Kronologi Karyawan Maskapai Jual Rincian Penerbangan Idol KPop
- Karyawan maskapai penerbangan ditangkap karena menjual informasi keberangkatan dan kepulangan idol KPop secara ilegal.
- Pelaku bekerja di maskapai internasional, membocorkan rincian penerbangan member BTS dan idol lain kepada penggemar ekstrem dengan harga tinggi.
- HYBE merespons dengan membatalkan reservasi penerbangan untuk keselamatan para idol, sementara polisi terus menyelidiki kasus tersebut.
Kepolisian Metropolitan Seoul menangkap seorang karyawan maskapai penerbangan yang menjual informasi keberangkatan dan kepulangan artis secara ilegal. Diketahui, member BTS hingga idol KPop lainnya menjadi korban dari aksi tersebut.
Waduh, kok bisa, ya? Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Seorang karyawan menjual rincian penerbangan artis KPop
Departemen kejahatan dunia maya Kepolisian Metropolitan Seoul mengonfirmasi telah menangkap seorang perempuan berusia 30 tahun. Pelaku yang kemudian disebut A ini bekerja untuk sebuah maskapai penerbangan internasional yang berpusat di Hongkong.
Dengan akses yang ia dapat, A membocorkan ratusan detail penerbangan antara tahun 2023 dan 2024. Rincian keberangkatan dan kepulangan member BTS hingga idol lainnya pun dijual kepada sasaeng, penggemar ekstrem.
“Terungkap bahwa informasi soal rincian pesawat diperoleh dengan memasukkan nama asli dan tanggal lahir selebriti tersebut," ungkap pejabat kepolisian, dikutip dari Chosun Ilbo pada Rabu (26/2/2025).
2. Awalnya dari permintaan seorang kenalan hingga dibuat menjadi bisnis
Ternyata aksi A ini berawal dari permintaan seorang kenalan yang ingin mengetahui detail penerbangan idolanya. Setelah itu, ia melihat potensi keuntungan hingga akhirnya menjadikan kegiatan ilegal ini sebagai ladang bisnis.
Dalam penyelidikan polisi, A menyatakan, “Awalnya, aku melakukannya atas permintaan seorang kenalan, tetapi kemudian aku menjualnya untuk mendapatkan uang.”
Dilaporkan, A telah menjual lebih dari 1.000 data dan mematok harga 30 ribu won atau Rp370 ribu per data. Adapun informasi milik BTS dan sederet artis hits lain dijual lebih mahal. Melalui aksinya, A telah menghasilkan 10 juta won atau setara Rp123 juta.
3. Tanggapan HYBE terkait kasus kebocoran data penerbangan artisnya
HYBE pun telah menanggapi kasus kebocoran data di bandara. Bergerak cepat melindungi artisnya, agensi kadang sampai membatalkan pemesanan tiket pesawat untuk keselamatan para idol.
“Jika informasi penerbangan bocor, ada kalanya kami membatalkan reservasi penerbangan, karena masalah keselamatan. Misalnya seperti ketika kerumunan orang berkumpul di bandara," ungkap HYBE.
Sampai saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengetahui apakah ada oknum lain seperti A yang menjual informasi pribadi artis. Waduh, semoga bisa jadi jera, ya!
