Kemiripan desain lightstick QWER dengan THE BOYZ telah menimbulkan kontroversi baru-baru ini. Girl band Korea Selatan itu dituding menjiplak desain lightstick megafon yang menjadi ciri khas THE BOYZ selama ini.
Baru-baru ini, ONE HUNDRED sebagai agensi yang menaungi THE BOYZ telah merilis pernyataan resmi untuk menanggapi kemiripan desain lightstick QWER dengan artis mereka. Berikut informasi lengkapnya.
Kontroversi bermula saat QWER resmi memperkenalkan kepada publik lightstick pertama mereka. Namun, alih-alih disambut antusias, desain lightstick milik QWER tersebut justru memicu perdebatan karena dinilai sangat mirip dengan lightstick ikonik milik The Boyz.
Lightstick QWER hadir dengan konsep megafon. Menurut pihak agensi, desain tersebut terinspirasi dari kebiasaan salah satu anggotanya, Siyeon, yang sering menggunakan megafon atau pengeras suara saat konser untuk menyapa penggemar mereka.
Meski begitu, sebagian penggemar THE BOYZ berasumsi, desain lightstick QWER tersebut terlalu menyerupai milik idola mereka. THE BOYZ sendiri telah sejak lama dikenal dengan lightstick berbentuk megafon berkerucut hati yang merupakan ciri khas grup tersebut.
Karena tak kunjung menerima kabar baik, penggemar THE BOYZ baru-baru ini dilaporkan telah mengirimkan truk protes ke agensi QWER. Mereka menuntut agar desain lightstick tersebut diubah, mengingat konsep megafon telah menjadi identitas THE BOYZ.
Pada Kamis (25/9/2025), agensi THE BOYZ, ONE HUNDRED, telah merilis pernyataan resmi terkait kontroversi kemiripan lightstick The Boyz dengan milik QWER yang baru-baru ini menghebohkan media sosial.
"Kami dengan tulus berempati dengan kebingungan dan ketidaknyamanan yang dialami penggemar karena kemiripan desain baru-baru ini antara lightstick resmi THE BOYZ dan QWER. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," bunyi pernyataan ONE HUNDRED.
Agensi juga menekankan pentingnya lightstick secara simbolis sebagai penghubung antara seorang artis dan fandom mereka. Karenanya, ONE HUNDRED telah menghubungi pihak QWER untuk meminta perubahan desain.
"Kami sepenuhnya memahami perasaan The B (fandom THE BOYZ) yang mungkin merasa tidak nyaman karena kontroversi ini. Sejak mengetahui hal ini, kami telah berdiskusi dengan pihak QWER dan meminta perubahan pada desain mereka, tetapi belum ada keputusan akhir yang dicapai," lanjut agensi.
Lebih lanjut, ONE HUNDRED juga meminta maaf karena tidak merespons lebih cepat. Kontroversi ini juga menjadi pembelajaran bagi agensi THE BOYZ. Pihak mereka juga menyatakan akan mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi di masa depan.
"Kami mohon maaf karena tidak merespons lebih cepat. Ke depannya, kami akan mengambil tindakan tegas bekerja sama dengan organisasi terkait, termasuk semua langkah hukum, untuk memastikan insiden serupa tidak terulang. Kami akan dengan cermat menjaga makna simbolis yang telah dibangun bersama oleh THE BOYZ dan The B. Kami akan terus mendengarkan penggemar dan bertindak dengan lebih hati-hati dan bertanggung jawab," jelas ONE HUNDRED.