Mendekati hari konser Super Show 9: Road in Jakarta, media sosial malah diramaikan dengan fans Super Junior yang marah kepada pihak promotor. Diketahui, fan projectyang sudah dipersiapkan oleh fanbase dilarang oleh Mecimapro.
Fanbase yang mempersiapkan fan project ini pun mengaku sudah menghubungi promotor via email, tetapi tak kunjung dibalas. Simak klarifikasi dari pihak Mecimapro sebagai promotor SS9 di bawah ini!
Mendekati hari konser, Mecimapro selaku promotor mengunggah pemberitahuan secara resmi di media sosialnya. Mereka melarang adanya fan project yang dibuat oleh fanbase ELF. Fan project sendiri merupakan proyek kejutan dari fans yang datang di konser untuk idolanya di tengah acara.
Bukan tanpa alasan, Mecimapro menjelaskan keputusan ini diambil setelah mereka menemukan banyak tiket Super Show 9: Road in Jakarta yang ditawarkan di luar situs resmi tanpa ada informasi ke pihak promotor. Meski begitu, Mecimapro menyebutkan bahwa mereka tetap menyediakan banner resmi untuk ELF.
Mengetahui kabar tersebut, ELF, sebutan untuk penggemar Super Junior, pun meradang. Fanbase yang sudah merencanakan fan project tersebut pun mengaku jika sudah mengirim email, tetapi tak kunjung dibalas oleh Mecimapro.
Banyak ELF yang mengaku sedih tak bisa menunjukkan bukti ketulusan mereka untuk Super Junior yang telah hadir di Indonesia. Selain itu, para penggemar juga bingung dengan korelasi antara tiket yang dijual di luar pihak promotor dengan pelarangan fan project ini.
Menanggapi keramaian di media sosial, pihak Mecimapro pun mengirimkan penjelasan yang diterima oleh IDN Times sebagai berikut ini:
Mengenai fan project konser Super Junior di Indonesia, berikut adalah informasi yang dapat kami sampaikan:
1. Pihak Fanbase membuka tabungan untuk pemesanan tiket konser dan menempatkan diri sebagai tempat pemesanan tiket tanpa adanya kerja sama dengan kami sebagai penyelenggara acara. Terkait pengumpulan dana, ada baiknya pihak Fanbase mengecek terlebih dahulu mengenai perijinan dari pihak OJK untuk hal tersebut.
2. Pihak Fanbase melakukan kegiatan Exhibition berbayar dengan mengkaitkan Super Junior dan Super Show di tanggal dan tempat yang sama dengan kegiatan acara konser kami (16-17 September 2022 di ICE BSD). Pihak manajemen Artis sebagai pemilik nama "Super Junior" dan "Super Show" tidak mengetahui adanya penyelenggaraan acara tersebut, maka oleh karena itu pihak manajemen Artis tidak menyetujui adanya kegiatan Exhibition berbayar dengan menggunakan nama tersebut tanpa izin. Selain itu, kegiatan Exhibition tersebut juga dapat mempengaruhi crowd control acara kami yang diselenggarakan di tanggal dan area yang sama.
3. Sehubungan dengan hal-hal di atas, kami dan pihak manajemen Artis memandang bahwa pihak Fanbase telah bertindak secara sepihak sehingga pada konser kali ini fan project belum dapat terlaksana. Kami sebagai penyelenggara tetap menyediakan hand banner untuk digunakan oleh para fans yang hadir dan hand banner sudah disetujui oleh pihak manajemen Artis sehingga kami meminta dukungan dari E.L.F. untuk mensukseskan acara ini.
Sebagai informasi tambahan, kami selalu dapat berkomunikasi dengan lancar untuk fan project di konser-konser terdahulu. Selama ini, fanbase yang bekerja sama dengan kami selalu dapat mengikuti arahan dari kami sebagai penyelenggara acara.
Mecimapro juga menjelaskan terkait tudingan tak membalas surel fanbase terkait fan project. Berikut klarifikasi yang diterima IDN Times dari pihak Mecimapro:
Kalau dibilang tidak ada tanggapan, itu tidak tepat. Kami menanggapi email pengajuan proposal fan project, namun kami memerlukan waktu untuk memproses proposal yang dikirimkan. Jika ada keterlambatan, kami memohon maaf.
Terkait tabungan tiket dan Exhibition, tidak tertera pada proposal fan project yang dikirimkan oleh karena itu kami tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya mengenai kegiatan tersebut.
Kami juga sudah mencoba mengajak pihak Fanbase untuk bertemu secara langsung namun undangan kami ditolak. Terakhir kami berkomunikasi dengan pihak Fanbase via Zoom Meeting untuk menyampaikan hasil keputusan kami dan manajemen Artis terkait fan project tersebut.
Pihak penyelenggara fan project pun akhirnya meminta maaf terkait masalah ini. Fanbase ini pun secara buka-bukaan menjelaskan alur dana yang sudah didonasikan oleh para penggemar.
Sudah ada dana yang dipakai untuk membeli bendera, mereka tetap memberikan pilihan kepada penggemar yang sudah berdonasi untuk pengembalian uang. Selain itu, jika ada penggemar yang tak meminta kembali uangnya, dana tersebut akan dipakai untuk project ulang tahun Shindong dan Donghae.
Masih kecewa dengan keputusan ini, banyak penggemar yang menandai akun SM Town dan meminta agar tak lagi memakai promotor tersebut untuk ke depannya lewat media sosial Twitter. Bagaimana menurutmu?