Henry Lau menjadi topik perbincangan hangat dari netizen karena kini tengah menghadapi masalah yang cukup serius. Dirinya terkena hujatan Knetz, sebutan untuk netizen Korea, setelah didapuk sebagai duta anti kekerasan di sekolah oleh Kepolisian Mapo.
Kolom komentar media sosialnya dipenuhi ujaran kebencian, sehingga akhirnya Henry sempat mengunggah permintaan maaf. Waduh, kenapa, ya? Simak kronologi Henry dihujat netizen Korea di bawah ini!
Henry Lau terpilih menjadi duta anti kekerasan di sekolah oleh Kantor Polisi Mapo pada 15 Maret lalu. Kepolisian Mapo merencanakan pembuatan poster hingga video untuk ditampilkan di papan iklan digital. Selain itu, Henry juga berencana untuk datang ke sekolah-sekolah di area Mapo untuk mengkampanyekan pencegahan kekerasan di sekolah.
Titel duta anti kekerasan di sekolah ini dikabarkan merupakan salah satu pekerjaan sukarelawan alias tidak mendapat bayaran. Bahkan, Kepolisian Mapo juga memuji Henry yang mau ikut serta di tengah jadwalnya yang padat.
Mantan member Super Junior-M ini memang dikenal kerap mengikuti aktivitas yang berkaitan dengan anak dan remaja. Henry pun menjadi duta untuk organisasi nonprofit internasional Save the Children sebagai bentuk kepeduliannya dengan nasib anak-anak sekarang.
Setelah kabar tersebut beredar, netizen Korea pun langsung mengkritik Kepolisian Mapo yang memilih Henry sebagai duta anti kekerasan di sekolah. Postingan berisi protes dari Knetz pun diunggah di situs resmi kepolisian untuk mengungkapkan kekecewaan mereka. Akibat serangan yang membludak, situs kepolisian sempat terganggu hingga servernya down.
Netizen Korea menilai mantan member Suju-M ini tidak pantas menjadi duta karena kewarganegaraannya adalah China. "Apakah benar jika menggunakan seseorang yang mencuri budaya dan membelokkan sejarah (sebagai duta)?" komentar salah satu netizen Korea yang dilansir dari Allkpop pada Senin (21/3/2022).
Sikap Henry yang dinilai pro-China pun kembali dibongkar netizen. Pertama, netizen menyayangkan sikap Henry di Street Dance of China 4 yang membiarkan terjadinya cultural appropriation atas penggunaan Hanbok dan Pan Sori sebagai tradisi dari Josoenjok, etnis Korea yang hidup di China.
Lalu, publik juga menemukan unggahan Weibo milik Henry yang menunjukkan dukungan untuk Partai Komunis China lewat postingan slogan PKC. Selain itu, keadaan diperparah dengan kembali diungkapnya kontroversi Henry yang menghapus komentar ujaran kebencian terhadap China di kanal Youtube miliknya.
Menanggapi permasalahan ini, Henry pun akhirnya memposting permohonan maaf di akun Instagram pribadinya pada Sabtu (19/3/2022). Di situ, idol yang dibesarkan di Canada ini juga mempertanyakan kesalahannya yang diakibatkan oleh kebangsaannya.
"Yang paling menyakitkan bagiku adalah orang-orang tidak nyaman bukan karena sesuatu yang kukatakan atau kulakukan, tetapi karena kebangsaanku," tulis Henry dalam bahasa Korea yang canggung dan memiliki beberapa salah pengetikan.
Sayangnya, permintaan maaf ini kembali mendapat serangan dari netizen Korea. Mereka menganggap jika Henry malah melakukan playing victim atas perilaku rasis dari netizen terhadap seseorang berkebangsaan China.
Pernyataan Henry terkait alasan dirinya diserang bukan karena perilakunya, melainkan karena kebangsaannya pun dibantah Knetz. Mereka menjelaskan jika kritikan mereka didasari tingkah laku Henry yang malah pro-China, padahal telah mengetahui jika Korea Selatan tengah berada di situasi panas dengan negara tersebut.
Selain itu, kesalahan grammar dan banyak typo dalam surat permintaan maaf Henry juga disorot. Knetz pun merasa jika Henry sengaja melakukan hal tersebut agar bisa dibela jika tidak terlalu mengenal Korea, padahal mantan member Super Junior-M ini dikenal mampu menulis bahasa Korea dengan benar. Akhirnya, Henry pun menghapus postingan permohonan maafnya.
Berbeda persepsi, penggemar internasional pun akhirnya bergerak untuk mendukung Henry. Mereka berbondong-bondong memenuhi kolom komentar media sosial pribadi Henry dengan banyak ucapan semangat.
Pihak agensi juga memberikan klarifikasi atas kontroversi ini dengan memohon maaf atas permintaan maaf Henry yang sedang kalut dan ingin segera menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, Monster Entertainment juga menjelaskan bahwa komentar ujaran kebencian terhadap China yang dihapus adalah kesalahpahaman. Semua komentar yang berbahaya bagi anak di bawah umur, komentar jahat, fitnah, hasutan, dan gangguan pasti akan dihapus dan disaring oleh laporan dari subscriber.
Setelah situasi memanas dan membuat gempar publik Korea Selatan, akhirnya Kepolisian Mapo memberikan tanggapan. Pihak mereka akan mempertimbangkan atas penarikan titel duta anti kekerasan di sekolah pada Henry.
"Kami melihat situasi ini serius," tulis Kepolisian Mapo pada pernyataan resminya yang dilansir dari Allkpop pada Senin (21/3/2022).
Kondisi antara China dan Korea Selatan memang kerap memanas. Para idol dan artis pun kini harus berhati-hati dalam bertingkah untuk menghindari terlibat dalam situasi tegang tersebut. Yuk, sebagai netizen internasional, lebih baik kita tidak ikut-ikutan dalam urusan negara tetangga dan cukup nikmati kontennya saja, ya!