3 Idol KPop Cowok yang Pernah Kerja Jadi Penerjemah, Tak Terduga!

Bekerja sebagai penerjemah jadi pilihan bagi idol KPop yang menguasai lebih dari satu bahasa. Mereka menyukai profesi itu, karena bisa bekerja untuk artis lain ataupun menerima bayaran besar. Mereka menganggap itu menguntungkan.
Nah, berikut deretan idol KPop cowok yang bekerja sebagai penerjemah sebelum debutnya. Mereka tak sungkan membagikan pengalamannya yang menarik saat menjalani profesi tersebut, lho. Yuk, simak!
1. Taecyeon 2PM

Dalam sebuah siaran langsung di V Live pada 2017, Taecyeon mengaku pernah jadi pekerja paruh waktu untuk JYP Entertainment sewaktu masih berstatus sebagai trainee. Ia mendapatkan bayaran dari agensi. Ia menegaskan, pekerjaan itu memberikan penghasilan untuknya, sehingga staf yang mendengar ceritanya tak perlu khawatir.
Taecyeon ingat, bahwa dia bekerja untuk Rain saat sang solois masih bernaung di agensi yang sama. Dalam fan meeting seniornya itu, Taecyeon bertugas menulis takarir bahasa Inggris yang akan muncul di layar LED di bagian belakang. Baginya, itu bukanlah pekerjaan mudah karena butuh kecepatan dalam mengetik. Ia pun memuji penerjemah siaran langsungnya yang dapat mengerjakan hal serupa dengan baik.
2. Dann KINGDOM

Melalui sebuah wawancara dengan KPOP IDOL OLYMPICS pada 2022, Dann mengaku bekerja di Dubai sebagai penerjemah sewaktu SMA. Ia juga masih jadi penerjemah untuk festival KPop bertajuk KCON di negara tersebut. Kemudian, salah satu staf yang bekerja dengannya menanyakan apakah dia tertarik bekerja di industri musik.
Setelah berbicara dengan staf itu, mereka bekerja lagi usai acara selesai. Kemudian, Dann menjadi trainee. Ia pun mengungkap, bahwa dirinya bekerja untuk menerjemahkan bahasa Korea maupun Inggris. Dia juga belajar bahasa Perancis selama 10 tahun. Dia menerima tawaran itu karena dijanjikan bayaran yang bagus.
3. Kiggen

Di program Video Star pada 2017, Kiggen mengatakan, dia adalah generasi ketiga imigran Jepang. Ia tumbuh besar dengan bicara menggunakan bahasa Jepang, karena ibunya tidak bisa berbahasa Korea saat dia masih kecil. Ia merantau ke Seoul untuk mewujudkan mimpinya dan tinggal di sebuah kamar kecil.
Kiggen pun mendaftar di situs lowongan kerja untuk orang asing. Lalu, seseorang menghubunginya dan mengatakan dia yang sudah cukup umur mungkin sudah mengerti pekerjaannya. Orang itu memperkenalkan diri sebagai pekerja dari bagian yang menangani suara dari dunia hiburan. Orang itu memberi USB berisi video.
Kiggen diminta menerjemahkan video film dewasa di dalamnya. Ia pun mengklaim, pornografi sudah jadi industri tersendiri di Jepang. Penerjemahnya pun menerima bayaran rutin. Ia menerjemahkan video berdurasi 60 menit dalam waktu 10 menit. Ia kelelahan mental, meski mengerjakan dengan cepat. Dia menerima bayaran lebih besar dibanding gaji normal penerjemah dalam sebulan penuh.
Idol KPop di atas cukup menikmati pekerjaannya yang mengandalkan kemampuan dalam berbahasa dan kecepatan. Mereka dipercaya menerjemahkan untuk berbagai acara dan konten yang penting di industri hiburan. Tentunya, kepercayaan itu tidak mudah didapatkan oleh mereka.