Ada kalanya seseorang membutuhkan tempat untuk mencurahkan isi hati. Termasuk ketakutan terdalam yang dirasakan oleh idol KPop di bawah ini. Di balik sisi hebatnya, para idola juga bisa mengalami rasa takut yang sangat mengganggu.
Meski liriknya tampak sederhana, lagu KPop di bawah ini mengandung makna yang sangat dalam karena berisi curahan hati sang penyanyi. Setelah tahu artinya, lagu-lagu mereka pasti terdengar lebih emosional, deh!
Kolom komentar dari MV "Abyss" yang dirilis pada 22 Februari lalu banjir respons positif tentang keberanian WOODZ untuk mengutarakan kekhawatirannya. Dalam sepenggal liriknya, mantan personil X1 itu pun mengaku ingin tampil apa adanya.
Mengingat tidak banyak idol yang mau speak up mengenai ketakutannya, pemilik nama asli Cho Seungyoun tersebut justru terang-terangan berkata takut jika image-nya "dibentuk".
Kepergian mendiang Jonghyun masih membawa duka bagi para penggemar maupun di kalangan idol KPop. Vokalis SHINee yang satu ini juga kerap mengutarakan ketakutannya ke dalam sepenggal lirik lagu buatannya.
Sebut saja "End of A Day" yang dirilis tahun 2015. Lagu tersebut terinspirasi dari anjing peliharaan Jonghyun yang bernama Roo. Dia mengungkapkan jika Roo satu-satunya tempat bercurah tentang masalah dan beban hidup selama dirinya menjadi idol.
Lagu "The Last" yang masuk dalam album mixtape Suga, Agust D, menyimpan sisi gelap sang penyanyi saat mengidap depresi, OCD, dan sosiofobia. Perjuangannya melawan tiga penyakit mental tersebut dituangkan pula dalam lagu tersebut.
Bukan hanya tentang kisah hidupnya, rapper BTS itu memutuskan speak up tentang ketakutannya di masa lalu demi menggambarkan perasaan penyintas depresi lainnya.
Semua orang punya masa lalu. Bagaimana cara Zion. T akhirnya terlepas dari perasaan takut yang membelenggunya kala itu dituangkan dalam lagu bertajuk "Yanghwa BRDG". Saat masih kecil, pemilik nama asli Kim Hae Sol itu mengalami hidup serba kekurangan.
Dalam lagunya, dia mengutarakan orangtuanya jarang di rumah, karena mereka bekerja keras setiap hari. Kini, pendiri label Standard Friends tersebut berharap bisa membuat keluarganya bahagia tanpa dibayang-bayangi ketakutan finansial.
Bukan hanya lagu buatannya yang kontroversial, San E juga kerap terlibat skandal hingga berujung dengan putusnya kontrak bersama label Brand New Music. Dia pernah melontarkan kritik pada penonton dan menyampaikan argumen ceroboh tentang feminis.
Di balik semua kehebohan itu, terungkap bahwa San E sedang mengalami krisis identitas. Pada 2017, dia pun menunjukkan ketakutannya pada mental illness lewat lagu "Counselor".
Lagu juga menjadi sebuah pengakuan. Lewat lagu di atas, penyanyi KPop yang pernah tenggelam dalam perasaan takut juga mengajak pendengar berani speak up untuk sembuh.