Review Film Kingmaker, Genre Politik Tapi Gak Bikin Bosen

Meski gak suka politik, film ini bisa buat kamu mind blowing

Film Korea memiliki beragam genre yang menarik untuk dinikmati. Salah satunya adalah film Kingmaker yang dibintangi oleh aktor ternama Sul Kyung Gu, Lee Sun Kyu, Jo Woo Jin, hingga Yu Jae Myeong. Film arahan sutradara Byun Sung Hyun ini telah rilis perdana di Korea Selatan pada 26 Januari 2022 lalu dan akan tayang di Indonesia lewat platform Catchplay mulai 25 Maret 2022 ini.

Berdurasi kurang lebih dua jam, Kingmaker membahas proses di balik pencalonan para politisi disertai taktik-taktik kampanye yang ada di luar nalar. Simak review di bawah ini untuk tahu lebih lanjut tentang Kingmaker.

1. Sinopsis film Kingmaker

Review Film Kingmaker, Genre Politik Tapi Gak Bikin Bosenposter film Kingmaker: The Fox of the Election (instagram.com/hoduent)

Film Kingmaker menceritakan tentang seorang politisi partai oposisi bernama Kim Woon Beom (Sul Kyung Gu) yang gagal dalam pencalonan kepala daerah Mokpo selama beberapa kali. Bertemu dengan Seo Chang Dae (Lee Sun Kyun) seorang farmasi sekaligus juga ahli strategi politik yang berambisi ingin mengubah dunia, Kim Woon Beom berhasil maju hingga pencalonan presiden.

Namun, selama masa pencalonan presiden tersebut, jalan yang dipilih Kim Woon Beom dan Seo Chang Dae mulai berseberangan. Ketika Seo Chang Dae percaya bahwa cara-cara yang tidak bisa dibenarkan malah diperlukan dalam politik, Kim Woon Beom masih berpegang pada prinsip bahwa cara tersebut bukanlah politik sebenarnya.

Di sisi lain, Seo Chang Dae yang selalu berada di balik layar pun diincar oleh partai lain yang berkuasa untuk membantu mereka memenangkan pemilihan presiden berikutnya. Hal ini semakin runyam ketika terjadi insiden yang membahayakan keluarga Kim Woon Beom dan sosok Seo Chang Dae diduga menjadi pelakunya.

2. Kingmaker bukan film genre politik yang biasa

Review Film Kingmaker, Genre Politik Tapi Gak Bikin Bosencuplikan film Kingmaker: The Fox of the Election (instagram.com/cjes.tagram)

Selain akting dari para pemain senior di film ini yang memang sudah apik, alur cerita dari film ini pun tidak membosankan. Bukan jenis film politik yang memiliki banyak scene ‘ngobrol topik berat’ antar tokohnya.

Kingmaker penuh berisi adegan bergaya ilustrasi dibantu dialog yang memudahkan penonton memahami situasi yang ada. Tokoh lain yang diperankan aktor Jo Woo Jin dan Yu Jae Myeong juga sangat berkontribusi dalam pengembangan menuju akhir ceritanya.

Kingmaker juga berhasil membuat penonton bisa fokus pada hubungan Seo Chang Dae dengan para politisi. Begitu juga sosok Kim Woon Beom yang berprinsip tegas di samping banyaknya gesekan sana-sini. Ketika ideologi keduanya mulai bertentangan hingga akhirnya berjalan dengan ideologinya masing-masing, ada perasaan kosong yang membekas melihat perjuangan mereka bersama terhenti.

Baca Juga: 11 Film dan Drama Korea Latarnya Tahun 80-an, Suasananya Retro Funky!

3. Adegan dan transisinya yang tidak membosankan

Review Film Kingmaker, Genre Politik Tapi Gak Bikin BosenCuplikan film Kingmaker (instagram.com/cjes.tagram)

Sejalan dengan pengembangan karakter mereka, film ini pun menyihir penonton dengan transisi setiap adegannya. Misalnya, transisi dari cuplikan berita di televisi yang beralih ke dunia nyata.

Transisi setiap kejadian di tahun yang berbeda pun terasa halus. Hal ini terlihat lewat alur cerita yang dipercepat pada beberapa bagian. Namun, penonton masih bisa menikmati dan seakan ikut dalam perjalanan mereka menuju pemilihan presiden.

Ada juga beberapa scene yang berhasil membuat tertawa lewat adegan konyol tim sukses Kim Woon Beom yang sibuk bekerja merebut perhatian publik dari partai lawan. Kemudian adegan yang cukup tegang ketika Seo Chang Dae diincar oleh partai oposisi serta segenap plot twist yang masuk dalam taktik shadow alias sang ahli strategis politik ini.

4. Terinspirasi dari tokoh Kim Dae Jung

Review Film Kingmaker, Genre Politik Tapi Gak Bikin BosenSul Kyung Gu di film Kingmaker: The Fox of the Election (instagram.com/cjes.tagram)

Nuansa klasik dan kesan zaman dahulu sangat terasa melalui barang, kebiasaan para tokoh, hingga cara berpakaian mereka. Film Kingmaker memang dibuat dengan latar belakang tahun 1960-1970an. Bukan asal memilih periode tahun, film ini terinspirasi dari kisah politik Kim Dae Jung, presiden kedelapan Korea Selatan, yang dihormati banyak orang.

Ahli strategis Seo Chang Dae yang brilian juga disebut terinspirasi dari tokoh Eom Chang Rok. Meski begitu, sosok Eom Chang Rok asli pun sama seperti yang difilmkan, sama-sama misterius, selalu berada di balik layar, dan sulit ditemukan jejak kehidupannya. 

Meski begitu, dalam film jelas digambarkan jika Seo Chang Dae bukan berasal dari keluarga terpandang dan menjadi mapan dalam prosesnya sebagai kingmaker alias membuat tokoh yang didukungnya menang lewat berbagai cara.

5. Menimbulkan dilema di benak penonton

Review Film Kingmaker, Genre Politik Tapi Gak Bikin BosenCuplikan film Kingmaker (instagram.com/cjes.tagram)

Walau dipenuhi taktik-taktik menakjubkan dari Seo Chang Dae, caranya berkampanye tidak bisa dibenarkan sepenuhnya. Keberhasilan dari kampanyenya memang efektif, tetapi membalas kelicikan dengan kelicikan lain membuat Kim Woon Beom dan kita yang menonton jadi ikut merasakan dilema akan taktik si ahli strategi politik ini.

Selain dilema, muncul juga sedikit pertanyaan di akhir film bagi penonton dari luar Korea Selatan yang kurang memahami kondisi politik tahun 1980-an di sana. Setelah membaca lebih lanjut mengenai informasi pemerintahan saat itu, barulah muncul titik terang bagi penonton internasional.

Saya sendiri merasa terkagum-kagum menonton film Kingmaker arahan sutradara Byun Sung Hyun ini. Bergenre politik, film ini keluar dari stereotip film yang berat dan membosankan. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, nilai 8/10 saya berikan untuk Kingmaker.

Buat kamu yang penasaran dengan keseruan Seo Chang Dae melancarkan strategi politiknya di Kingmaker, kamu harus bersabar karena film ini baru masuk ke Indonesia pada 25 Maret 2022 ini dan bisa kamu tonton di Catchplay. Nah, sambil menunggu perilisannya di Indonesia, jangan sampai kamu menonton dari situs ilegal, ya!

Baca Juga: 10 Film Korea Rilis di 2022, Ada Film Song Joong Ki hingga Hyun Bin

Topik:

  • Elizabeth Chiquita T.
  • Indra Zakaria
  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya