Lee Chan Hyuk AKMU Debut Jadi Direktur Musik, Perlihatkan Bakat Baru!

Chan Hyuk tidak sekadar menulis satu lagu tema, tetapi merangkai keseluruhan score agar tiap nada mencerminkan perjalanan hati Mi Sol dan Min Joon. Ia menyisipkan petikan gitar lembut dan progresi akor yang perlahan menanjak, mendampingi evolusi hubungan keduanya dari rasa ingin tahu menjadi cinta mendalam.

Di sesi rekaman ia mengarahkan penyanyi latar, string section, hingga efek ambient malam hari agar atmosfer tetap intim. Pendekatan ini membuat penonton merasakan denyut emosi karakter tanpa perlu dialog berlebih, menjadikan musik bahasa kedua yang sama kuatnya.

Meski berasal dari naskah Jepang tahun 2007 yang kemudian diadaptasi Hollywood, versi 2025 ini disuntikkan identitas Korea melalui lirik berbahasa Hangul dan bumbu instrumen tradisional seperti gayageum tipis di latar. Sentuhan tersebut membuat kisah terasa baru namun tetap menghormati sumber aslinya.

Visual kota Seoul saat senja, halte bus sepi, dan lampu jalan redup dipadukan dengan chorus yang syahdu, menciptakan resonansi emosional khas drama Korea. Perubahan latar sekaligus aransemen musik inilah yang memberi Midnight Sun rasa lokal yang autentik bagi penonton domestik maupun internasional.

Bagi Chan Hyuk, proyek ini merupakan batu loncatan penting setelah menorehkan prestasi di tangga lagu. Kepercayaan produser menunjukkan reputasinya sebagai storyteller musikal yang mampu menerjemahkan narasi ke dalam melodi.

Kesuksesan Midnight Sun berpotensi membuka pintu kolaborasi lintas‑medium, dari film lain hingga drama serial. Dengan jadwal tayang bioskop pada 28 Mei, publik akan segera menilai bagaimana kreativitas Chan Hyuk menyinari kisah cinta tengah malam, sekaligus menambah warna baru di portofolio seninya.

Dengan debut sutradara musik ini, Lee Chan Hyuk membuktikan bahwa bakatnya melampaui panggung konser. Mari nantikan bagaimana harmoni kreasinya membuat Midnight Sun bersinar di layar lebar.