9 Idol KPop Cowok Bikin Fake Scenario untuk Menciptakan Lagu

Melalui konferensi pers pada 2022, Yohan mengatakan bahwa lagu “Dessert” mengekspresikan cinta yang berbahaya berkat daya tarik sosok pasangan yang dibahas di liriknya. Ia menentukan tema ini, lalu membangkitkan imajinasinya untuk membuatnya.

Yohan mencoba menyatukan emosi dan pikirannya tentang bagaimana dirinya rela melakukan apa saja demi pasangannya. Yohan pun mencoba menggambarkan bagaimana cinta yang besar seperti itu mampu membuatnya tergila-gila di benaknya.

Wonwoo menjelaskan prosesnya dalam menciptakan lagu dalam wawancara dengan ESQUIRE Korea pada 2022. Ia mengakui, dirinya terbiasa menulis bagian rap-nya sendiri. Woozi dan Bumzu biasanya menciptakan kerangka lagu, lalu memberi tahu Wonwoo tentang tema untuk membangun liriknya. Setelah itu, Wonwoo akan menggunakan imajinasinya untuk menulis lirik.

Lewat wawancara pada 2018, Woohyun menyatakan, lagu “If Only You Are Fine” begitu bermakna baginya. Ia bahkan merekam lagu itu lebih dari enam kali. Ia menambahkan, lagu itu mengekspresikan cinta sekaligus proses perpisahan dalam hubungan. Ia sendiri belum pernah mengalami hal yang dideskripsikan di liriknya. Namun, ia menggunakan imajinasinya untuk membuatnya.

Melalui wawancara dengan Arena Homme Plus pada 2021, Sunwoo mengaku suka berimajinasi. Saat menerima lagu dan merasa cocok dengan nadanya, ia akan mulai membayangkan pengalaman yang sesuai untuk nuansa lagu itu. Pengalaman itu bisa berasal dari film, novel, dan iklan secara acak.

Setelah itu, Sunwoo akan menciptakan karakter laki-laki dan perempuan sebagai tokoh utama di cerita dalam benaknya. Setelah itu, ia bahkan membayangkan adanya narasi dari pihak ketiga untuk melengkapi cerita ciptaannya tersebut. Hal inilah yang dilakukannya untuk menulis lirik lagu.

Dalam sebuah wawancara pada 2024, Chanyeol mengatakan, dirinya terbiasa menggabungkan pengalaman pribadi dan imajinasinya saat menulis lirik. Namun, untuk album Black Out, ia lebih fokus untuk menyoroti kenangannya yang berharga di liriknya. Sebab, ia sendiri pun ingin berbagi lebih banyak cerita pribadi dalam album solonya.

Melalui wawancara dengan BuzzFeed pada 2021, Young K mengatakan, dirinya menemukan inspirasi untuk menciptakan lagu dari percakapan sehari-hari. Ia biasanya mulai membayangkan beberapa hal dalam benak, yang berdasarkan dari percakapan orang-orang di sekitarnya di dunia nyata. Kemudian, ia mewujudkan visualisasi itu melalui musik.

Dalam wawancara dengan The Star pada 2020, Wonpil mengaku kerap memanfaatkan imajinasinya untuk menciptakan lagu. Lebih lanjut dalam wawancara dengan BuzzFeed pada 2021, Wonpil mengaku membuat lagu “Home Alone” saat benar-benar sendirian di rumah. Ia pun merasa bersenang-senang karena bisa menulis lirik sambil mengeksplorasi imajinasinya.

Melalui sebuah showcase pada 2016, Minho mengatakan bahwa dirinya dan Key menulis lirik untuk lagu “Don’t Let Me Go”. Ia merasa bisa membayangkan sesuatu saat menutup matanya sambil mendengarkan nada lagu itu. Alhasil, ia menggunakan imajinasi tersebut untuk menuliskan liriknya.

Di program Go Show, G-Dragon mengatakan bahwa ia terbiasa menciptakan lagu sambil membayangkan dirinya putus dengan pacarnya. Padahal, hubungannya dengan sang kekasih masih baik-baik saja. Meskipun begitu, imajinasinya mendadak jadi kenyataan pada 2 bulan kemudian. Ia dan pacarnya berakhir putus. Hal ini membuatnya merasa seolah mengutuk dirinya sendiri tiap menyanyikan lagunya.

Fake scenario sangat bermanfaat bagi idol KPop di atas. Mereka menyadari, benaknya mampu memikirkan berbagai hal menarik yang dapat diubah menjadi sebuah karya nyata. Pantas saja, jika lirik lagu ciptaan mereka diakui menarik oleh banyak orang.