5 Boy Group KPop Ini Pernah Dituduh Curang dan Manipulasi Tangga Lagu

Pada awal tahun 2020, program Unanswered Question dari SBS pernah menunjukkan wawancara dengan seorang pria yang mengklaim bahwa data pribadinya digunakan untuk manipulasi tangga lagu digital. Ia mengatakan bahwa alamat emailnya digunakan oleh seseorang untuk membeli lagu NU'EST W, "Deja Vu". 

Tidak lama kemudian, Pledis Entertainment dengan tegas mengumumkan bahwa artisnya tidak melakukan sajaegi. Mereka merasa reputasi artisnya jadi memburuk akibat klaim sepihak yang menimbulkan spekulasi negatif dari program itu. Mereka menuntut permintaan maaf karena kesalahan produksi. 

Selang beberapa hari, SBS menyatakan bahwa mereka melakukan kesalahan dan meminta maaf pada agensi maupun penggemar. Ternyata, email dari pria yang muncul di program itu digunakan oleh NU'EST Digital Streaming Team yang terdiri dari penggemar NU'EST. Merekalah yang mendaftarkan akun secara random di Genie, alih-alih menggunakan milik mereka sendiri untuk melakukan streaming.

Pada tahun 2015, iKON dituduh melakukan sajaegi karena lagu "Apology" dan "Anthem" menduduki posisi teratas dalam tangga lagu digital. B.I yang saat itu masih menjadi leader pun angkat suara dengan menyatakan bahwa ia tidak merasa terganggu karena rumornya sama sekali tidak benar. 

Donghyuk menambahkan, bahwa semua member sudah membahas ini sebelumnya. Mereka pun sepakat untuk tidak terpaku akan rumor negatif tersebut dengan terus berusaha merilis karya terbaiknya sehingga tak merasa khawatir maupun terbebani.

DAY6 mulai dicurigai melakukan sajaegi saat merilis lagu "Zombie" yang sukses di berbagai platform digital pada tahun 2020 lalu. Wonpil yang mengetahuinya menanggapi dengan santai melalui siaran V Live. 

Wonpil mengaku merasa bahwa tuduhan itu sangat lucu baginya. Ia juga senang DAY6 disebut melakukan manipulasi, karena itu artinya mereka sudah mencapai kesuksesan terhadap karyanya. Selain itu, menurutnya semua member DAY6 juga hanya tertawa mendengar tuduhan tersebut.

Padahal, beberapa bulan sebelumnya, DAY6 mulai dikenal publik setelah lagu "You Were Beautiful" mendadak menguasai tangga lagu karena sesuai selera publik setelah bertahun-tahun rilis. Lagu tersebut bahkan disukai oleh sejumlah idol KPop lainnya. 

Pada tahun 2014, TEEN TOP meraih beragam pencapaian dengan lagu "Missing" yang promosinya sukses. Namun, mereka malah dituduh melakukan sajaegi oleh publik. Hal ini membuat TOP Media harus mengambil tindakan tegas terhadap penyebar rumornya. 

Kepada Star News, TOP Media mengaku telah mengajukan gugatan hukum terhadap empat orang yang menyebarkan rumor palsu hingga mereka diselidiki oleh polisi. Di antara mereka, ada yang masih remaja dan meminta belas kasihan agar dimaafkan. Alhasil, agensi mempertimbangkan untuk memberikan keringanan hukuman bagi mereka.

Jang Deok Cheol dituduh melakukan sajaegi pada tahun 2018. Selang 3 tahun setelah debutnya, lagu "Good Old Days" secara mendadak langsung berada di peringkat teratas dalam tangga lagu digital. Salah satu membernya, Jang Joong Hyuk, mengaku tak menduga mereka akan meraih prestasi itu dalam wawancara dengan majalah bnt. 

Sayangnya, kesuksesan itu membuat publik mencurigai mereka melakukan sajaegi. Terkait tuduhan itu, Deok In mengatakan bahwa mereka bukanlah penyanyi kaya yang bisa melakukan kecurangan itu. Im Chul menambahkan, bahwa terlepas dari semua tuduhan yang tidak benar itu, mereka percaya diri dan bangga atas prestasi bari ini.

Perbuatan curang seperti sajaegi memang dianggap tak adil oleh publik sehingga artis yang dicurigai menggunakan trik itu akan dikecam. Namun, tentu tidak semua tuduhan benar mengingat beberapa idol bisa saja mendadak sukses dalam merilis lagu berkat dukungan fans maupun menyesuaikan dengan selera publik.