Tzuyang Klarifikasi 7 Tuduhan Terhadapnya, Berani Bongkar Bukti

Tzuyang dituduh melakukan pemalsuan identitas untuk aborsi melalui channel @HOVERLAB2018 pada 26 Juli 2024. Tzuyang dituduh menggunakan identitas kakak mendiang CEO Lee Dong Hyun, mantan kekasih sang YouTuber, untuk melakukan aborsi pada April 2020.

Kakak CEO Lee membenarkan jika Tzuyang melakukan operasi aborsi. Akan tetapi, ia tidak mengetahui apa pun soal penggunaan identitasnya. 

"Tidak, aku tidak tahu apa-apa tentang hal itu," ungkap kakak CEO Lee.

Mantan kekasih Tzuyang melarangnya berbicara saat hendak melakukan aborsi. Ia mengaku tidak tahu kalau tindakan tersebut menggunakan identitas palsu agar tidak ketahuan.

"Adapun bagian di mana ada identitas yang dicuri, aku baru saja mengetahuinya. Yang aku ingat adalah sebuah rumah sakit di Gwangju yang ditemukan oleh mantan CEO itu. Dia menyuruhku memakai topi dan masker. Dan aku dilarang untuk mengatakan sepatah kata pun karena suaraku bisa dikenali," jabarnya.

Tzuyang berkata bahwa ia akan mengikuti penyelidikan dan menerima hukuman jika memang terbukti ada pencurian identitas. Karena menurut kakak CEO Lee, tidak ada bukti rekaman yang menyatakan hal itu.

"Kalau pencurian identitas terkonfirmasi melalui penyelidikan. Walaupun tanpa sepengetahuanku, hal itu jelas merupakan pelanggaran hukum. Aku akan tetap menerima hukuman itu," jelas YouTuber dengan nama asli Park Jung Won itu.

Melalui videonya, Tzuyang membenarkan tuduhan operasi aborsi tersebut. Namun, alasan Tzuyang tidak mengungkapkan fakta itu sejak awal adalah karena masih trauma.

"Alasan kenapa aku tidak bisa mengungkap cerita aborsi sejak awal adalah karena kasus pelecehan seksual yang diberitakan pada siaran langsung pertama. Sulit bagiku untuk mengatakannya saat itu dan sampai saat ini juga," ungkap Tzuyang.

Di segmen selanjutnya, Tzuyang melampirkan bukti rekaman kekerasan seksual yang ia alami. Di dalam video tersebut, Tzuyang jelas menolak perlakuan tidak senonoh dari CEO Lee.

"Sudah kubilang, uang harus diambil semua dan aku juga menjadikan (Tzuyang) sebagai budak seks. Berikutnya aku juga akan membunuhnya," ungkap mendiang CEO Lee kepada Pengacara Choi Woo Seok, kuasa hukumnya di dalam rekaman lain.

Tzuyang berkata meski sudah mencoba berpisah, ia masih mengalami kasus kekerasan seksual selama bertahun-tahun. Pemerkosaan tersebut membuat Tzuyang hamil sehingga melakukan aborsi.

"Jadi aku hamil di luar dari keinginanku. Itulah sebabnya aku harus menjalani operasi di rumah sakit," jelas Tzuyang.

Sebelumnya, Tzuyang hanya menampilkan sedikit rekaman kekerasan yang ia alami selama empat tahun. Masyarakat beranggapan kalau Tzuyang berbohong. Demi membantah hal itu, ia menyajikan enam rekaman tambahan di dalam video.

"Aku hanya mengunggah sebagian kecil karena mungkin terlalu tidak nyaman untuk didengarkan. Tapi beberapa orang bahkan meragukan rekaman tersebut. Jadi, aku tidak punya pilihan selain mengungkapkannya lebih lanjut," ujar Tzuyang.

Produser Moon Young Il tampak membantu Tzuyang di rekaman keenam. Dari dialog yang ia sampaikan, kekerasan itu sudah terjadi selama dua tahun. Selama itu banyak pegawai agensi yang tidak berani melerai.

"Kamu ingin aku hanya duduk di sana dan melihat ini terjadi? Selama dua tahun? Itu hal yang tidak bisa kulakukan. Kami juga salah, kalau hanya diam saja," tegas Produser Moon kepada mendiang CEO Lee.

Banyak netizen mengira hubungan Tzuyang dan keluarga Produser Moon tidak baik-baik saja. Namun, justru sebaliknya, Tzuyang berhubungan baik dengan istri dan anak-anak Produser Moon.

JTBC membagikan surat wasiat asli dari mendiang CEO Lee. Di sisi lain, Pengacara Choi, kuasa hukum CEO Lee diduga memanipulasi surat wasiat demi mengintimidasi Tzuyang. 

"Keluarga Lee yang menerima surat wasiat dari polisi, melaporkan bahwa wasiat di JTBC adalah yang asli. Surat wasiat ini akan disebarkan di beberapa channel YouTube hari ini," ungkap JTBC pada 25 Juli 2024.

Garosero Research Insititute sebelumnya mengundang Pengacara Choi terkait surat wasiat tersebut. Meski sudah mendengar konfirmasi langsung dari kakak CEO Lee soal pemalsuan surat wasiat, HoverLab tidak meminta maaf secara langsung kepada Tzuyang.

"Meskipun surat wasiat Pengacara Choi Woo Seok sudah dipastikan palsu. Garosero Research Institute (HoverLab) tidak mengeluarkan koreksi atau mengunggah permintaan maaf," tulis keterangan di video Tzuyang.

