BTS Monuments: Beyond the Star, Ungkap Fakta Mengejutkan di Karier BTS

Pada tahun 2020, BTS yang berada di puncak kariernya telah merencanakan comeback dan akan menggelar tur dunia bertajuk Map of the Soul Tour. Mereka bahkan telah merilis jadwal dan membuka ticketing untuk konser di Amerika dan Eropa. Namun, semua rencana itu hancur karena COVID-19. 

Hal ini menjadi pembuka yang epik di dokumenter BTS Monuments: Beyond the Star. Sebab, tak ada satu pun fans yang mengetahui betapa terpukulnya ketujuh member BTS akan berita ini. Mereka hanya pernah mengungkapkannya di live streaming dan wawancara bersama media. 

Seluruh member merasa sangat kecewa dan khawatir pada ARMY yang telah membeli tiket. Namun, tak ada yang bisa dilakukan karena konser tersebut dibatalkan demi keselamatan semua pihak yang terlibat. 

Beberapa member mengaku merasakan kesedihan mendalam karena tur tersebut sudah direncanakan dengan benar-benar matang. Bahkan mereka sempat depresi karena tak bisa bertemu dengan ARMY dalam waktu yang tidak bisa dipastikan. 

Dokumenter ini kemudian mengajak para penonton untuk menyusuri jejak karier BTS yang telah dibangunnya selama 10 tahun lebih. Mulai dari proses pemilihan member, alasan terbentuknya lineup debut BTS, hingga latihan mereka yang begitu menguras waktu dan keringat. 

CEO BigHit Entertainment (kini HYBE Labels), Bang Si Hyuk, mengatakan bahwa ia pertama kali terpikat oleh RM dan berencana untuk membuat grup hiphop. Fakta lain yang mengejutkan adalah Jimin awalnya tidak terpilih untuk debut, lho. Namun para member dan staf menekankan bahwa Jimin adalah sosok yang dibutuhkan oleh grup sehingga ia akhirnya debut. 

Walau begitu, perjuangan mereka tak berhenti di hari debutnya, yaitu 13 Juni 2013. Setelah itu, mereka menghadapi begitu banyak kesulitan finansial karena BigHit Entertainment adalah agensi kecil. Bahkan, saat comeback dengan lagu "Danger" di tahun 2014, agensi tersebut sudah berada di ujung tanduk. 

BTS bercerita bahwa "Danger" adalah lagu yang mereka buat dari nol. Ditunjukkan pula, lirik dan melodi yang dibuat secara spontan oleh Jungkook akhirnya terpilih jadi reff lagu itu. Agensi juga menggelontorkan begitu banyak dana untuk comeback ini, tapi mereka tak kunjung meraih kesuksesan. 

Lagu yang jadi penutup era School Trilogy tersebut juga tidak berhasil menang di berbagai program musik mingguan. Bahkan penghargaan Best New Artist yang mereka dapatkan di MAMA 2013 ternyata tak banyak berpengaruh pada kariernya. 

Walau hampir pailit dan nyaris menyerah, BTS terus melanjutkan perjuangannya. Hingga akhirnya mereka masuk ke era The Most Beautiful Moment in Life (HYYH) dengan merilis "I Need U" pada tahun 2015. Lagu tersebut berhasil mengantarkan BTS pada kemenangan pertamanya di program musik. Popularitas mereka pun kian menanjak. Di sinilah titik balik karier BTS. 

Saat menggarap dokumenter ini, sang sutradara, yakni Park Jun Soo mengatakan bahwa menurutnya, kesuksesan BTS dengan The Most Beautiful Moment in Life terjadi karena mereka menceritakan kisahnya sendiri. Rasa sakit, pahitnya perjuangan, depresi, dan berbagai isu sosial yang diceritakan begitu relatable dengan para member dan anak muda sehingga semakin banyak orang yang menaruh perhatian pada mereka. 

Kesuksesan era The Most Beautiful Moment in Life benar-benar tak terbendung. BTS bahkan sampai bisa mengadakan konser The Most Beautiful Moment in Life On Stage: Epilogue pada 2016 di venue terbesar di Seoul saat itu, yaitu Olympic Gymnastics Arena (KSPO Dome). Gak heran, di konser tersebut, seluruh member BTS menangis karena mengingat perjuangan mereka yang tak mudah. 

