GWSN berhasil menang dalam gugatan mereka terhadap The Wave Music. Kini mereka tak lagi terikat dengan agensi The Wave Music.
Para anggota GWSN bebas dapat berkarier sesuai keinginan masing-masing. Berikut fakta selengkapnya terkait gugatan GWSN terhadap The Wave Music dan kronologi kasusnya.
Dilansir Allkpop, GWSN berhasil memenangkan sidang pertama gugatan terhadap agensi The Wave Music. Divisi Sipil ke-18 Pengadilan Distrik Pusat Seoul memutuskan mendukung gugatan GWSN terhadap The Wave Music pada Minggu (22/1/2023).
Pengadilan menyetujui gugatan tersebut karena pihak agensi The Wave Music dianggap telah menelantarkan GWSN. Misalnya, tidak memenuhi hak para anggota girl group tersebut.
Proses hukum gugatan GWSN terhadap The Wave Music hingga kini masih berjalan. Jika agensi tidak mengajukan banding dalam waktu 14 hari, semua anggota dibebaskan dari kontrak.
Dengan begitu, kontrak girl group yang debut sejak 2018 ini dengan The Wave Music akan secara resmi berhenti. Setelahnya, ketujuh anggota GWSN ini dapat bebas berkarier sesuai keinginan mereka.
GWSN debut pada September 2018 di bawah Kiwi Media Group. Idol ini kemudian bergabung dengan The Wave Music pada Juli 2020 berdasarkan kesepakatan agensi pertama mereka.
Sejak perilisan album terakhir mereka, The Other Side of the Moon, tidak ada aktivitas apa pun yang dilakukan. Banyak dugaan di kalangan fans yang menyebut mereka sudah ditelantarkan agensinya sendiri. Sejumlah postingan dari mantan karyawan The Wave Music pun beredar. Mereka disebut-sebut tidak dibayar hingga 6,7 juta won atau sekitar Rp81 juta.
GWSN pun melakukan gugatan terhadap The Wave Music karena tak lagi mendapat hak mereka. Sejak Februari 2022 lalu, pihak agensi tak lagi memberikan biaya akomodasi kepada seluruh anggotanya.
Selain itu pada Juli 2022, ruangan studio dance mereka juga tak dapat lagi digunakan. Seluruh staf yang bekerja untuk GWSN pun telah meninggalkan perusahaan.
The Wave Music juga tidak mengurus visa kerja untuk anggota GWSN yang berasal dari Jepang dan Taiwan. Hal tersebut membuat Miya dari Jepang dan SoSo yang berasal dari Taiwan memiliki catatan kriminal dan harus membayar denda.
"Setelah melakukan aktivitas terkait album terakhir kami pada Juni 2021, kami ditelantarkan oleh agensi. Bahkan kami tak lagi dapat mengikuti aktivitas di dunia hiburan. Kontrak eksklusif sudah tak lagi efektif, karena kelalaian manajemen," ujar salah seorang anggota GWSN melansir dari Allkpop.