Kenali 7 Register dan Teknik Vokal Member BTS Saat Bernyanyi

Chest voice atau suara dada adalah register utama yang biasa kita gunakan saat berbicara. Disebut suara dada karena sensasi getaran chest voice utamanya dapat dirasakan di area dada hingga area sekitar leher bawah. Suara yang dihasilkan dari chest voice ini tebal, hangat, dan berada pada rentang yang rendah.

Rap Line BTS, selain jelas keren dalam hal rap, juga tidak pernah gagal membuat ARMY terpesona apabila menunjukkan kemampuan bernyanyinya. RM, Suga, dan J-Hope sangat baik ketika bernyanyi menggunakan chest voice mereka.

Contohnya seperti pada lagu "Trivia 轉 : Seesaw", Suga melakukan banyak transisi, di mana ia bernyanyi menggunakan chest voice dan melakukan rap menggunakan mixed voice. Sedangkan RM, pesona chest voice-nya dapat kamu dengarkan di antaranya lewat salah satu lagu FESTA 2021 yang berjudul "Bicycle"

Ad-lib adalah singkatan dari "Ad libitium" yang dalam bahasa Latin memiliki arti "Sesuka hati". Kata-kata pendek seperti uh, woah, yeah, skrrt, eyy, hey baby yang dibuat secara spontan merupakan contoh ad-lib. Selain kata pendek, ad-lib juga dapat berbentuk suara dan frasa. Fungsi ad-lib sendiri untuk menambah kesan riang dari sebuah lagu.

Dasarnya dilakukan secara spontan, bukan berarti ad-lib mudah dilakukan. Teknik ad-lib adalah bagaimana penyanyi membutuhkan keterampilan serta kepekaan terhadap liris agar ad-lib yang dilakukan menambahkan rasa dalam lagu dan bukan justru merusaknya.

J-Hope merupakan member BTS yang mahir melakukan ad-lib. Seperti dalam lagu "Silver Spoon (뱁새)", ad-lib dari J-Hope pada verse lagu jika dihitung bahkan lebih dari 20 kata, lho!

Selain J-Hope, Maknae Jungkook juga mahir dalam melakukan ad-lib. Namun, ad-lib yang dilakukan biasanya lebih kepada bentuk suara.

Falsetto disebut terletak saling tumpang tindih dengan mixed voice. Ada juga yang mengatakan, falsetto terletak di atas mixed voice. Saat bernyanyi menggunakan falsetto, kondisi fisik pita suara tidak tertutup sempurna melainkan memiliki sedikit celah terbuka. Inilah nengapa suara falsetto tipis dan bernapas.

Melansir Ranker, falsetto memiliki sejarah kelam berkaitan dengan pengebirian laki-laki di Eropa pada kisaran abad ke-16. Kala itu, perempuan dilarang untuk bernyanyi, baik di gereja maupun di panggung. Hal tersebut menyebabkan kekacauan bagi kelompok-kelompok paduan suara, sebab perempuan dibutuhkan untuk menghasilkan suara sopran.

Kekosongan perempuan yang terjadi mendorong untuk melakukan rekayasa. Laki-laki muda dikebiri sebelum masa pubertasnya demi mempertahankan suaranya yang murni. Falsetto yang hampir setara suara sopran.

Keempat vokalis BTS piawai bernyanyi menggunakan falsetto. Tak terkecuali V yang memiliki suara jenis Baritone. Pemilik suara Baritone sangat bagus bernyanyi pada nada dasar yang rendah dan umumnya cukup sulit menjangkau nada tinggi. Namun, V cukup baik dalam melakukan falsetto, menunjukkan betapa luas jangkauan vokal yang ia miliki.

Untuk dapat lebih memahami falsetto dengarkanlah di antaranya lagu "Magic Shop" dan dua lagu unofficial yakni "Winter Bear" dan "Still With You". Falsetto-nya cantik banget!

