Informasi soal kasus yang menimpa Tzuyang, YouTuber mukbang Korea Selatan masih menjadi perbincangan hangat. Untuk menghindari segala macam kekeliruan, Kim Tae Yeon, kuasa hukum Tzuyang bahkan ikut buka suara.
Di sejumlah artikel Korea diberitakan jika Tzuyang tak bisa lagi menuntut pelaku atas kerugian yang ia terima. Alasan utamanya karena kasus itu sudah ditutup sejak tahun 2023. Lalu, ada apa sebenarnya?
Melalui wawancara dengan YTN, Kim Tae Yeon, kuasa hukum Tzuyang menegaskan jika kliennya sudah menuntut pelaku pada tahun 2022. Hal itu sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.
"Gugatan sudah dilakukan antara akhir Oktober dan November 2023. (Oh) 2022, aku minta maaf. Itu November 2022," jelas Kim Tae Yeon yang sempat salah sebut.
Sayangnya, gugatan yang Tzuyang layangkan berakhir tanpa adanya penuntutan. Kim Tae Yeon menjelaskan lebih rinci timeline kejadian saat itu dan alasannya.
"Itu sudah dihentikan sekitar Maret atau April 2023. Pelaku sayangnya mengambil pilihan ekstrim. Dan sulit untuk melanjutkan penyelidikan lebih lanjut, sehingga kasus ditutup tanpa dakwaan dan kompensasi," jelas Kim Tae Yeon.
Park Gwi Bin, selaku DJ YTN yang mewawancarai Kim Tae Yeon memperjelas jika pelaku alias mantan CEO agensi Tzuyang mengakhiri hidupnya di tengah penyelidikan. Meski putusan bersalah dijatuhkan, hukuman kepada mendiang pelaku tidak bisa dilakukan.
"Bahkan jika ada yang meninggal, pelakunya tidak bisa dihukum lagi dan penyelidikannya sulit dilakukan. Jadi meski pun putusan bersalah dijatuhkan di sini, pelaksanaan hukuman itu sendiri tidak mungkin dilakukan," ungkap pengacara Tzuyang menjelaskan alasan kasus ditutup.
Tidak hanya kasus kriminal, tapi kasus perdata juga tidak bisa diselesaikan secara maksimal. Namun, kuasa hukum Tzuyang berhasil mengajukan keberatan atas permohonan merk dagang, walaupun tidak bisa mengembalikan semua kerugian.
"Keberatan terhadap permohonan merk dagang diterima dan kami mencapai kesepakatan dengan perwakilan agensi sebelumnya mengenai kontrak eksklusif dan uang penyelesaian, jadi kami mengakhiri masalah tersebut tanpa menerima putusan," jelas Kim Tae Yeon.
Di sisi lain, pihak Tzuyang menyadari jika sejak awal pelaku tidak bisa mengembalikan seluruh kerugian 4 miliar Won. Namun, sebagian pelunasan sudah dikembalikan.
"Kami mengonfirmasi bahwa mantan CEO agensi tidak memiliki kemampuan finansial. Jadi tentu saja, seluruh jumlah tersebut tidak dapat didapatkan kembali," jelas Kim Tae Yeon melalui YTN.
Selain kasus yang dialami Tzuyang karena sang mantan kekasih, ia juga diperas oleh YouTuber. Dilansir News1, jaksa penuntut sudah melimpahkan kasus YouTuber yang memeras Tzuyang ke Divisi Kriminal 3, Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul.
Pihak Tzuyang juga nantinya akan membagikan klarifikasi lebih lanjut terkait gugatan terbaru ini. Nantikan kabar selanjutnya terkait kasus Tzuyang!