HYBE Labels mengumumkan bahwa pihaknya resmi mengakuisisi penuh saham BELIFT LAB. Kim Tae Hoo, selaku COO HYBE kini resmi ditunjuk sebagai CEO dari agensi yang menaungi boy group ENHYPEN itu.
Seiring dengan kabar tersebut, penggemar jadi bertanya-tanya terkait nasib artis di bawah naungan BELIFT LAB, salah satunya ENHYPEN. Agar tahu lebih lanjut, baca selengkapnya di sini, yuk!
Pada Kamis (10/8/2023), HYBE Labels mengumumkan bahwa pihaknya telah menandatangani kontrak pembelian saham BELIFT LAB sebesar 51,5 persen.
Sebagai informasi, BELIFT LAB adalah agensi hiburan yang didirikan pada September 2018 oleh HYBE dan CJ ENM.
Setelah berhasil diakuisisi penuh, BELIFT LAB akan masuk ke jajaran anak label HYBE yang sedang berkembang.
Kabarnya, HYBE membeli 51,5 persen saham CJ ENM dari BELIFT LAB seharga 150 miliar Won atau setara dengan Rp1,7 triliun.
Pembelian tersebut dilakukan dengan CJ ENM, yang awalnya juga memegang besaran saham cukup besar atas BELIFT LAB.
Setelah berhasil diakuisisi, COO HYBE Labels, yaitu Kim Tae Hoo ditunjuk sebagai CEO dari BELIFT LAB.
Salah satu artis yang berada di bawah naungan BELIFT LAB adalah boy group ENHYPEN. Grup pelantun lagu "Bite Me" itu memulai debut mereka pada November 2020.
Dengan adanya kabar akuisisi ini, tidak sedikit fans yang jadi bertanya-tanya akan nasib grup idola mereka ke depannya. Apalagi kini ENHYPEN diketahui sedang melaksanakan tur dunia mereka yang bertajuk "Fate".
Namun, CEO HYBE sendiri menegaskan bahwa agensi akan tetap mendukung penuh BELIFT LAB dan para artisnya ke depannya.
"HYBE akan mendukung Belift Lab dan artisnya secara maksimal," ujar Park Ji Won, CEO HYBE LABELS, dikutip dari Korea JoongAng Daily.
"Bahkan setelah pembelian saham kami akan melanjutkan kemitraan kami dengan CJ ENM," tambahnya.