3 Motivasi yang Mendorong Suzy dalam Memilih Proyek Akting Baru

Suzy sudah menyelami bidang akting sejak awal debut. Drakor pertamanya yaitu Dream High (2011) meraih kesukesan besar sebagai drama remaja yang menyegarkan. Tak hanya itu, film Architecture 101 (2012) yang menjadi debut Suzy di layar lebar juga sukes mencuri hati para penonton sampai membuatnya dijuluki Nation's First Love.
Seiring berjalannya waktu, Suzy semakin memantapkan karier di dunia seni peran dengan mencoba memerankan berbagai karakter. Tentu saja Suzy punya kriteria tertentu yang menjadi motivasinya dalam memilih proyek akting yang akan diambil. Ada tiga motivasi yang pernah disebut Suzy melalui sejumlah wawancara. Simak lebih lengkap, yuk!
1. Keinginan untuk memahami karakter yang berbeda

Karakter yang akan diperankannya menjadi poin krusial bagi Suzy sebelum memilih suatu proyek akting. Pada wawancara bersama majalah Harper’s Bazaar tahun 2023 lalu, ia berbagi bahwa pemahamannya terhadap karakter tersebut adalah yang terpenting. Semakin karakter itu melekat di pikirannya, semakin besar dorongan yang muncul untuk memainkannya.
"Yang penting adalah karakternya. Entah secara naluriah atau rasional, kalau aku merasa déjà vu dengan karakter itu, kurasa aku tak tertarik padanya. Hal terpenting adalah seberapa jauh aku mampu memahami karakter itu. Anehnya, ada beberapa karakter yang terus membebani pikiranku. Saat itu terjadi, aku cenderung memerankannya," ujar Suzy dilansir Soompi.
2. Keinginan untuk mengatasi tantangan

Proyek yang dirasa menantang menjadi salah satu motivasi yang mendorong Suzy untuk membintanginya. Idol-aktris ini menyukai karakter yang belum pernah dicoba sebelumnya. Karena dengan begitulah kemampuannya akan meningkat.
Salah satu contohnya adalah saat akan membintangi drakor Anna (2022). Suzy di sini memainkan karakter Lee Yoo Mi yang mencuri identitas Anna. Melalui peran tersebut, Suzy berhasil mendapatkan banyak pujian dengan transformasi aktingnya.
Suzy sendiri memilih proyek ini karena memiliki ambisi untuk menampilkan citra baru. Dilansir Soompi, ia mengungkapkan, "Aku ingin menunjukkan citra yang berbeda dari gaya akting yang pernah kutunjukkan selama ini. Aku rasa semua orang setuju bahwa ini adalah proyek yang layak untuk dinantikan. Sejak memutuskan untuk tampil, ada tekanan dan tanggung jawab untuk berusaha keras dalam menampilkan versiku."
3. Ketertarikan terhadap naskah dan karakter yang unik

Keunikan karakter dalam sebuah karya juga turut memotivasi Suzy untuk memerankannya. Dengan karakter yang unik serta cerita yang menarik, sebuah karya dapat mencuri minat Suzy. Misalnya adalah drakor terbarunya yang berjudul Genie, Make A Wish (2025).
Suzy merasa bahwa naskah drakor ini segar dan baru. Dirinya pun merasa terhibur ketika membacanya. Selain itu, karakter Ka Young terasa unik bagi Suzy hingga mendorongnya untuk mengambil peran tersebut.
"Ka Young terlahir beda dari yang lain, dicap punya gangguan kepribadian antisosial, hingga kekurangan emosi. Dia adalah seorang psikopat yang menjalani hidup dengan hafalan dan dibimbing oleh kasih sayang serta pelajaran dari neneknya dan penduduk desa," jelasnya di konferensi pers Genie, Make a Wish seperti dilansir MK Business Newspaper.
Terkait poin unik dari karakternya, Suzy berkata, "Dalam karya lain, psikopat sering digambarkan menakutkan dan seorang kriminal. Namun, Ka Young hidup dengan aturan dan rutinitas yang membuatnya menjadi psikopat yang lebih baik."
Tiga faktor di atas menjadi motivasi Suzy untuk memerankan suatu karakter. Terus menantang diri dengan peran yang unik dan beda dari yang terdahulu sepertinya menjadi kunci dari perkembangan akting Suzy di setiap proyek, ya. Kamu paling suka peran Suzy di drakor atau film yang mana, nih?