Tzuyang menambahkan, "Aku tidak memiliki hubungan apa pun dengan keluarga (CEO Lee). Alasan keluarga (CEO Lee) mengungkapkan surat wasiat aslinya untuk mencegah penyebaran surat wasiat yang menyimpang yang ditulis demi kepentingan Pengacara Choi Woo Seok."

Saat masih bekerja di agensi sebelumnya, semua keuangan Tzuyang diambil alih oleh CEO Lee. Tzuyang menegaskan bahwa ia selalu ingin melakukan pembayaran pajak.

"Saat itu, mantan CEO yang memegang kendali situasi keuangan. Aku selalu ingin menyelesaikannya dan membayar pajak atas namaku, tetapi mantan CEO enggan membayar pajak itu," ungkap Tzuyang.

Tzuyang mencurigai adanya penggelapan pajak pada tahun 2019-2020. Denda dari penggelapan pajak itu dibayarkan dengan uang kompensasi kerja keras Tzuyang yang tidak pernah ia terima.

Pada tahun 2021, CEO Lee dan Pengacara Choi membuat siasat untuk mencuri penghasilan yang seharusnya diberikan kepada Tzuyang sampai 40 persen. Bahkan mereka sudah menyiapkan dokumen terpisah untuk memperkuat klaim tersebut.

"Pengacara Choi meminta akuntan pajak pada saat itu untuk memalsukan dokumen demi kepentingan mantan CEO. Setelah itu, aku menerima email dari akuntan pajak yang bertanggung jawab. Pada saat itu, aku tidak mengetahui secara spesifik apa yang diminta oleh CEO Lee Dong Hyun dan Pengacara Choi Woo Seok," tulis Tzuyang.

Tzuyang kembali menegaskan jika nantinya ia diselidiki oleh otoritas pajak, dia akan mengikuti peraturan yang ada. Namun untuk saat ini, masalah hukum terkait kompensasi sudah selesai karena pelaku, CEO Lee sudah meninggal.

Tuduhan lain yang dilayangkan Garosero Research Institute adalah bahwa Tzuyang bekerja di bar hiburan dewasa. Garosero Research Institute (HoverLab) mengklaim bahwa Tzuyang bertemu dengan mantan CEO tersebut di sebuah karaoke. 

"Izinkan aku mengatakan sekali lagi. Memang benar aku mulai bekerja karena mantan CEO memaksaku," ungkapnya.

YouTuber mukbang itu melanjutkan, "Aku bertemu mantan CEO di sebuah bar. Waktu kita masih pacaran, mantan CEO itu entah kenapa selalu meminta uang. Dia memaksaku berkeliling karaoke untuk menghasilkan uang dan inilah awal dari bisnis hiburan dewasa."

CEO Lee hendak mengirim Tzuyang ke tempat hiburan dewasa. Agar tidak disuruh bekerja di karaoke dan hiburan dewasa, Tzuyang memutuskan untuk live-stream mukbang. Namun, penghasilannya sejak tahun 2018 masuk ke kantong CEO Lee.

"Saat pertama kali aku mulai live-stream dia mengambil alih semua uang hasil kerjaku. Pada saat itu, (aku) benar-benar menghasilkan banyak uang melalui live-stream, tapi aku bahkan tidak punya uang untuk memesan ayam goreng, jadi bahkan tidak bisa memesannya untuk dimakan saat syuting," cerita Tzuyang melalui video pada 11 Juli 2024.

Agar bisa putus, Tzuyang harus memberikan gajinya di tahun 2022 dan melakukan hubungan seksual dengan CEO Lee. Setiap Tzuyang menolak melakukan hubungan seksual, CEO Lee akan meminta ganti uang.

"Aku menolaknya dan dia minta uang sebagai ganti berhubungan badan. Jadi, aku memberikannya uang tunai setiap hari," ucap Tzuyang.

Ada dua orang perempuan yang membawa lari uang sebesar 2,16 miliar won milik Tzuyang. Kedua perempuan itu melakukan kesepakatan dengan CEO Lee, namun tidak dengan Tzuyang. Bahkan mereka tidak mengenal Tzuyang secara pribadi.

"Itu adalah hubungan kalian dengan CEO mantan agensiku, jadi terserah kalian saja. Aku sungguh tidak bisa menemui kalian. Syukurnya, Produser Moon menemui mereka," ungkap Tzuyang.

Dua pemeras tersebut melakukan siaran langsung soal Tzuyang pernah bekerja di bar atas permintaan CEO Lee. Setelah video itu viral, mereka kembali meminta uang karena ikut terkena dampak umpatan dari netizen.

"Mereka menginginkan uang 2 miliar won untuk siaran YouTube lainnya. Dengan janji tidak akan mengekspos aku, dan sebagai gantinya Produser Moon yang memberikannya. Dengan uangku, tiap bulannya aku membayar mereka 600 juta won per bulannya," tutup Tzuyang.

Pada akhirnya, dua pemeras itu bertengkar dengan CEO Lee. Alasannya kala itu, Lee Dong Hyun akan segera dipecat dari perusahaan. Sedangkan dua pemeras itu menganggap CEO Lee memanfaatkan mereka.

Di akhir video, dijelaskan alasan Tzuyang tak menuntut kasus yang ia alami karena tidak ingin kehidupan pribadinya terekspos. Pihak Tzuyang meminta Kim Se Eui dari HoverLab meminta maaf.