5 Momen BTS Jadi Korban Fitnah Media, Terbaru Kasus DUI SUGA

Pada 7 Agustus 2024 lalu, Newsroom dari JTBC menayangkan laporan eksklusif yang mengklaim SUGA tertangkap polisi saat mengendarai skuter listrik di bawah pengaruh alkohol. Siaran tersebut juga memperlihatkan video rekaman CCTV yang menunjukkan seorang pria yang sedang melaju di jalan. Mereka menyebutkan bahwa orang tersebut adalah SUGA.

Namun, selang beberapa hari setelahnya, media DongA Ilbo melaporkan hal yang berbeda. Mereka mengatakan bahwa pria di video CCTV yang disebarkan JTBC bukan SUGA. Media itu juga merilis video CCTV yang lebih jelas dalam menunjukkan kejadian sebenarnya saat SUGA terjatuh di Nine One Hannam. BIGHIT MUSIC juga telah mengonfirmasi bahwa CCTV yang benar adalah milik DongA Ilbo.

Berdasarkan laporan dari Sports Kyunghyang, berita yang mengabarkan bahwa SUGA terjatuh karena menabrak pembatas jalan juga salah. Faktanya, berdasarkan video CCTV dari DongA Ilbo, SUGA terjatuh karena kehilangan keseimbangan saat mencoba berbelok di gerbang area sekitar Nine One Hannam.

Selain itu, laporan yang mengklaim bahwa SUGA menjalani tes alkohol bukan di sekitar area rumahnya juga merupakan kesalahan. Pernyataan agensi yang menyatakan SUGA menjalani tes kadar alkohol langsung di lokasi kejadian adalah kebenaran, seperti yang dibuktikan dalam CCTV dari DongA Ilbo.

Pada 2023, Bighit Music dituding melakukan kecurangan untuk kemenangan BTS di Billboard Music Awards, kategori Top Social Artist. Seorang reporter bernama Jeon Won dari Xsports News mengklaim menemukan bukti proses kecurangan BTS dalam mengatur dan menipu sistem pemungutan suara di ajang penghargaan itu. 

BTS dituduh menggunakan metode “shortcut marketing” atau proses ilegal untuk memanipulasi popularitas dan jumlah penjualan karyanya. Namun, setelah berita tentang orang yang mencoba memeras BTS dan BIGHIT MUSIC terancam setahun penjara rilis, Xsport News segera menyatakan bahwa artikel dari Jeon Won hanyalah opini belaka.

Xsports News memohon maaf kepada publik karena telah menimbulkan kesalahpahaman. Mereka juga menyadari, artikel tersebut terkesan merendahkan perjuangan BTS dan penggemarnya dalam memperoleh prestasi. Mereka berjanji untuk lebih berhati-hati dalam melaporkan informasi dengan tepat sejak kejadian ini.

Pada 2019, Newsroom dari JTBC melaporkan bahwa BTS sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap BIGHIT MUSIC. Dalam laporan itu, BTS dinyatakan memiliki masalah dengan agensinya terkait dengan pembagian keuntungan. Namun, BIGHIT MUSIC segera membantah laporan ini dan menuntut permintaan maaf dari JTBC yang melanggar kode etik jurnalistik.

Newsroom akhirnya merilis permintaan maaf atas kesalahan laporannya. Media tersebut mengakui bahwa sebenarnya BIGHIT MUSIC tidak memiliki konflik apa pun dengan BTS dan telah memperbarui kontrak dengan baik pada 2018. BTS juga telah menyatakan, mereka tak pernah meminta gugatan dari firma hukum yang disebut Newsroom akan menangani konflik ini. 

Melalui Weverse pada 2022, RM mengaku frustrasi karena rumor palsu dari media. Ia menyadari, banyak berita yang menggunakan kata kunci di luar konteks seperti “bubar” dan “menghentikan aktivitas grup” dalam melaporkan diskusi BTS di program FESTA Dinner Party. Padahal, konten itu didedikasikan sepenuhnya untuk penggemar. 

Dalam konten tersebut, BTS mengumumkan keinginannya untuk mulai mencoba merilis karya solo. Jadi, mereka akan hiatus dari kegiatan grup untuk sementara demi mewujudkan keinginan itu. RM menyayangkan, karena pernyataan mereka justru dianggap sebagai pertanda pembubaran. Padahal, ucapan mereka tentang hiatus sejenak tidak memiliki maksud lain seperti pembubaran yang diklaim media.

BTS sudah sering menjadi sasaran berita palsu dari media ternama, sehingga penggemar pun dibuat geram akan kesalahan fatal tersebut. Beberapa media yang melakukan kesalahan itu telah meminta maaf atas kerugian yang menimpa BTS. Bagaimanapun, tindakan itu termasuk dalam pencemaran nama baik.