5 Idol KPop Cowok Ini Gak Dekat dengan Rekan Grupnya saat Trainee

Di program Under 19, Yesung yang menjadi mentor memberi saran agar para kontestan tak bercanda dan serius saat berlatih. Ia juga membagikan pengalaman di mana dirinya berjuang keras saat trainee demi bisa debut. Tekadnya yang kuat membuatnya tidak berbicara dengan siapa pun saat baru menjadi trainee.

Saat baru bergabung, ada sekitar 80 trainee pria yang bersaing untuk debut. Hanya ada 12 trainee yang akan terpilih sebagai member Super Junior. Hal inilah yang membuat Yesung gugup, tetapi mengerahkan segala kekuatannya demi bisa debut. Posisi tidak pasti itu membuatnya tidak berbicara dengan trainee lain selama beberapa bulan.

Yesung menganggap semua trainee sebagai saingan. Ia tak ingin bermain-main dengan tertawa atau mengobrol bersama mereka, karena menyadari dirinya harus serius dalam posisi belum pasti untuk debut. Oleh karena itu, ia berharap kontestan yang ia latih menganggap proses pelatihan sebagai hal yang serius.

Di program Taxi pada tahun 2012, Key dan Minho mengaku pernah bertengkar saat masih menjadi trainee. Pertengkaran itu menjadi penyebab mengapa mereka jadi canggung selama 2 tahun. Walau seumuran, berbagai hal sepele dapat membuat mereka bertengkar.

Key yang berasal dari Daegu sering berbicara dengan logat khasnya. Akan tetapi, Minho justru berpikir bahwa Key marah padanya. Key juga tidak menyukai sikap Minho yang seolah menjaga jarak karena hubungan senior dan junior yang jadi budaya bagi para trainee. 

Pertengkaran itu bikin keduanya canggung untuk berbicara satu sama lain, bahkan selalu saling tak memedulikan. Namun, setelah debut, mereka jadi lebih dekat karena tinggal bersama di asrama. Mereka sudah berhubungan selayaknya keluarga yang saling mengerti apa yang disukai atau dibenci satu sama lain.

Di program Knowing Brother pada tahun 2017, Chanyeol mengungkapkan bahwa Kai pada awalnya menghindari momen makan dengan D.O saat mereka masih trainee. Kai mengakui bahwa ini terjadi karena ia mengira D.O tidak menyukainya. Sebab, rekannya itu sering kali terlihat melotot saat melihatnya.

Dugaan itu membuat Kai yang pemalu merasa tak nyaman dengan D.O. Namun, mereka jadi teman dekat usai kesalahpahaman itu diselesaikan. D.O mengaku sering melotot pada orang lain karena memiliki astigmatisme yang buruk. Ia sering tak memakai lensa kontak atau kacamata, sehingga orang lain sering salah paham saat ia melotot karena penglihatannya yang buruk.

BamBam mengungkap bahwa ia sempat menghindari Jackson dan Mark saat hadir di acara Project Blur: MarkBam pada tahun 2021. Ini terjadi karena ia memercayai ramalan saat masih muda. Ia ingin mencari tahu rekan grupnya orang yang seperti apa dengan berkonsultasi pada peramal saat baru jadi peserta pelatihan.

Usai memberikan fotonya, peramal itu menyarankan BamBam untuk menghindari Jackson dan Mark. Peramal menggambarkan Jackson sebagai orang yang berbahaya, sedangkan Mark sebagai orang yang tidak sebaiknya dekat dengan BamBam. Ini menyiratkan bahwa keduanya bisa berdampak buruk bagi BamBam.

Sebagai akibatnya, BamBam yang memercayai ramalan itu memilih mengabaikan Mark dan Jackson selama berminggu-minggu. Untunglah, mereka pada akhirnya dapat berbaikan dan kembali menjalin hubungan pertemanan yang baik.

Dilansir Koreaboo, Beomgyu mengungkapkan bahwa dirinya cenderung menjauh dari trainee lain saat baru menjalani pelatihannya di Big Hit Entertainment. Ia tidak akrab dengan siapa pun dan memilih menyendiri untuk menghindari masalah.

Soobin pun menyadari bahwa Beomgyu selalu sendirian dan seolah enggan untuk berbaur. Ia mencoba mendekatinya duluan, lalu mengajak Beomgyu bergabung dengan dirinya dan trainee lain agar mereka bisa merasa nyaman satu sama lain. 

Beomgyu menyadari betapa Soobin merupakan orang yang baik. Ia mulai membuka diri dan mengakrabkan diri dengan trainee lain. Tak heran jika setelah debut, setiap member TXT sudah begitu akrab. Beomgyu juga masih menganggap Soobin sebagai teman yang bisa diandalkan.

Tak dapat dimungkiri, tidak semua orang dapat beradaptasi ataupun mudah berbaur dalam kurun waktu yang singkat. Hal itu dibuktikan oleh sejumlah idol KPop di atas, di mana mereka membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa dekat atau akrab dengan rekan grupnya sendiri sewaktu trainee.