Suzy Ngaku Sifat Aslinya Blak-blakan, Pasang Senyum Karier saat Kerja
- Suzy mengaku kepribadiannya cukup blak-blakan, tapi pasang senyum karier saat kerja
- Aktris-idola tersebut ungkap kesulitannya di awal masa debut karena sifatnya
- Suzy kerap membuat 'senyum karier' saat bekerja
Suzy dan Kim Woo Bin tengah disibukkan dengan masa promosi proyek drama Genie, Make A Wish. Keduanya tampil bersama sebagai bingang tamu di acara YouTube DdeunDdeun. Episode yang diberi judul, "Angin Musim Gugur Hanyalah Alasan," tersebut dirilis pada Sabtu (27/9/2025).
Suzy memimpin suasana dengan membagikan cerita tentang kepribadian aslinya dalam kesempatan tersebut. Nah, simak cerita selengkapnya berikut ini!
1. Suzy mengaku kepribadiannya cukup blak-blakan
Yoo Jae Suk dan Yang Se Chan mengawali acara bincang-bincang tersebut dengan menanyakan kepribadian asli Suzy. Menariknya, jawaban Suzy selalu mengundang tawa orang-orang di studio.
"Awalnya aku orang yang blak-blakan, tapi karena pekerjaan, aku belajar jadi orang yang lebih ramah. Walau begitu, sesekali aku masih menunjukkan sisi diriku yang demikian," katanya.
2. Aktris-idola tersebut ungkap kesulitannya di awal masa debut
Yoo Jae Suk kemudian menyinggung masa-masa awal debut Suzy bersama Miss A. Menurut pembawa acara tersebut, debut sebagai seorang anggota idola tidaklah mudah, apalagi dengan sifat yang blak-blakan.
Suzy kemudian menanggapi, "Saat itu aku tidak menyadari, tetapi sekarang aku sadar kalau aku memang blak-blakan. Entah bagaimana berhasil melewatinya. Aku menjadi diri sendiri saat bersama teman-teman, tapi langsung memasang wajah ramah di tempat kerja. Rasanya seperti sedang mempersiapkan senyuman."
3. Suzy kerap membuat 'senyum karier' saat bekerja
Yoo Jae Suk kemudian tampak penasaran dengan respons teman-teman Suzy melihat kepribadiannya yang sangat kontras sebagai artis.
"Mereka hanya menyebutnya sebagai senyuman bisnis," kata Suzy, menggambarkan respons teman-temannya.
Menurut Yoo Jae Suk, ini merupakan hal wajar yang terjadi di kalangan teman dekat. Semua orang cenderung menunjukkan jati diri sesungguhnya kepada orang-orang yang dipercaya. Setuju?
