8 Lagu yang Tercipta dari Pengalaman Pribadi SUGA BTS, Ada 'AMYGDALA'

Di Immortal Song pada tahun 2020, RM dan SUGA mengakui bahwa lagu "Spring Day" diciptakan berdasarkan pengalaman pribadi mereka. SUGA menyatakan lagu itu dibuat setelah mengingat perpisahan dan pengalamannya setelah kehilangan seorang teman.

SUGA meyakini "Spring Day" memang layak mendapatkan cinta dan perhatian dari publik karena liriknya mewakili perasaan banyak orang tentang pertemanan. Lagu tersebut memang membahas tentang rasa rindu terhadap seorang teman.

Dilansir Soompi, SUGA dengan jujur mengekspresikan perasaannya yang manusiawi lewat lagu "The Last". Ia membahas masa lalu di mana ia mengalami berbagai penderitaan dan cobaan yang membuat kesehatan mentalnya memburuk.

Meskipun begitu, SUGA menyatakan di akhir lagu bahwa ia kini sudah baik-baik saja. Ia bersyukur atas dukungan orang-orang terdekatnya, pun merasa bangga karena dapat mencapai kesuksesan setelah mengorbankan masa mudanya untuk bekerja keras.

SUGA memberi tahu sumber inspirasinya untuk lagu "AMYGDALA" pada Jimin di dokumenter terbarunya, Road To D-DAY. SUGA menyatakan bahwa ia cukup kesulitan membuat lagu itu, karena ia harus mengingat beberapa kejadian tidak menyenangkan dari masa lalunya untuk menulis liriknya. 

SUGA pun memberi tahu bahwa amigdala adalah bagian dari otak yang berfungsi menyimpan kenangan tak menyenangkan sebagai pertahanan dalam menghadapi situasi yang dianggap mengancam di masa depan. Jadi, fans menyimpulkan bahwa lewat lagu itu sang idola memohon pada amigdalanya agar membuatnya lupa akan rasa sakitnya.

Rasa sakit itu berupa penderitaan pahit yang harus dihadapi SUGA di masa lalu, seperti kecelakaan yang menimpanya, operasi jantung ibunya, dan momen ketika ayahnya divonis kanker. Semua hal itu digambarkan olehnya melalui lirik "AMYGDALA".

SUGA juga belajar mengatasi dan mengendalikan ingatan pahitnya dengan menuliskan lirik untuk lagu itu. Oleh karenanya, ia juga menganggapnya sebagai salah satu lagu favorit yang pernah diciptakan olehnya.

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2021, SUGA menyatakan bahwa lagu "Telepathy" diciptakan olehnya pada tahun 2020. Ia menciptakannya untuk menghibur penggemar yang mengalami kesulitan sebagai dampak dari penyebaran virus COVID-19. 

SUGA menyatakan bahwa mereka dapat saling berinteraksi lagi jika bersabar untuk menunggu fase itu berakhir. Proses dalam menciptakan lagu itu juga cukup menghibur dan memberinya harapan untuk keadaan yang lebih baik di masa depan.

Dilansir Koreaboo, SUGA menyatakan bahwa lagu "Outro: Tear" didedikasikan olehnya untuk rekan grupnya. Sebab, lagu itu dibuat olehnya kala member BTS mempertimbangkan untuk bubar. Mereka semua menangis bersama kala SUGA memperdengarkan lagu ini untuk pertama kalinya.

BTS mulai berpikir untuk bubar pada tahun 2018. Menurut SUGA, ini terjadi karena mereka merasakan kesulitan pada awal tahun itu. Mereka memiliki banyak keraguan tentang karier sebagai idol KPop. Namun, mereka berhasil mengatasinya dengan refleksi diri masing-masing.

Dilansir Korea Herald, SUGA menciptakan "Dear My Friend" berdasarkan kenangan berharganya dengan teman terdekatnya di masa lalu. Ia menceritakan kedekatan mereka yang berjuang demi menggapai cita-cita untuk debut bersama. Sayangnya, temannya itu justru berhenti di tengah jalan dan berujung masuk penjara karena narkoba.

Lewat lagu ini, SUGA menggambarkan rasa rindu dan penyesalan yang menghantuinya, meskipun kejadian menyakitkan itu sudah lama berlalu. Ia masih sering menyesal karena tidak menghentikan temannya saat menyalahgunakan narkoba. Namun, ia sudah menerima bahwa sekarang jalan dan tujuan mereka sudah berbeda.

Dalam wawancara dengan Weverse Magazine pada tahun 2022, SUGA mengungkapkan bahwa lirik lagu "Born Singer" ditulis olehnya selama pekan pertama dan kedua kala mempromosikan lagu "No More Dream". Ia merasakan berbagai emosi yang meluap karena debutnya, sehingga ia langsung mengekspresikannya lewat lirik lagu itu.

SUGA bersyukur lagu remake itu rilis di album Proof usai dapat izin dari penyanyi aslinya, J.Cole. "Born Singer" ungkap perasaan para member yang emosional dengan debutnya. SUGA mengungkapkan bahwa ia tetap bersemangat meskipun merasa lelah, berkat dukungan orang-orang yang terus bersorak untuk BTS. Ia juga mengungkapkan betapa ia tetaplah rapper yang berbakat, meskipun memulai debutnya sebagai idol.

SUGA mengekspresikan rasa cinta dan ketertarikannya yang besar terhadap piano saat masih kecil lewat lagu "First Love". Bagi SUGA, piano adalah sesuatu yang dapat menghiburnya melalui berbagai hal berat dalam kehidupannya. Ia begitu bahagia saat pertama kali mencoba memainkan piano.

Lebih lanjut, di siaran V Live berjudul WINGS Behind Story pada tahun 2016, RM menyatakan betapa SUGA memang menyukai piano. SUGA bahkan sering mempelajari piano kala masih trainee. Hal itu membuat RM tersentuh dan menyadari betapa pentingnya arti piano bagi SUGA kala pertama kali mendengarkan lagu "First Love".

SUGA tidak pernah gagal membuat penggemar terbawa perasaan kala mendengarkan lagu-lagunya. Apalagi, ia memang membuatnya berdasarkan pengalaman pribadinya.