Cara SM Entertainment Memutuskan Artis yang Akan Debut Solo

Di acara itu, Gabee sebagai MC bertanya mengenai proses seorang artis SM Entertainment bisa bersolo karier dan apakah hal itu adalah permintaan yang mudah diterima perusahaan, setiap kali ada anggota sebuah grup yang berkeinginan untuk merilis karya solo.

Sebagai jawaban, Hyoyeon mengungkapkan bahwa merilis album adalah investasi finansial yang sangat besar. Tetapi yang mengejutkan, investasi finansial itu sebenarnya hampir sama besar, baik untuk comeback grup ataupun solo, lho.

Meskipun investasi finansialnya hampir sama besar, namun Hyoyeon membeberkan bahwa comeback grup lebih menguntungkan bagi perusahaan. Maka dari itu, dia memahami ketika SM Entertainment lebih memprioritaskan aktivitas grup.

Selain itu, Hyoyeon membeberkan bahwa seorang artis bisa debut solo bergantung pada seberapa menguntungkan promosi artis tersebut bagi SM Entertainment. Apalagi setelah mengetahui comeback grup lebih menguntung untuk perusahaan daripada aktivitas solo.

Namun, meskipun SM Entertainment mempertimbangkan keuntungan ketika memutuskan apakah seorang artis akan bersolo karier atau fokus pada promosi grup, Hyoyeon merasa bahwa perusahaan pada akhirnya menghormati kemauan artisnya dengan tetap mendukungnya.

Sementara untuk membuat aktivitas solonya lebih menarik bagi SM Entertainment, salah satu member Girls' Generation tersebut mengungkapkan bahwa dia perlu tampil di berbagai acara untuk promosi atau dia tidak akan mendapatkan untung.

Karena dia beraktivitas sebagai solois, tentunya dia tidak bisa bergantian hadir ke sebuah acara seperti saat berpromosi secara grup. Saat comeback solo seperti saat ini, dia harus bekerja keras untuk memastikan dia membalas perusahaan atas kepercayaan mereka.

Nah, begitulah cara SM Entertainment memutuskan artis yang akan debut solo. Ternyata, butuh pertimbangan yang matang bagi perusahaan untuk memutuskan seorang artis akan beraktivitas secara solo atau grup.