6 Cerita Menarik di Balik Mini Album Who Are You Milik Suho EXO
Suho EXO resmi meluncurkan mini album solo keempat yang berjudul Who Are You pada tanggal 22 September 2025. Mini album tersebut terdiri dari tujuh lagu, termasuk dua versi dari lagu utama yang berjudul sama dengan albumnya. Selain itu, ada lima lagu b-side bertajuk "Golden Hour", "Medicine", "Light The Fire", "Birthday", dan "Fadeout" yang melengkapi album ini.
Selama satu tahun empat bulan terakhir sejak perilisan mini album ketiganya yaitu 1 to 3, Suho telah melalui berbagai hal. Pengalaman itu membuatnya banyak belajar yang kemudian ia aplikasikan selama proses pembuatan album terbarunya. Suho membagikan beberapa cerita menarik di balik produksi album Who Are You ini lewat tanya jawab yang dirilis Sports Chosun. Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
1. Perbedaan album Who Are You dengan album lain menurut Suho
Mini album Who Are You kembali menyajikan berbagai genre rock yang disukai Suho. Ia mengungkap bahwa suara band tak bisa dilewatkan jika berbicara tentang genre favoritnya. Namun, ada sedikit perbedaan dari album ini dibandingkan album solonya terdahulu.
"Album-album sebelumnya dibuat dengan fokus pada diriku sendiri dan merefleksikan pengalamanku. Aku mengerjakan album sebelumnya dengan mengajukan pertanyaan kepada diriku sendiri, 'Aku orang yang seperti apa?', 'Artis seperti apa aku ini?' Namun kali ini aku mengalihkan fokus ke dunia luar dan memikirkan soal pendapat pendengar dan EXO-L tentang Suho atau apa musik yang ingin mereka dengar dariku. Aku rasa itulah perbedaan terbesarnya," jelas Suho.
2. Versi bahasa Inggris dari title track adalah salah satu komitmen Suho
Title track berjudul "Who Are You" akan diluncurkan dalam versi bahasa Korea dan Inggris. Merilis lagunya dalam versi bahasa Inggris menjadi salah satu komitmen Suho. Idol kelahiran 1991 tersebut mengaku mendapat pengaruh besar usai melakukan perjalanan singkat ke Amerika Serikat awal tahun ini. Baginya, "Who Are You" memiliki melodi yang mudah diingat dan akan mewakili perasaan banyak orang tentang perpisahan.
3. Syuting MV solo di luar negeri jadi pengalaman baru bagi Suho
Music video (MV) lagu utama Suho kali ini direkam di Australia. Ini merupakan pengalaman baru baginya usai debut sebagai solois pada tahun 2020. Ia berbagi , "Cuaca di Australia sangat bagus. Sempat hujan tapi kemudian reda. Cuacanya berubah dari cerah menjadi berawan. Itu mengingatkanku pada cuaca favoritku di London, Inggris, yang membuatku makin bahagia."
4. Suho habiskan sekitar 140 jam secara total untuk rekaman lagu "Medicine"
Proses rekaman lagu b-side yang bertajuk "Medicine" menjadi salah satu momen yang berkesan selama pengerjaan album ini. Suho membeberkan kalau ada tiga kali revisi untuk lagu ini. Dengan begitu, ia menghabiskan sekitar 140 jam secara total.
"Anehnya, aku sangat terpikat dengan musik ini. Karena itulah aku berusaha keras menyampaikan seluruh emosi yang aku rasakan. Tidurku bahkan tidak nyenyak saat itu," kenang Suho.
5. Alasan Suho tambahkan koreografi untuk lagu "Medicine"
Suho berencana untuk memperlihatkan sisi barunya sebagai solois melalui lagu "Medicine". Ia akan menari untuk pertama kali di panggung solonya. Suho sadar bahwa tarian tidak bisa dipisahkan dari KPop usai menyaksikan berbagai pertunjukan selama berada di Amerika Serikat.
Suho ingin memberikan penampilan yang unik sesuai dengan musiknya sendiri. Demi mewujudkan itu, ia kemudian bertemu seorang koreografer pada bulan April. Mereka menghabiskan empat bulan untuk menonton dan mempelajari banyak video, bekerja sama membuat koreografi, hingga mengembangkan ide MV. Penampilan ini membutuhkan akting seperti musikal, jadi Suho tidak yakin bagaimana respon yang akan diterima. Namun, penonton akan melihat performance unik dari Suho.
6. Inspirasi Suho untuk lirik lagu "Golden Hour" yang ditulisnya
Suho kali ini berpartisipasi dalam menulis lirik salah satu lagu b-side yang berjudul "Golden Hour". Ia sendiri sangat suka lari sambil menikmati matahari terbenam. Keindahan momen itu menjadi inspirasinya untuk lagu ini.
Liriknya ditulis dengan ide bahwa waktu yang kita dihabiskan bersama orang tersayang terasa seperti golden hour dalam kehidupan ini. Penggalan lirik favorit Suho adalah, "You're my golden hour." Ia merasa bagian itu benar-benar menangkap emosi dalam lagu "Golden Hour".
Meski Who Are You merupakan mini album keempatnya, Suho tak mengelak bahwa rasa gugup masih ada. Namun, ia juga bersemangat untuk perilisannya. Setelah melewati berbagai tantangan selama persiapannya, kini ia merasa puas dengan albumnya sendiri. Suho pun berharap penggemarnya, EXO-L, bisa mendengar album ini dengan nyaman dan menemukan lagu yang sesuai dengan selera masing-masing.
