GOING SEVENTEEN yang dimainkan langsung oleh para member SEVENTEEN memang memiliki keunikan tersendiri. Tak hanya dari segi ide kontennya, tapi juga bagaimana masing-masing member bisa memainkan karakter mereka dengan baik, meski berbeda genre.
Ada yang punya banyak taktik hingga ingin terus bermain curang atau cheating, mereka sukses membuat konten GOING SEVENTEEN semakin seru. Karakter yang mereka mainkan pun juga bisa relate dengan dunia nyata, lho.
Di GOING SEVENTEEN, Wonwoo kerap jadi orang yang berhati-hati dalam setiap langkahnya. Ia pun akan memikirkan cara terbaik yang bisa menguntungkan siapa pun yang ada di pihaknya. Wonwoo akan mendiskusikan taktik dan apa yang diharuskan masing-masing orang yang berada di pihaknya. Jika ia hanya sendiri, maka taktik itu akan disimpannya seorang diri untuk menyerang.
Di kehidupan nyata, kamu mungkin pernah bertemu orang seperti Wonwoo. Selain cerdas, ia juga punya beragam taktik dan sebisa mungkin tidak mengkhianati siapa pun. Caranya yang bersih mungkin kerap tak berhasil, tapi tidak ada yang terluka dari apa yang ia lakukan.
Nah, kalau yang satu ini biasa disematkan kepada tiga anggota tertua di SEVENTEEN, yakni S.Coups, Jeonghan, dan Joshua. Mereka bertiga akan mencari 1001 cara untuk bisa menang, meski akhirnya harus mengkhianati satu sama lain.
Hal itu juga yang akhirnya melekat di pikiran para member SEVENTEEN lainnya. Mereka bahkan kerap tak setuju jika S.Coups, Jeonghan, dan Joshua berada di satu kelompok yang sama. Sebab, ambisi mereka kerap kali berubah jadi kelicikan yang juga mengundang gelak tawa.
Tampaknya karakter seperti ini sudah tak asing lagi ditemui di kehidupan sehari-hari. Cara kotor pun kerap dilakukan demi keuntungam diri sendiri. Ia tak peduli jika orang lain kalah. Hal yang harus ia utamakan adalah kemenangan dirinya sendiri, meski dengan cara kotor sekali pun.
Dalam episode GOING SEVENTEEN yang mengusung tema permainan otak atau psikologis, para member biasanya secara naluriah membentuk kelompok mereka sendiri. Bahkan, tak jarang ada kelompok di dalam kelompok.
Bersekutu pun bisa tiba-tiba terbentuk, karena kesamaan tujuan, suka dengan taktik yang dimiliki salah satu anggota, atau ambisi untuk mengalahkan tiga member tertua di SEVENTEEN. Tujuan membentuk sekutu ini tentu saja untuk mencari keuntungan bersama. Lalu, jika jatuh atau rencananya tak berhasil, setidaknya ada orang lain yang senasib dengan mereka.
Apakah kamu juga pernah melakukan hal ini saat tiba-tiba dihadapkan dengan permainan yang menguras otak? Jika ya, maka kamu juga tak jauh berbeda dengan para member SEVENTEEN, nih. Apalagi jika hadiah yang diiming-imingi berupa uang dalam jumlah tertentu.
Dengan membentuk kelompok seperti ini, biasanya akan lebih mudah. Sebab, akan ada banyak kepala yang memikirkan beragam cara dan peluang untuk menang pun bisa lebih besar.
Siapa yang suka gak percaya sama teman di kelompok sendiri? Para member SEVENTEEN di konten GOING SEVENTEEN juga kerap seperti itu, lho. Sebab, saking sudah mengenal, mereka pun jadi lebih mudah menebak jalan pikiran yang ada di kepala masing-masing member. Itu juga yang membuat mereka kadang gak bisa percaya dengan sesama member.
Wajar jika kamu merasa kerap tak bisa begitu saja percaya dengan orang lain. Sebab, tidak ada yang tahu isi kepala setiap manusia, kan? SEVENTEEN yang sudah saling mengenal saja kadang trust issue, apalagi kamu yang belum begitu mengenal teman sekelompokmu. Ini menandakan kalau kamu harus tetap waspada. Baik itu teman dekat maupun bukan, jika ada niat buruk dalam diri orang tersebut, kamu juga yang akan rugi nantinya.
Taktik ini pernah dipakai S.Coups untuk tetap berada di posisi warga sipil di episode "돈't Lie Ⅲ". Dalam episode tersebut, para member SEVENTEEN memainkan mafia game dengan sedikit variasi, di mana ada peran broker yang dimainkan Jeonghan dan The8.
Ada juga harta karun berupa uang tunai yang disembunyikan dalam suatu tempat. Jika harta karun tersebut ditemukan oleh warga sipil, maka member SEVENTEEN yang memainkan peran tersebut bisa ikut memilikinya.
Kala itu, S.Coups pun harus menyembunyikan identitasnya sebagai polisi. Beruntung, salah satu warga sipil mampu menemukan harta karun. Hal itu dimanfaatkan S.Coups untuk memperlihatkan perannya untuk melindungi para warga sipil.
Ia pun mengkhianati Mingyu dan Jeonghan yang punya peran bertolak belakang. Hingga akhirnya ia pun berhasil menyingkirkan salah satu broker di babak akhir mafia game dan bisa membagi uang tunai kepada warga sipil lainnya.
Keadaan terdesak mungkin bisa membuat seseorang melakukan hal yang sama seperti S.Coups. Di satu sisi, ia ingin menyelamatkan orang tak bersalah, tapi ia juga tak ingin identitasnya diketahui. Alhasil, ia pun harus melakukan pengkhianatan agar tujuan awalnya untuk menangkap sosok dengan niat jahat bisa terlaksana dengan mulus.
Dalam permainan mafia game, biasanya ada tiga karakter yang jadi pemeran utama dalam permainan tersebut. Ketiganya adalah polisi, dokter, dan warga sipil. Namun, warga sipil dalam permainan ini pun kerap jadi korban dan harus tereliminasi dari permainan.
Hal itu juga yang terjadi pada beberapa member SEVENTEEN yang kerap dituduh sebagai mafia, padahal ia hanyalah warga sipil biasa. Tuduhan tersebut biasa dilayangkan mafia untuk mengecoh member SEVENTEEN lainnya dalah melakukan eliminasi di babak selanjutnya. Mafia juga kadang hanya asal "membunuh" warga sipil agar namanya tak dipilih untuk dieliminasi oleh peserta mafia game lainnya.
Pernahkah kamu dijadikan "tumbal" atau orang pertama yang dieliminasi dalam suatu keadaan genting? Tindakanmu yang baik atau jahat sekalipun, kamu akan tetap jadi orang pertama yang disingkirkan, supaya pihak lawan bisa melihat langkah seperti apa yang bisa diambil selanjutnya.
Salah satu yang kerap "ditumbalkan" oleh member SEVENTEEN adalah Woozi. Apa pun perannya dalam mafia game, baik itu mafia atau warga biasa, ia kerap dieliminasi di babak pertama maupun kedua. Hal itulah yang membuat ia akhirnya memohon untuk tetap bisa memainkan permainan dan tidak dieliminasi di dua babak pertama.
Karakter antagonis dan protagonis yang dimainkan member SEVENTEEN di konten GOING SEVENTEEN memang hanya peran semata. Namun, berkat hal itulah penonton juga bisa menyadari, jika sebenarnya karakter yang dimainkan SEVENTEEN ada di sekitar mereka dalam kehidupan nyata. Kalau kamu paling gregetan dengan peran seperti apa, nih?