Segini Biaya yang Dikeluarkan Agensi untuk Idol Debut, Fantastis!

31 Jul 2023, 19:06 WIB

potret NewJeans (instagram.com/newjeans_official)

Kemunculan grup idola baru sering kali dinantikan oleh para penggemar KPop. Debut mereka pun tak jarang menuai sorotan hingga menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial. Terlebih belakangan ini, grup baru dari berbagai agensi berlomba-lomba untuk menarik minat penggemar KPop di seluruh dunia.

Namun siapa sangka, ternyata di balik debutnya grup KPop, ada agensi yang telah mengeluarkan biaya yang terbilang tak sedikit, lho. Yup, buat mempersiapkan debut para idol KPop di bawah naungan mereka, agensi harus rela mengeluarkan anggaran yang sangat besar.

Lantas berapakah biaya yang dikeluarkan agensi untuk idol debut? Berikut rangkuman informasinya!

1. Segini biaya debut grup KPop baru yang diungkap oleh orang dalam industri

potret STAYC (instagram.com/stayc_highup)

Kemunculan grup KPop baru yang sebagian besar terlihat nyaris sempurna, ternyata memang penuh perjuangan. Tak hanya soal para trainee yang harus bekerja keras mengasah talenta mereka, tapi dibutuhkan pula anggaran yang sangat besar dari agensi.

Contohnya, seperti diungkap oleh orang dalam dari industri KPop yang dilansir melalui allkpop. Sejak tahun 2015, anggaran untuk grup yang baru debut dan aktivitas awal mereka telah meningkat 2 hingga 3 kali lipat, lho. Artinya, biaya tersebut semakin tinggi seiring berjalannya waktu.

Produser grup STAYC, Rado, bahkan mengatakan melalui saluran YouTube miliknya bahwa anggaran untuk mendebutkan girl group dapat mencapai 2 miliar won atau setara Rp23,5 miliar. Bahkan agensi yang menaungi ASTRO, Fantagio, menginvestasikan sekitar 3,18 miliar won atau setara Rp44,6 miliar untuk girl group baru mereka.

2. Umumnya, semakin besar agensi, semakin besar pula anggaran untuk mendebutkan grup KPop

potret aespa (instagram.com/aespa_official)

Kalau sebelumnya perkiraan anggaran dari beberapa agensi kecil hingga menengah, lantas berapa anggaran yang harus dikeluarkan agensi besar untuk idol yang akan debut? Ternyata jumlahnya lebih fantastis, lho!

Masih dilansir dari laman yang sama, SM Entertainment mengeluarkan biaya yang gak sedikit untuk debut aespa pada tahun 2020 lalu. Diperkirakan agensi yang juga menaungi NCT hingga Red Velvet ini menginvestasikan sebesar 5 miliar won atau setara Rp58,7 miliar.

Angka yang tergolong fantastis ini dikarenakan SM Entertainment banyak berinvestasi pada konsep aespa yang futuristik dan melibatkan dunia virtual. Dapat dilihat pada debut mereka dengan lagu "Black Mamba", aespa memiliki video klip yang berkualitas sinematik. Tak hanya itu, seluruh member aespa juga mendapatkan avatar digital yang pembuatannya tergolong membutuhkan biaya yang tak murah.

3. Rincian yang dibutuhkan untuk persiapan debut grup idol

potret NMIXX (twitter.com/NMIXX_official)

Setelah membaca penjelasan di atas, kamu pasti bertanya-tanya, mengapa agensi harus mengeluarkan anggaran sebegitu besarnya? Jawabannya karena debut sebuah grup idol KPop baru harus melibatkan banyak komponen dan persiapan yang cukup kompleks.

JoongAng News sempat mengungkapkan komponen apa saja yang harus dipersiapkan agensi untuk debut sebuah grup baru. Di antaranya ada biaya pelatihan dan pemeliharaan para trainee, produksi album, bayaran untuk staf, studio latihan, hingga asrama yang ditempati oleh trainee.

Bahkan agensi juga harus mempersiapkan biaya untuk mereka berpromosi di berbagai acara musik. Tak heran jika proses debut idol yang baru pun menghabiskan anggaran yang tergolong fantastis.

Mengingat biaya yang dikeluarkan agensi untuk idol debut jumlahnya tak sedikit hingga perjuangan para member yang tak mudah, sebagai penggemar KPop sebaiknya lebih bijak lagi dalam memberikan reaksi atas grup yang baru debut. Jangan mudah memberikan penilaian atau komentar buruk. Terlebih kepada idol yang tengah merintis karier di industri musik KPop.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.