebenarnya telah bersiap merilis surat perintah penangkapan terhadap Taeil dan rekan terduga pelaku lainnya. Namun, surat perintah ini ditolak dan proses pemeriksaan terhadap Taeil pun dilaksanakan tanpa adanya penangkapan.
Menuai protes publik, pihak kepolisian melalui SE Daily pun menegaskan bahwa pihak pengadilan sebenarnya yang menolak surat perintah penangkapan. Menurut pihak pengadilan, penangkapan Taeil dan rekan belum bisa dilakukan karena belum ada putusan hasil persidangan dan para terduga pelaku juga sudah mengakui perbuatannya.
Pada Agustus tahun lalu, rekan Taeil yang terduga pelaku telah menghadiri pemeriksaan jaksa secara langsung. Sementara itu, Taeil diketahui tidak hadir pada jadwal pemeriksaan yang telah ditentukan tersebut karena alasan kesehatan.
Menurut laporan, pihak Taeil telah menyerahkan surat keterangan dokter dan pengakuan yang disampaikan melalui pengacaranya. Dalam keterangannya, Taeil mengklaim bahwa dirinya dan rekan tidak pernah merencanakan kejahatan tersebut.