5 Idol KPop yang Ketahuan Merokok di Bawah Umur, Tuai Kritik!

2. Soojin eks (G)I-DLE

Pada 2021, ada 10 klaim yang menuduh Soojin sebagai pelaku kekerasan di masa sekolahnya. Salah satu terduga korban dan kakak perempuannya mengklaim Soojin menindas mereka. Cube Entertainment pun membantah dan menyatakan bahwa Soojin hanya berdebat dengannya tanpa melibatkan kekerasan apa pun. 

Soojin juga sempat menjelaskan masa lalunya itu melalui fancafe. Ia mengaku pernah merokok beberapa kali di sekolah, tetapi tidak pernah melakukan kekerasan. Ia membantah tuduhan merampas barang milik orang lain dan membuat orang lain dikucilkan. 

Terlepas dari segalanya, Soojin menyesali perbuatannya yang pernah merokok di bawah umur karena rasa penasaran. Meskipun demikian, ia sudah berhenti melakukannya setelah introspeksi diri dan menyadari tindakannya memalukan. Ia pun meminta maaf karena memicu kehebohan dengan kehidupan pribadinya.

3. Meiqi eks WJSN

Pada 2018, foto Meiqi saat sedang merokok tersebar luas melalui komunitas online. Dalam sebuah keterangan, disebutkan bahwa foto itu diambil saat Meiqi baru berusia 16 tahun. Hal ini pun menjadi kontroversi di kalangan publik. 

Beberapa netizen mengkritik Meiqi karena merokok di bawah umur. Namun, tidak sedikit pula yang mengklaim bahwa foto itu hanyalah hasil editan belaka. Sayangnya, Meiqi tidak pernah buka suara untuk menanggapi tuduhan tersebut.

4. Jenissi eks Topp Dogg

Jenissi menceritakan masa remajanya dengan jujur melalui album solonya, True to be Honest, pada 2016. Hanya saja, lirik dari track bertajuk “Back 2 The Sun” sempat menjadi kontroversi karena pengakuannya yang di luar dugaan. Dalam lirik itu, ia bercerita bahwa dirinya merokok sejak SMP. 

Jenissi mengaku merasa kesepian untuk pertama kalinya saat duduk di kelas 8. Ia selalu pulang dari sekolah dengan perasaan hampa karena tidak ada orang di rumahnya. 

Alhasil, Jenissi pun jadi sering merokok, makan ramen, dan belajar rap bareng teman-temannya di lapangan basket depan rumahnya. Pengakuannya ini bikin netizen mengkritiknya karena ia dianggap bangga melakukan tindakan buruk seperti merokok saat masih di bawah umur.