Sakura LE SSERAFIM kerap menjadi sasaran dari komentar kebencian dari publik. Ia pun tak sungkan mengakui, bahwa hatinya terluka karena hal itu. Meskipun begitu, ia selalu berusaha untuk tetap tegar dan sabar dalam menjalani kariernya.
Terlepas dari komentar jahat yang ditujukan padanya, Sakura tetap berusaha mencintai dirinya dan pekerjaannya. Ia dapat bangkit dari keterpurukan itu dengan caranya sendiri. Ia menghadapinya dengan berbagai cara yang bijak berikut ini. Yuk, simak!
Dalam wawancara dengan Weverse Magazine pada 2022, Sakura mengatakan popularitas bisa membuat berbagai rumor hadir. Saat baru debut, dia kesulitan menghadapi orang-orang yang menyebarkan rumor tanpa memedulikan kebenarannya. Padahal, mereka tidak mengenalnya dengan baik. Namun, ia telah menetapkan aturan 2:6:2.
Artinya, 20 persen orang akan menyukai terlepas dari apa pun yang dilakukan, 60 persen orang akan menilai setelah melihat tindakannya, dan 20 persen akan membenci tanpa alasan. Jadi, ia berusaha untuk tidak mendengarkan 20 persen orang yang membencinya. Ia lebih memilih menunjukkan sisi pekerja keras pada 60 persen orang yang memberi penilaian adil terhadapnya.
Sakura meyakini, dia tidak dapat mengubah hal yang sudah terjadi. Hanya saja, ia merasa masih bisa mengubah perhatian orang-orang menjadi dukungan dengan kerja keras. Ia ingin mengajarkan hal ini pada member LE SSERAFIM. Sebab, ia sudah lebih dulu mengalami kesulitan ini saat baru debut. Ia memang lebih dulu berkarier di industri hiburan ketimbang member lainnya.
Di sebuah acara pada 2022, Sakura mengaku sudah sering jadi sasaran kebencian dari sejak ikut program survival Produce 48 pada 2018. Ia pun sering menerima komentar yang mengklaim dirinya tidak berbakat menyanyi. Setelah membaca komentar semacam itu, ia jadi kesulitan untuk masuk studio rekaman karena takut diserang komentar itu lagi.
Bahkan, Sakura sampai berpikir bahwa dirinya tidak cukup berbakat untuk grupnya. Ia sampai tidak ingin mendapatkan bagian menyanyi ataupun menari. Namun, pada saat yang sama, dia merasa dirinya tak akan menerima komentar itu lagi jika bisa membuktikan diri. Alhasil, ia pun berlatih keras usai gabung dengan Source Music. Alih-alih mengandalkan bakat, dia lebih memercayai latihan keras untuk mengasah kemampuannya.
Sakura juga tidak memungkiri, betapa dia di masa lalu memang sering sakit hati kala membaca komentar negatif tentang dirinya. Ia melalui masa yang sulit karena hal itu. Namun, sekarang ia tak lagi membiarkan komentar kebencian memengaruhinya. Ia tidak peduli lagi pada hal itu, kecuali jika ia memang terbukti melakukan kesalahan.
Dalam wawancara dengan Weverse Magazine pada 2022, Sakura menyatakan, bahwa keberhasilan maupun kegagalan kecil adalah hal yang membentuk dirinya seperti saat ini. Jadi, dia cenderung menerima saat melakukan beberapa kesalahan di masa lalu sebagai bagian dari perjalanannya. Ia juga kadang membaca komentar di internet menghakimi idol tertentu hanya berdasarkan satu kesalahan yang dibuat.
Sakura jadi merasa bersimpati, karena banyak idol yang stres akibat komentar itu. Saat melihat komentar tentang dirinya, ia juga jadi mempertanyakan apakah ia memang selalu seburuk yang dikatakan orang lain tentangnya. Namun, ia menyadari betapa setiap momen itu justru membentuk dirinya saat ini.
Sakura mengutarakan isi hatinya soal hal ini dalam lirik lagu “Good Parts (when quality is bad but I am)”. Saat menulis liriknya, ia merasa akan senang jika ada satu orang saja yang memahami perasaannya. Ia juga menulisnya untuk orang-orang yang sulit mencintai diri mereka sendiri. Lirik yang mewakili perasaannya ini adalah, “Aku hanya ingin mencintai diriku sendiri, baik saat merasa baik maupun merasa buruk.”
Dalam sebuah dokumenter pada 2024, Sakura mengaku sempat takut bicara di depan orang lain. Ia sampai mempertanyakan mengapa dirinya memilih jadi idol. Ada kalanya, saat melakukan kesalahan, ia berpikir bahwa orang lain yang lebih baik darinya mungkin akan lebih cocok untuk menggantikan posisinya saat ini.
Meski meragukan dirinya sendiri, Sakura menyadari, dirinya merasa sangat antusias dan bahagia akan pekerjaannya sebagai idol. Ia memahami, betapa keraguan atas dirinya sendiri dan berpikir untuk menyerah mungkin bukan berasal dari kurangnya bakat, melainkan faktor lain. Sebab, ia sebelumnya tidak meragukan dirinya sendiri, tetapi mendengarkan komentar jahat membuatnya berpikir buruk tentang dirinya sendiri.
Setelah mengutarakan isi hatinya ini, Sakura kembali ke ruang latihan. Ia pun dapat kembali menenangkan perasaannya, sambil mengatakan, “Aku ingin memiliki mimpi besar yang dianggap mustahil terwujud oleh orang lain. Meskipun bekerja keras tidak menjamin tercapainya mimpi itu, hanya dengan memiliki mimpi itu sambil berjuang meraihnya sudah menjadi harta berharga dan waktu yang membahagiakan.”
Di program Fearless Kkura pada 2023, Sakura menyatakan, dirinya akan bersikap tak peduli ketika menerima komentar kebencian terkait sesuatu yang bukan kesalahannya. Hanya saja, dia akan lebih berhati-hati jika komentar negatif itu hadir karena kesalahannya. Namun, jika dia dikritik tanpa alasan, ia hanya akan menganggap pelakunya hanya bosan, hingga menjadikannya sasaran.
Sakura cenderung memvalidasi rasa sakit hati yang diterimanya dari komentar jahat. Hanya saja, dia tidak membiarkan dirinya terpuruk terlalu lama dalam perasaan negatif itu. Kalau kamu juga salut dengan caranya menghadapi komentar jahat, jangan lupa mendukung dan melihat perkembangannya bareng LE SSERAFIM dengan album HOT pada 14 Maret 2025, ya.