Mengelola penghasilan sendiri menjadi keinginan sebagian besar orang setelah mendapatkan pekerjaan yang layak. Keinginan tersebut ternyata tidak berlaku bagi semua orang, termasuk para idol yang masih memercayakan seluruh pendapatannya selama berkarier kepada orangtuanya.
Dengan memercayakan orangtua untuk mengelolanya, banyak idol KPop yang menjadi lebih hemat dan bijak menggunakan penghasilannya. Seperti deretan idol yang belum mengelola penghasilannya sendiri berikut ini. Yuk, simak!
Dalam sebuah wawancara dengan majalah star1, Taecyeon mengaku bahwa orangtuanya masih mengelola penghasilannya di usianya yang ke-35 tahun (menurut perhitungan Korea). Idol sekaligus aktor ini sudah melakukannya sejak debut, dengan memercayakan dan memberikan pendapatannya itu pada orangtuanya.
Dengan begitu, Taecyeon menerima uangnya dari orangtuanya jika menginginkannya. Ia pun mengaku dirinya memang cukup hemat sejak trainee, karena bingung ingin menggunakan uangnya untuk apa. Ia pun mengaku belum ingin mengubah kebiasaan ini, sebelum ia sepenuhnya siap untuk mengelolanya sendiri di waktu yang tepat kelak.
Saat menghadiri sebuah acara radio, Suhyun ditanyai tentang caranya mengelola keuangannya selama berkarier. Ia pun mengaku menerima uang bulanan dari orangtuanya, karena mengizinkan mereka mengelola pendapatannya.
Suhyun pun mengungkap bahwa ia dan Chanhyuk memiliki akun berbeda dalam mengelola finansialnya. Meskipun begitu, saudaranya tersebut juga menerima uang bulanan dari orangtuanya seperti dirinya.
Di dokumenter resmi bertajuk Light Up The Sky, Lisa mengatakan bahwa ibunya masih mengatur keuangannya. Ibunya juga sering melarangnya untuk membeli banyak barang agar tidak boros.
Meskipun begitu, Lisa sangat suka berbagai hal tentang fashion, terutama gaya vintage. Hal ini membuatnya terkadang tidak mendengarkan permintaan ibunya dengan berhenti belanja begitu saja. Apalagi, jika sedang berada di luar negeri.
Pada tahun 2011, Uee mengatakan bahwa semua pendapatannya dikelola oleh orangtuanya saat masih aktif jadi idol. Ia pun hanya menerima sekitar Rp3,5 juta setiap bulan dari mereka.
Uang itu tidak cukup baginya, sehingga ia akan menukar mata uangnya saat berada di luar negeri tanpa menggunakannya. Terlebih, ibunya akan memberikannya lebih banyak uang saat ia sibuk dengan jadwalnya di luar negeri. Lalu, ia akan menukarnya lagi ke mata uang Korea kelak. Dari nilai tukar mata uang asing, ia merasa mendapat keuntungan.
Chung Ha berhasil melunasi utang keluarganya setelah sukses sebagai idol. Ia pun memercayakan seluruh pendapatannya pada ibunya, sehingga ia hanya akan menerima uang untuk kebutuhannya saja. Ia juga mengaku tak punya banyak waktu untuk menggunakannya, kecuali untuk membeli camilan atau saat pergi ke kafe.
Uang saku bulanan Chung Ha dari ibunya adalah Rp5,8 juta. Jika ia menginginkan lebih, ia dapat memintanya begitu saja tanpa mendapat protes dari ibunya. Ia pun sebenarnya mengizinkan ibunya menggunakan penghasilannya, tetapi keinginannya itu sering kali ditolak.
Meskipun sudah debut dan sukses, Lee Hi tidak menjadi orang yang boros dalam menggunakan uangnya. Orangtuanya hanya memberikannya uang dalam jumlah tertentu dan mengelola keuangannya dengan baik setiap bulan.
Lee Hi pun mengaku bahwa uang sakunya tidak sebanyak yang orang lain pikirkan. Apalagi, orangtuanya sudah membuka rekening bank untuk menyisihkan uang sang idol di sana. Mereka mengatur keuangan dan memikirkan kondisi finansial masa depannya dengan baik.
Somi yang debut di usia muda juga masih mengizinkan orangtuanya dalam mengatur keuangannya. Di program radio, pelantun "Birthday" ini mengaku menerima uang saku dari orangtuanya dan membatasi diri dalam menggunakannya.
Dengan uang itu, Somi mengaku akan berbelanja atau membeli makanan bersama teman-temannya. Sang solois membatasi dirinya untuk tidak menghabiskan uang sekaligus dan sudah menentukan jumlah maksimal yang akan ia gunakan dalam berbagai hal.
Alih-alih mengelola penghasilannya sendiri, idol di atas merasa bahwa memercayakan keuangan mereka sepenuhnya pada orangtua menjadi pilihan tepat. Sebagian dari mereka juga tidak keberatan jika orangtuanya menggunakan uang itu untuk kepentingan pribadi.