5 Kontroversi Kontestan Peak Time, Bullying hingga Foto Artis JAV

Selain Boys Planet, acara survival show Korea yang sedang digemari banyak orang belakangan ini adalah Peak Time. Ajang pencarian bakat yang tayang di JTBC ini bahkan menuai banyak pujian karena dianggap lebih fair dari segi penilaian dibandingkan Boys Planet.
Akan tetapi, di balik itu, ada sejumlah kontroversi yang meliputi acara ini, baik yang berasal dari para kontestan maupun tayangannya. Paling baru, ada seorang kontestan yang keluar akibat foto masa lalunya terungkap di hadapan publik. Yuk, simak sejumlah kontroversi Peak Time berikut ini!
1. Kim Hyun Jae diduga terlibat dalam bullying di masa lalu

Di awal penayangan Peak Time, muncul rumor bahwa salah satu kontestan survival show tersebut terlibat dalam bullying di sekolah. Kabar ini awalnya beredar komunitas online Korea Selatan. Korban bullying tersebutlah yang angkat bicara. Sementara itu, melihat tuduhan ini, JTBC mengaku segera menyelidikinya.
Tak lama, si korban mengatakan bahwa ia menerima kekerasan dari peserta Peak Time tersebut hingga mengalami patah tulang jari. Ia pun tidak mendapatkan permintaan maaf dengan baik. Nama Kim Hyun Jae akhirnya terseret setelah korban mengunggah foto kelulusannya. Diduga, dirinyalah pelaku yang disebutkan di forum online tersebut.
Tak lama setelahnya, Kim Hyun Jae keluar dari Peak Time. Tim produksi mengatakan bahwa sebenarnya mereka masih menyelidiki kasus tersebut karena butuh waktu cukup lama untuk menginvestigasi kebenarannya. Namun, Kim Hyun Jae memutuskan mundur agar tidak mencemari nama Peak Time.
Usai mundur, Kim Hyun Jae melalui Instagram pribadinya mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan penulis di forum online tersebut untuk meluruskan fakta. Namun, ingatannya dan pernyataan si penulis berbeda. Kim Hyun Jae mengatakan bahwa tuduhan itu tidak benar dan ia keluar agar Peak Time terbebas dari kontroversinya. Sampai sekarang, kasus ini masih belum menemui jalan terang.
2. Foto masa lalu Karam tersebar, menampilkan dirinya yang sedang merokok

Kontestan berikutnya yang mencuri perhatian karena kontroversi adalah Karam. Dulunya, ia adalah member grup bernama DGNA. Kemudian, bersama dengan dua orang rekannya, Jay dan Injun, mereka mengikuti survival ini agar bisa debut ulang.
Sayangnya, jalan mereka terjegal skandal yang melibatkan Karam. Pada akhir bulan Maret, foto yang diduga merupakan masa lalu Karam beredar di media sosial dan forum online. Peserta yang tergabung dalam Team 23:00 ini terlihat sedang berpesta dan merokok di klub malam di hadapan fans.
Foto tersebut memperlihatkan Karam yang sangat berbeda dengan image-nya di Peak Time. Sebab, ia menampilkan citra yang imut dan innocent di depan kamera. Dalam foto-foto yang beredar, terlihat seseorang yang diduga Karam tak hanya merokok, tapi juga duduk di depan banyaknya minuman beralkohol.
3. Karam diduga pernah berpesta dan foto bareng artis JAV

Kontroversi Karam tidak berhenti sampai di situ. Selain merokok, ia dituding menghabiskan waktu di klub malam bersama dengan aktris film dewasa atau Japan Adult Video (JAV). Mereka bahkan terlihat berfoto bersama.
Bahkan ada rumor yang menyebutkan bahwa sebenarnya, Karam pernah berpacaran dengan aktris film dewasa tersebut. Ada pula yang menyebutkan bahwa Karam mengunjungi tempat hiburan malam dengan layanan prostitusi jika dilihat dari foto-foto yang beredar.
Kontroversi ini pun membuat tim produksi Peak Time memberikan pernyataan resmi kepada publik. Mereka mengaku sedang menyelidiki kasus tersebut yang melibatkan masa lalu kontestannya.
4. Seluruh member Team 23:00 keluar dari PEAK TIME

Buntut dari kontroversi yang melibatkan Karam ternyata tak main-main. Grup Karam, yaitu Team 23:00 menyatakan mundur dari Peak Time pada 7 April 2023, seminggu setelah skandal tersebut terungkap.
Bahkan pada episode terbaru yang tayang pada Rabu (12/4/2023), Team 23:00 tampil bertiga dan menyampaikan permohonan maafnya di hadapan kontestan lain.
"Aku ingin meminta maaf kepada orang-orang yang telah tersakiti dan merasa tak nyaman dengan kontroversi ini. Aku menghabiskan waktu berbicara dengan member lain. Aku memutuskan untuk mundur dari Peak Time sebagai tanggung jawab karena telah menimbulkan masalah untuk semua orang yang terlibat dalam program ini. Aku ingin meminta maaf pada kesempatan ini," ujar Karam.
Kedua member lain, Jay dan Injun juga ikut meminta maaf. Mereka menyatakan mundur sebagai tim untuk bertanggung jawab atas kontroversi tersebut.
Lebih lanjut, Karam memberikan pernyataan di Instagramnya. Ia mengatakan semua foto tersebut diambil dalam waktu dan tempat yang berbeda. Dirinya juga mengaku menyesal dan ingin meminta maaf kepada orang-orang yang telah mendukungnya.
5. Grup dari Peak Time membuat diss rap untuk idol KPop generasi keempat

Perlu diketahui bahwa konsep Peak Time adalah memberikan kesempatan bagi grup-grup yang sulit meraih popularitas untuk menunjukkan potensinya di hadapan publik. Itulah kenapa, kontestannya terdiri dari grup-grup yang tidak terkenal.
Salah satu yang sempat menjadi sorotan adalah NTX yang debut pada 2021 lalu. Mereka kesulitan meraih popularitas karena promosinya terhambat oleh COVID-19.
Uniknya, pada awal episode Peak Time, mereka membawakan diss rap atau rap yang menyindir idol KPop generasi keempat. Mereka memasukkan lirik tersebut ke dalam lagu B.A.P, "No Mercy".
Dalam rapnya, NTX menyindir bahwa para idol generasi keempat tidak memiliki musik yang berkualitas, dance yang terlalu mudah, dan hanya mementingkan visual. Walaupun performance tersebut dapat dinikmati, tak sedikit netizen yang merasa NTX belum layak untuk melontarkan diss rap mengingat mereka tidak terkenal.
Di luar kontroversi yang menimpanya, Peak Time masih menjadi survival show yang digemari banyak orang. Bahkan tak sedikit pula fans asal Indonesia yang ikut voting para kontestan. Apa tanggapanmu terhadap kontroversi yang melibatkan kontestan Peak TIme di atas?