Idol KPop sering kali menghadapi situasi berbahaya yang membuat mereka ketakutan dan harus mengambil tindakan hukum. Salah satunya, saat diteror ancaman kematian yang mengusik. Biasanya, pelakunya adalah fans yang terobsesi maupun pembenci.
Agensi pun langsung membantu melindungi artisnya dari ancaman tersebut dengan mengambil tindakan hukum. Hanya dengan cara itu, pelakunya bisa jera. Nah, berikut deretan idol KPop yang pernah menjadi sasaran ancaman kematian.
Apink menjadi sasaran ancaman pembunuhan pada tahun 2017. Saat itu, seorang pria mengatakan pada polisi bahwa ia siap membunuh para member di agensi. Hal ini membuat Apink langsung kembali ke dorm mereka.
Apink terus-menerus dihantui ancaman pembunuhan, terutama saat pelakunya mengklaim telah menanam bom di berbagai acara yang mereka hadiri. Pelaku mengaku melakukannya karena merasa dikhianati setelah melihat tiap member berkencan dengan calon aktor di sebuah program TV.
Setelah ditelusuri, pelaku ternyata tinggal di luar negeri sehingga ia tak pernah ditangkap ataupun meminta maaf. Pada tahun 2019, di program TMI News, Hayoung menyatakan ia dan rekan grupnya ketakutan saat hal itu terjadi. Ada kalanya, acara mereka dibatalkan jika situasinya menjadi begitu buruk. Mereka juga merasa tak adil karena pelakunya tak ditangkap.
Jiyeon menerima ancaman pembunuhan melalui media sosial pada tahun 2021. Seorang netizen anonim membuat serangkaian postingan yang mengancam terhadap Jiyeon di Twitter. Jiyeon sempat mengaku terkejut atas teror tersebut.
Tak lama kemudian, akun Twitter dari pelaku ditangguhkan. Namun, Partners Park selaku agensi dari Jiyeon tetap mengambil tindakan hukum. Agensi melaporkannya pada polisi agar kasusnya dapat diselidiki. Mereka pun mengaku akan terus menindaklanjutinya dengan tegas.
Pada tahun 2021, Soyeon melaporkan penguntit yang masuk ke rumahnya tanpa izin pada polisi. Oknum tersebut pernah meninggalkan celana dalam perempuan di rumah Soyeon. Soyeon juga menerima ancaman pembunuhan darinya.
Agensi turun tangan mengambil tindakan hukum atas kasus ini. Setelah dilaporkan, pelakunya ditangkap dan diselidiki oleh polisi. Agensi menyatakan bahwa Soyeon telah menjadi sasaran dari tindakan ilegal penguntit tersebut sejak tahun 2020. Ia menderita karena penguntit itu terus-menerus datang ke tempat tinggalnya.
Lisa BLACKPINK sering menjadi korban ancaman pembunuhan dari haters. Pada tahun 2020, seseorang di media sosial mengaku akan menembaknya ketika ia tampil di panggung comeback. Akan tetapi, akun tersebut telah dihapus karena penggemar melaporkannya.
Ada pula ancaman lain yang mengaku menyediakan pistol untuk menembak Lisa. Terkait hal ini, YG Entertainment merilis pengumuman yang menyatakan bahwa mereka akan memastikan keamanan artisnya dan para penggemar. Pihak agensi juga akan mengambil tindakan hukum tanpa keringanan hukuman.
Seorang pengguna di komunitas bernama Ilbe mengancam akan membunuh Mina pada tahun 2017. Ia mengungkap keinginannya agar Mina menampar pacarnya jika tak ingin jadi targetnya. Kemungkinan, permintaan itu merujuk pada kontroversi foto kedekatan Mina dan BamBam GOT7 yang membuat keduanya dituduh pacaran.
Setelah postingannya viral, pelakunya meminta maaf atas tindakannya dan menghapus postingannya. Namun, tim hukum dari JYP Entertainment menyatakan akan mengajukan tuntutan perdata dan pidana. Pihak agensi enggan memberikan keringanan hukuman terhadap pelakunya.
Tidak dapat dimungkiri, profesi sebagai idol memiliki sejumlah risiko yang mengancam mereka. Penggemar salut karena mereka dapat bertahan dalam menghadapinya, termasuk ancaman pembunuhan seperti kasus di atas.
Walau begitu, saat mendapatkan ancaman seperti ini, tentu mereka merasa takut dan bahkan trauma. Jadi, jangan pernah melakukan tindakan tersebut kepada siapa pun karena tidak ada orang yang layak mendapatkannya.