3 Fakta Masa Trainee G-Dragon BIGBANG di SM Entertainment, Gak Betah?
G-Dragon BIGBANG pernah menjalani masa pelatihan yang singkat di SM Entertainment. Hanya saja, ia tidak dapat menemukan ambisi yang mampu membuatnya bertekad untuk bertahan di agensi tersebut. Oleh karenanya, ia berakhir pindah ke YG Entertainment.
G-Dragon pernah menceritakan pengalamannya selama berlatih di SM Entertainment di berbagai kesempatan. Ia pun tak ragu menjelaskan alasan detail mengapa dirinya berakhir pindah, alih-alih berjuang untuk debut di agensi itu. Yuk, simak!
1. Direkrut Lee Soo Man di kompetisi menari
Dalam program Name List Reveal pada 2017, terungkap bahwa G-Dragon pernah menandatangani kontrak pelatihan dengan SM Entertainment. Ini berawal saat dirinya berusia 8 tahun, ia mengikuti kompetisi tari. Lee Soo Man yang melihatnya pun menyadari bakatnya.
Pendiri SM Entertainment itu langsung mengontraknya sebagai trainee. Sayangnya, G-Dragon tidak dapat menemukan tujuannya di agensi tersebut. Ia pun tertarik dengan genre hip-hop usai mendengar tentang Wu-Tang Clan. Ia justru sibuk menghadiri akademi hip-hop saat itu.
Tak lama kemudian, G-Dragon berkenalan dengan grup hip-hop bernama People Crew. Ia dipuji akan lirik ciptaannya. Ia pun ditampilkan dalan album kompilasi hip-hop bertajuk 2001 Korea HipHopFlex saat berusia 13 tahun. Sean dari Jinusean merekomendasikannya pada YG Entertainment. Akhirnya, G-Dragon pindah agensi.
2. Merasa dirinya kurang mencolok dan jarang latihan
Melalui sebuah wawancara pada 2010, G-Dragon mengatakan bahwa popularitas grup Little Roo’ra menurun seiring berjalannya waktu. Saat berusia 8 tahun, dia terkejut karena grup itu bubar. Padahal, ia berharap bisa tetap jadi penyanyi di grup itu. Ia pun memberi tahu ibunya, dirinya tak ingin berkarier di industri hiburan lagi.
Setelah itu, G-Dragon mulai menjalani kehidupan sebagai non artis. Ia pergi sekolah dan rajin belajar. Suatu hari, ia dan keluarganya pergi bermain ski bersama. Ia justru memenangkan kompetisi tari di sana, melawan anak-anak yang usianya lebih tua. Moderator acara itu, Lee Soo Man, akhirnya merekrutnya.
G-Dragon menjalani pelatihannya selama 5 tahun. Namun, saat pertama kali bergabung, SM Entertainment belum menemukan sistem yang tepat. Jadi, ia tidak berlatih setiap hari. Ia hanya berlatih sekitar sebulan sekali atau tiga bulan sekali. Ia pun yakin, idol dari SM Entertainment tidak mengingatnya.
G-Dragon juga merasa dirinya tidak mencolok di masa itu, kecuali saat ia menari. Ia juga menilai, dirinya memiliki wajah yang terlihat seperti anak nakal. Ia pun bisa menari dengan baik, tetapi masih kurang berbakat dalam menyanyi saat itu. Agensi itu dulu tidak tahu harus melakukan apa untuknya. G-Dragon juga ingat momen saat bermain di pangkuan member Shinhwa. Namun, ia yakin mereka tak mengingatnya.
3. Sulit menemukan alasan bertahan di SM Entertainment dengan sistem yang kurang jelas
Di program You Quiz on The Block pada 2024, G-Dragon mengaku tidak merasakan adanya kecocokan dengan artis senior di SM Entertainment. Alhasil, frakuensi panggilan dari agensi itu untuknya juga menurun. Ia jadi tidak dapat menemukan tujuan yang jelas di agensi itu, tak peduli seberapa keras ia mencarinya.
G-Dragon baru merasakan adanya keberuntungan saat mengeksplorasi dan belajar rap. Hal ini pula yang membawanya pada YG Entertainment. G-Dragon pun menambahkan, SM Entertainment di masa lalu tidak memiliki konsep atau sistem pelatihan seperti saat ini. Jadi, mereka yang direkrut hanya bisa bersiap jika sewaktu-waktu dipanggil untuk unjuk bakat dengan tampil.
G-Dragon memang berbakat, tetapi ia merasa SM Entertainment bukanlah agensi yang tepat untuk mengasah kemampuannya. Hal itulah yang membuatnya berakhir hengkang. Bagaimanapun, tampaknya YG Entertainment lebih cocok untuknya yang tertarik pada dunia hip-hop. Ia pun tetap dapat bersinar setelah debutnya, hingga saat ini.
