Setelah 7 tahun, G-Dragon akhirnya comeback dengan merilis lagu berjudul "POWER" pada Kamis (31/10/2024). Selain karena penampilannya, G-Dragon juga menuai pujian, karena memutuskan untuk bergabung dengan label musik yang dimiliki orang Palestina.
Kabar ini pun mendapat sambutan meriah dari penggemar global. Berikut berita selengkapnya.
G-Dragon kembali aktif sebagai penyanyi solo setelah hiatus selama 7 tahun. Sang idola merilis lagu "POWER" yang sukses menduduki No. 1 iTunes Top Songs di berbagai negara.
Terlepas dari kesuksesan comeback-nya, pemilik nama asli Kwon Ji Yong ini juga menuai pujian netizen, karena pemilihan label musiknya. Pada deskripsi lagu "POWER", tertulis bahwa agensinya di Korea Selatan, Galaxy Corporation, bekerja sama dengan label musik EMPIRE.
"EMPIRE is proud to announce our new partnership with Global Korean Star G-DRAGON. After 7 years, G-DRAGON makes his grand return with the release of his new anthem and music video “POWER” out now!" Label Empire mengumumkan kolaborasinya dengan GD.
EMPIRE merupakan label rekaman independen asal Amerika yang didirikan oleh Ghazi Shami pada 2010 lalu. Walau berinduk di San Francisco, pendiri label EMPIRE ini berasal dari Palestina. Ayahnya berasal dari Lid dan ibunya dari Ramla.
Lewat akun media sosialnya, Ghazi diketahui aktif menyuarakan kemerdekaan Palestina. Tak hanya dalam bentuk postingan, ia juga kerap turun ke jalan untuk membela hak-hak warga Palestina.
Mengingat besarnya popularitas dan pengaruh di industri KPop, G-Dragon diduga mendapat banyak tawaran dari berbagai label musik. Namun, ia memilih EMPIRE yang banyak menaungi rapper. Latar belakang sang pemilik yang merupakan orang Palestina membuat banyak penggemar ikut bangga atas keputusan GD.
Ghazi pun menanggapi reaksi heboh netizen melalui akun X resminya. Ia me-retweet dan membalas berita G-Dragon yang bergabung EMPIRE dengan emoji hati berwarna merah, hitam, putih, hijau seperti dalam bendera Palestina.
Sementara itu, ada sederet idol lain yang ikut mendukung Palestina baik secara langsung maupun tersirat. Misalnya, RM BTS melewatkan Israel untuk penayangan film dokumenternya hingga Suho EXO yang ikut menggalang bantuan untuk Gaza.