Kang Daniel Gugat Pemegang Saham Utama Agensinya, Alami Rugi Rp165 M

Kabar mengejutkan datang dari Kang Daniel. Mantan anggota Wanna One tersebut mengajukan gugatan terhadap pemegang saham utama dari agensi yang didirikannya, yakni KONNECT Entertainment.
Perwakilan hukum Kang Daniel menyebut, terdapat 4 poin perkara yang dipermasalahkan. Gak tanggung-tanggung, karena kasus tersebut, ia dikabarkan sampai mengalami kerugian mencapai 14 miliar won atas senilai Rp165 M, lho.
1. Kang Daniel ajukan gugatan terhadap pemegang saham utama KONNECT Entertainment

Pada Senin (20/5/2024), Kang Daniel mengajukan tuntutan pidana terhadap 'A' yang diketahui merupakan pemegang sekitar 70 persen saham dari KONNECT Entertainment. Kabar ini telah dikonfirmasi oleh perwakilan hukum Kang Daniel.
"Halo. Ini adalah Firma Hukum Wooree (pengacara yang bertanggung jawab: Park Sung Woo), perwakilan hukum Kang Daniel (selanjutnya disebut klien). Atas nama klien, kami ingin menyampaikan posisinya terkait tuntutan pidana yang baru-baru ini terungkap melalui media. Klien mengajukan tuntutan pidana ke Badan Kepolisian Metropolitan Seoul pada tanggal 20 Mei terhadap pemegang saham utama KONNECT Entertainment," begitu pernyataan perwakilan hukum Kang Daniel, dilansir Soompi, Senin (20/5/2024).
2. Perkarakan 4 poin yang menimbulkan kerugian mencapai Rp165 M

Perwakilan hukum Kang Daniel menyebut, sebagai CEO sekaligus artis, Kang Daniel yang sudah berusaha untuk melindungi perusahaan selama 5 tahun terakhir. Ia juga melakukan segala cara selama lebih dari setahun untuk meminimalkan kerugian terhadap artis dan karyawan afiliasi.
Namun, karena tidak ada solusi lain, ia pun meminta pertanggungjawaban secara hukum dan mengajukan tuntutan pidana atas 4 perkara yang terdiri dari tuduhan pemalsuan dan pemalsuan dokumen pribadi, tuduhan penggelapan dana, dakwaan pelanggaran amanah, dan pelanggaran jaringan informasi dan komunikasi serta penipuan menggunakan komputer.
Gak tanggung-tanggung jika ditotal, kerugian yang dialami oleh Kang Daniel bisa mencapai 14 miliar won atas senilai Rp165 M, lho.
"Dengan berat hati, ia mengambil kesimpulan bahwa tidak ada solusi lain selain meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang bertanggung jawab secara hukum, sehingga berujung pada pengajuan tuntutan pidana ini.
1. Mengenai tuduhan pemalsuan dan pemalsuan dokumen pribadi
Pada bulan Januari 2023, klien menemukan bahwa kontrak distribusi pembayaran di muka senilai lebih dari 10 miliar won (sekitar $7,4 juta) ditandatangani pada bulan Desember 2022 menggunakan nama CEO tanpa sepengetahuannya dengan membubuhkan stempel perusahaan. Kontrak tersebut ditandatangani tanpa persetujuan CEO maupun persetujuan artis. Meskipun banyak pertanyaan tentang prosedur kontrak dan rincian penting, tidak ada jawaban yang diberikan, dan klien harus secara pribadi mendapatkan catatan transaksi bank untuk mengkonfirmasi fakta.
2. Sehubungan dengan tuduhan penggelapan
Telah dipastikan bahwa lebih dari 2 miliar won (sekitar $1,5 juta) telah ditarik dari rekening perusahaan melalui pengiriman uang ke luar negeri dan metode pemrosesan pendapatan bisnis tanpa prosedur yang tepat seperti persetujuan CEO, resolusi dewan, atau resolusi rapat pemegang saham.
3. Seputar dakwaan pelanggaran amanah
Klien juga menemukan bahwa kartu perusahaan yang tidak ditunjuk digunakan untuk membelanjakan lebih dari puluhan juta won, yang secara salah dicatat dalam buku akuntansi sebagai pengeluaran pendukung klien.
4. Tentang dakwaan pelanggaran jaringan informasi dan komunikasi serta penipuan dengan menggunakan komputer
Saat memverifikasi catatan transaksi keuangan perusahaan, klien menemukan bahwa lebih dari 1,7 miliar won (sekitar $1,3 juta) telah ditarik dari rekening banknya sendiri tanpa sepengetahuannya," ungkap perwakilan hukumnya.
3. Kang Daniel berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi

Sebagai penutup, pihak perwakilan hukum Kang Daniel mengucapkan terima kasih sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas kabar yang beredar ini. Mereka mengungkap, Kang Daniel mengerahkan keberaniannya agar kejadian itu tak terulang lagi.
"Klien kami telah mengerahkan keberanian yang besar dengan harapan bahwa kejadian tidak adil seperti itu tidak lagi terjadi di industri budaya dan seni populer kita dan kasus ini akan menjadi yang terakhir."
Sebagai tambahan, KONNECT Entertainment merupakan agensi hiburan yang dimulai dengan konsep satu orang agensi yang didirikan oleh Kang Daniel pada 2019, enam bulan setelah ia menyelesaikan aktivitas promosi bersama mantan grupnya, Wanna One.
Dipimpin Kang Daniel sebagai CEO sekaligus artis, KONNECT Entertainment, tumbuh menjadi agensi besar selama 5 tahun terakhir dan mulai membawahi artis lainnya, termasuk Yuju eks anggota girl group GFRIEND, CL eks 2NE1, dan grup Chancellor