Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Idol KPop yang Menganggap Enteng Bencana Alam, Dinilai Tone Deaf?

Taemin SHINee (instagram.com/xoalsox)

Bencana alam dapat membahayakan penduduk setempat, sehingga tak seharusnya dianggap sepele. Maka dari itu, banyak idol KPop yang langsung dikecam karena perkataan dan tindakannya dinilai tidak menunjukkan simpati. Mereka cenderung menjadikannya candaan.

Nah, berikut deretan idol KPop yang dianggap memandang enteng bencana alam. Mereka pun langsung meminta maaf dan menyadari betapa sikapnya tidak pantas. Mereka memahami, kekecewaan publik adalah hal yang wajar. Yuk, simak!

1. Taemin SHINee

Taemin SHINee (instagram.com/xoalsox)
Taemin SHINee (instagram.com/xoalsox)

Dalam sebuah siaran langsung usai tampil di Music Core in Japan pada 6 Juli 2025, Taemin membahas gempa bumi dan prediksi viral dari manga berusia puluhan tahun bahwa gempa besar akan melanda Jepang pada hari itu. Ia mengatakan, dirinya masih aman dan fans tak perlu khawatir. Dia pun akui membayangkan, apa yang harus dilakukannya jika gempa bumi terjadi ketika dia di panggung.

Taemin mempertanyakan, “Apakah akan keren jika (panggung) berguncang di sini? Jika intensitasnya meningkat, apakah akan berguncang selayaknya 3D? Ada kembang api yang menyala dan api di atas panggung, jadi apa yang akan terjadi jika mulai berguncang?”. Setelah ini, dia dikecam karena menganggap enteng bencana alam yang besar.

Akhirnya, Taemin mengunggah permintaan maaf dalam bahasa Korea dan Jepang di media sosial. Ia mengaku berbicara tanpa berpikir tentang gempa bumi demi menenangkan fansnya yang khawatir. Ia merenungkan fakta, dirinya gagal mempertimbangkan situasi penduduk setempat dan bahaya yang ditimbulkan oleh bencana alam. Ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam berbicara kelak.

2. Block B

Block B (instagram.com/2taeil2)
Block B (instagram.com/2taeil2)

Dalam sebuah wawancara dengan acara televisi di Thailand pada 2012, pewawancara menanyakan apakah Block B tahu tentang banjir yang saat itu melanda. Zico mengatakan, dia tahu, tapi berpura-pura tak tahu. Lalu, salah satu member bercanda dengan mengatakan, “Kami berharap orang-orang Thailand bisa menyembuhkan luka hati mereka melalui donasi finansial. Yang kami punya hanyalah uang.”

Kemudian, member lain menanggapi, “Bagaimana jika (menyumbangkan) 7000 won?” yang membuat rekan grupnya tertawa. Mereka dianggap mengolok-olok dengan hanya bisa membantu dengan 6 dolar. Mereka juga tampak bermain-main hingga berbaring di meja selama wawancara berlangsung. Alhasil, masyarakat Thailand dan Korea mengecam tindakan mereka.

Block B pun ungkap penyesalan melalui berbagai cara. Mereka menyampaikan permintaan maaf berulang kali. Mereka pun mengubah koreografi menjadi gerakan membungkuk untuk lagunya. Mereka juga mengatakan maaf dalan sebuah pesan video. Zico mencukur habis rambutnya sebagai tanda penyesalan. Mereka juga hanya bisa menyerahkan keputusan akan diizinkan kembali ke Thailand atau tidak oleh masyarakatnya.

3. Doyoung, Johnny, dan Mark NCT

Doyoung, Johnny, dan Mark NCT (x.com/NCTsmtown)

Melalui sebuah siaran langsung bertajuk NCT Universe Countdown Live pada 2021, alarm bencana alam berdering di ponsel para staf karena gempa bumi yang terjadi di Pulau Jeju saat itu. Para anggota pun mempertanyakan, “Pulau Jeju? Ada gempa bumi?” Kemudian, Doyoung menyebutkan lagu “Earthquake” yang artinya gempa bumi dari album mereka.

Setelah itu, Mark mulai menyanyikan sebuah bait dari lagu itu. Sementara itu, Johnny mulai menari. Anggota lain segera menghentikan mereka, tetapi momen itu sudah terlanjur disiarkan. Akhirnya, mereka dikecam karena dianggap tak bersimpati akan bencana alarm yang bisa saja melukai banyak orang.

Akhirnya, para member bersangkutan meminta maaf di akun media sosial masing-masing. Mark mengaku menyesali tindakannya yang tidak peka dan ceroboh, Doyoung mengakui kesalahannya, serta Johnny mengklaim dirinya menyesal. Mereka meminta maaf karena tindakannya dan berjanji tidak mengulanginya lagi.

Idol KPop di atas mungkin hanya ingin membuat situasi jadi lebih santai di berbagai kesempatan. Meskipun begitu, menganggap sepele bencana alam bukanlah tindakan tepat karena cenderung tidak bersimpati pada korban dan masyarakat. Maka dari itu, mereka mengakui kesalahannya dan bertekad tidak mengulanginya lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us