Pada Rabu (31/12/2025), jaksa mengumumkan bahwa Kantor Kejaksaan Distrik Barat Seoul telah mendakwa Song Mino atas pelanggaran Undang-Undang Wajib Militer. Dakwaan tersebut dijatuhkan pada Selasa (30/12/2025).
Kasus ini menyeret seorang pejabat pengawas yang bertugas mengawasi Song Mino selama menjalankan tugasnya sebagai pekerja pelayanan publik.
Pejabat yang diidentifikasi sebagai A tersebut didakwa atas tuduhan membantu dan bersekongkol dalam pelanggaran yang dilakukan Song Mino.
Skandal wajib militer Song Mino WINNER memasuki babak baru. Setahun setelah kasus ini mencuat, kini ia resmi didakwa tanpa penahanan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Wajib Militer.
Pelantun lagu “Fear” tersebut dituding berulang kali lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai pekerja pelayanan publik. Tidak hanya itu, pejabat pengawas yang bertugas mengawasi dinasnya pun juga ikut terseret. Simak berita selengkapnya di bawah ini.
Pada Rabu (31/12/2025), jaksa mengumumkan bahwa Kantor Kejaksaan Distrik Barat Seoul telah mendakwa Song Mino atas pelanggaran Undang-Undang Wajib Militer. Dakwaan tersebut dijatuhkan pada Selasa (30/12/2025).
Dalam hal ini, Song Mino dituding berulang kali lalai dalam menjalankan tugasnya, termasuk ketidakhadiran tanpa izin sebagai pekerja pelayanan publik di sebuah fasilitas di Distrik Mapo dari Maret 2023 hingga Desember 2024.
Polisi sendiri telah memulai penyelidikan sejak Desember 2024 lalu atas permintaan Administrasi Sumber Daya Manusia Militer. Setelah melakukan penyelidikan, kasus ini kemudian diserahkan ke jaksa penuntut pada Mei 2025. Selama proses penyelidikan, Song Mino pun dilaporkan mengakui sebagian besar tuduhan ketidakhadiran tanpa izin yang diajukan kepadanya.
Di samping itu, kasus ini juga menyeret seorang pejabat pengawas yang bertugas mengawasi Song Mino selama menjalankan tugasnya sebagai pekerja pelayanan publik. Pejabat yang diidentifikasi sebagai A tersebut didakwa atas tuduhan membantu dan bersekongkol dalam pelanggaran yang dilakukan Song Mino.
Jaksa menilai, pejabat A tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan benar karena gagal mengawasi dan menindak ketidakhadiran Song Mino yang diduga terjadi berulang kali tersebut.
Sebelumnya, selama proses penyelidikan, jaksa telah mengumpulkan bukti tambahan dengan menganalisis telepon seluler secara forensik dan meninjau data GPS Song Mino. Penyelidikan ini dilakukan di luar rujukan awal dari pihak kepolisian. Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihak yang berwenang menemukan bahwa Song Mino telah melakukan ketidakhadiran tanpa izin lainnya, yang sebelumnya tidak termasuk dalam dakwaan awal.
Melansir Soompi, seorang pejabat kejaksaan memastikan bahwa proses hukum akan berjalan secara adil dan tegas agar setiap pelanggaran kewajiban militer ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan dakwaan agar hukuman yang sesuai dijatuhkan berdasarkan dakwaan yang ada, dan kami akan terus menindak tegas pelanggaran kewajiban dinas militer.”