Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 YouTuber Ditangkap Terkait Kasus Pemerasan Tzuyang

Klarifikasi Tzuyang lewat 'The Final Explanation Video' (YouTube.com/tzuyang)

YouTuber yang melakukan pemerasan terhadap Tzuyang akhirnya ditangkap. Ada empat nama yang ditangkap Kejaksaan Distrik Suwon, yaitu Gu Jeyeok, Jeon Gukjin, Detective Caraculla, dan Crocodile.

Terungkap juga jika keempat pelaku memiliki grup khusus untuk berbagi informasi tentang calon korban. Masing-masing tersangka didakwa atas kasus pemerasan yang berbeda.

1. Kejaksaan Distrik Suwon tangkap 4 YouTuber atas kasus pemerasan Tzuyang

YouTuber pemeras Tzuyang ditangkap (dok. Star Today)

Dilansir Star Today, Kejaksaan Distrik Suwon, Divisi Criminal 2 dan Divisi Criminal 5 menangkap dua pelaku pemerasan. YouTuber Gu Jeyeok dan Jeon Guk Jin ditangkap pada Rabu (14/8/2024) atas kasus pemerasan

Sedangkan, Detective Caraculla alias Lee Se Wook dan Crocodile alias Choi Il Hwan juga didakwa bersekongkol dengan pelaku pemerasan. Akan tetapi, keduanya tidak ditahan.

2. Pemerasan yang dilakukan para pelaku terhadap Tzuyang

Klarifikasi Tzuyang lewat 'The Final Explanation Video' (YouTube.com/tzuyang)

Gu Jeyeok dituduh memeras 55 juta won kepada Tzuyang pada Februari 2023. Selain itu, Gu Jeyeok juga memaksa Tzuyang membuat video promosi restoran temannya pada bulan Oktober 2021.

"Aku menerima tip tentang penggelapan pajar dan kecurigaan tentang kehidupan pribadimu. Jika kamu memberikanku uang, aku tidak akan mempublikasikan ini," bunyi ancaman Gu Jeyeok.

Di sisi lain, Detective Caraculla dan Crocodile berkata jika lebih baik memeras langsung, dari pada mengekspos video tentang Tzuyang.

"Lebih menguntungkan memeras uang secara langsung, dari pada mengunggah video yang mengekspos Tzuyang," tulis ancaman tersebut dilansir Star Today.

3. Keempat YouTuber punya grup guna memeras korban

Klarifikasi Tzuyang lewat 'The Final Explanation Video' (YouTube.com/tzuyang)

Jaksa penuntut mengungkapkan jika keempat YouTuber itu memiliki grup khusus untuk bekerja sama. Mereka akan berbagi informasi tentang calon korban di grup tersebut.

Dilaporkan jika setelah menerima informasi tentang Tzuyang, para pelaku melakukan komunikasi melalui obrolan grup dan panggilan telepon. Sedangkan ketika penyelidikan dimulai, mereka menghancurkan bukti secara cermat.

Sementara itu, polisi sempat menolak penyelidikan terhadap Pengacara Choi. Akan tetapi perwakilan Tzuyang kembali melaporkan dengan menambah tuduhan Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi dan membocorkan rahasia bisnis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aulia Supintou
Indra Zakaria
Aulia Supintou
EditorAulia Supintou
Follow Us