Puncaknya, saat mengadakan tur dunia berikutnya yang bertajuk The Wings Tour, BTS mendapatkan undangan untuk hadir di Billboard Music Awards 2017. Undangan tersebut disampaikan secara langsung oleh Bang Si Hyuk saat para member sedang melangsungkan konser di Impact Arena Bangkok, Thailand, 23 April 2017. Mereka akhirnya merencanakan performance dan wawancara bersama Bang Si Hyuk. 

Saat mendapatkan undangan BBMAs, para member BTS seakan tak percaya. Mereka pun tak menaruh ekspektasi yang besar terhadap acara penghargaan tersebut. Namun lagi-lagi, ternyata kemenangan mereka sebagai Top Social Artist 2017 di BBMAs membuka begitu banyak jalan untuk BTS. Mereka pun diundang untuk tampil di berbagai acara lainnya di Amerika Serikat. 

Hal lain yang juga diungkapkan di dokumenter BTS Monuments: Beyond the Star adalah makna di balik lagu BTS yang didedikasikan untuk fans, "2! 3!". Lagu ini jadi setlist encore konser The Wings Tour, tapi BTS mengaku selalu kesulitan saat menyanyikannya. Jimin bahkan sampai tak sanggup melihat wajah para ARMY yang ikut menyanyikan lagu ini di konser. 

Berbeda dari fan song grup lain yang biasanya ceria dan isinya berupa pernyataan cinta, "2! 3!" mengandung kesedihan yang dibagi oleh BTS dan ARMY. Lagu ini dirilis tepat saat boy group tersebut mendapatkan serangan bertubi-tubi dari haters. Mereka yang mulai menaiki kariernya dituduh plagiat, tak layak jadi grup KPop, tidak layak disebut grup hiphop, dan diharapkan segera bubar

Berikut ini penggalan lirik "2! 3!" yang begitu bermakna bagi BTS dan ARMY:

"Tidak apa-apa, ayo ketika aku mengucapkan 2, 3, kita lupakan semua

Hapus semua kenangan sedih, pegang tanganku, dan mari tersenyum

Berharap akan ada banyak hari-hari indah 

Jika kamu percaya padaku, ucapkan satu, dua, tiga"

Untuk pertama kalinya, BTS berani blak-blakan mengungkapkan bahwa lagu ini ditujukan untuk serangan haters yang mereka dapatkan bersama ARMY. Menurut sutradara BTS Monuments: Beyond the Star, lagu ini memegang peranan penting dalam pertumbuhan fandom BTS. Sebab, BTS memahami luka yang juga dirasakan oleh fansnya dan mendedikasikan lagu untuk mereka. 

Momen terakhir yang gak kalah penting di episode perdana BTS Monuments: Beyond the Star adalah cerita tentang perbaruan kontrak pertama BTS. Dulu, di MAMA 2018 ketika memenangkan Daesang Artist of the Year, Jin menyinggung bahwa para member sempat mempertimbangkan untuk bubar dan tak memperpanjang kontrak. Bahkan seluruh member sampai menangis tersedu-sedu saat itu.

Di dokumenter ini, SUGA, Jin, V, hingga RM mengungkapkan bahwa di saat itu, begitu banyak rintangan yang mereka hadapi hingga mereka merasa sangat lelah dan burnout. Jalan yang penuh ketidakpastian juga berkali-kali membuat mereka mempertimbangkan untuk berhenti dari dunia industri. 

Kemungkinan, di episode selanjutnya, fakta ini akan digali secara lebih mendalam. Penting untuk diketahui bahwa ini adalah pertama kalinya BTS menyinggung soal proses perbaruan kontrak pertama mereka yang begitu rumit. Jadi, kamu gak boleh ketinggalan episode selanjutnya dari BTS Monuments: Beyond the Star.

Secara garis besar, BTS Monuments: Beyond the Star berbeda dari dokumenter BTS yang sudah dirilis. Serial ini mengeksplor hal-hal sensitif tentang perkembangan karier BTS secara lebih mendalam dan menampilkan banyak momen yang belum pernah diketahui publik. 

Kamu bisa menyaksikan BTS Monuments: Beyond the Star secara eksklusif di Disney+ Hotstar mulai hari ini, Rabu (20/12/2023). Sementara itu, episode-episode selanjutnya akan dirilis setiap hari Rabu pukul 15.00 WIB hingga tanggal 10 Januari 2024. Jangan lupa siapkan tisu, ya, ARMY!