5 Idol KPop Cewek yang Pernah Jadi Korban Diskriminasi Ras

Di program Problem Child in House pada 2020, Jessi mengaku menghabiskan masa remajanya di Amerika Serikat. Suatu hari, temannya berpura-pura menarik sudut mata ke atas untuk menghina mata sipit orang Asia. Mereka juga mengatakan bahwa Jessi gemuk. Ia pun pernah mengamuk dan melempar meja ke lantai kelasnya.

Hanya saja, gurunya justru membentaknya dan memintanya keluar kelas, meskipun tahu dia adalah korban rasis siswa lainnya. Alhasil, Jessi memaki gurunya dan meninggalkan kelas. Ia dikuasai amarah dan tak bisa berhenti menangis saat melaluinya. Jessi yang pernah jadi korban pun pernah menulis lagu dengan lirik yang ekspresikan rasa bangganya sebagai perempuan dari Asia. Ia mengaku percaya diri dengan rasnya.

Melalui program Neighbor Charles pada 2015, Fei mengatakan, seseorang bertanya padanya apakah dia mandi seminggu sekali saat pertama kali datang ke Korea Selatan. Ia pun mengatakan pada orang itu, betapa dirinya mandi tiap hari dan mempertanyakan apakah orang itu mengira orang China tidak mandi. Ternyata, orang itu sungguh berpikir demikian. Fei jadi terkejut karena persepsi itu.

Penampilan Lisa menuai banyak komentar kebencian dan diskriminasi saat hadir di 33rd Golden Disc Awards. Komentar itu mengklaim, Lisa hanya tampak cantik karena riasan ala Korea. Pelakunya menilai Lisa hanya terlihat seperti perempuan Thailand biasa tanpa riasan itu. Lisa pun tahu soal rasisme ini.

BamBam GOT7 mengatakan dalam sebuah wawancara, bahwa Lisa mengetahui semua cinta dan dukungan dari fansnya. Lisa pun memintanya untuk menyampaikan rasa terima kasihnya pada fansnya. BamBam pun mengatakan, komentar kebencian macam itu tak akan memengaruhi Lisa yang punga lebih banyak fans. BamBam pun yakin, waktu akan buktikan kebaikan hati Lisa pada publik.

Di program The K-Pop Daebak Show pada 2020, terungkap bahwa AleXa memiliki ibu yang berasal dari Korea dan ayah yang merupakan orang Rusia. AleXa mengatakan, selama tinggal di Oklahoma, ia cukup sering jadi korban diskriminasi. Ia dianggap sebagai orang Asia saat menetap di sana. Salah satu pelakunya bahkan bosnya sendiri.

AleXa ingat, bosnya terus-menerus melontarkan komentar rasis padanya dan memfitnahnya. Sang pelaku juga mengutarakan kalimag yang menyinggung soal matanya sebagai lelucon. Jadi, AleXa memilih berhenti dari tempat kerja itu. Ia juga ingat, ayahnya pernah membawanya ke supermarket saat masih bayi.

Di tempat itu, seorang perempuan menghampiri san melihat AleXa yang ada di kereta belanja dan mengatakan, “Oh itu anakmu?”. Lalu, ayahnya mengiyakan. Perempuan itu justru mengatakan lagi, “Apa kamu tahu kalau mencampur ras adalah dosa?”. Saat tumbuh dewasa, AleXa pun lebih mengasosiasikan diri sebagai orang Asia karena penampilan fisiknya.

Melalui Instagram pada 2023, Hyeri mengaku pernah memesan tiket kelas satu dari jauh-jauh hari. Lalu, maskapai mendadak menurunkannya ke kelas ekonomi. Ia bahkan tak menerima pengembalian uang dan hanya diminta untuk naik ke penerbangan berikutnya jika tak puas dengan kursinya.

Hyeri pun memotret foto tiketnya yang ternyata berasal dari Delta Airlines. Maskapai itu berbasis di Amerika Serikat. Usai menerima kritik, pihak Delta mengaku sedang menyelidiki insidennya. Seorang reporter pun sempat bertanya, apa insiden ini termasuk diskriminasi ras. Delta enggan memberi tanggapan dan bungkam saat ditanya soal kompensasi dari kerugian itu.

Idol KPop di atas sudah pernah merasakan pedihnya dihina karena rasnya yang berbeda. Meskipun begitu, mereka tetap bersabar dalam menghadapinya. Perasaan kecewa mereka tentu manusiawi. Terlebih, jika mereka sering menjadi korbannya.