Sederhananya, pengertian staccato dalam bernyanyi adalah bernyanyi dengan cara yang singkat, tajam, dan diputus-putus. Staccato merupakan kebalikan dari legato. Pada staccato, terdapat keheningan yang mengisi, menjadikan not lebih pendek dari yang seharusnya karena diganti oleh keheningan tersebut.

Dalam notasi musik, staccato ditunjukkan dengan titik hitam, baik di atas maupun di bawah note head. Melansir Master Class, efek staccato dalam sebuah lagu adalah  menyampaikan urgensi, presisi, tindakan, serta rasa pantang menyerah.

Lagu BTS yang terdapat staccato di antaranya adalah lagu "ON", "Zero O'Clock", dan "Butter". Pada lagu "Butter", staccato dari Jungkook mendapat perhatian dari kritikus musik ternama Kim Young Dae.

Kim Young Dae menuliskan dalam artikelnya untuk Rolling Stone Korea bagaimana ritme yang diciptakan dari staccato, sinkopasi, serta naluri alami Jungkook cukup baik untuk mengingatkan pada penyanyi legendaris Michael Jackson dan Bruno Mars. Daebak!

Istilah vibrato mengacu begitu luas pada fenomena tremor neuromuscular yang berkaitan dengan otot-otot pada tubuh. Ingat-ingat saat kita melakukan aktivitas fisik seperti mengangkat beban berat atau sekedar adu panco, kita mungkin mendapati otot-otot tangan kita bergetar, bukan?

Getaran dalam vibrato disebut terjadi karena siklus kerja-istirahat. Di mana otot secara bergantian berkontraksi dan berelaksasi yang merupakan refleks untuk mencegah kelelahan.

Begitu pula vibrato dalam bernyanyi, aktivitas menyanyi yang konstan membuat otot-otot laring berosilasi sebagai respon dari ketegangan dan tekanan udara di bawah pita suara. Vibrato menjadi tanda bahwa penyanyi bernyanyi dengan teknik yang sehat.

Jin menjadi member BTS yang terkenal dengan vibrato-nya. Pada penampilan BTS di TBS Music Day membawakan lagu "Permission to Dance", netizen bereaksi riuh terhadap teknik vibrato Jin saat menyanyikan bagiannya di post-chorus lagu. Kemudian, media barat The Guardian juga menyoroti Jin dengan "silvery vibrato" terkait penampilannya di konser BTS bertajuk "Permission to Dance: On Stage" pada bulan Oktober lalu.

Saat melakukan vocal fry, kondisi fisik pita suara adalah tertutup dan begitu longgar, dengan udara yang bergerak melewatinya perlahan. Membuat pita suara bergerak menutup-membuka secara inkonsisten sehingga menghasilkan suara seperti berderit.

Lead Vocalist BTS, Jimin, sangat sering mengaplikasikan vocal fry. Tidak hanya pada awal notasi, Jimin juga piawai bermain dengan vocal fry di tengah maupun di akhir notasi. Teknik vocal fry Jimin bahkan mendapat perhatian dari penyanyi ahli opera Jepang, lho.

Dalam wawancara bersama FRaU, seorang penyanyi ahli opera menganalisis karakter serta teknik vokal yang digunakan Jimin. Ahli tersebut menyebutkan bahwa aplikasi teknik vocal fry Jimin mengingatkan pada penyanyi Britney Spears.

"Make it Right" dan "Promise" adalah contoh lagu yang bisa kamu dengarkan untuk memahami seperti apa vocal fry itu. Karena rendahnya suara vocal fry, kamu mungkin perlu memasang telinga baik-baik nih, ARMY!

Melansir American Psychological Association, head voice didefinisikan sebagai jangkauan yang lebih tinggi dari suara berbicara dan bernyanyi, di mana nada bergema terutama di mulut, rongga hidung, dan tulang tengkorak. Apabila dibandingkan dengan falsetto, maka suara kepala ini terdengar lebih solid dan kuat.

"Let Me Know" adalah contoh lagu yang bisa kamu dengarkan untuk memahami head voice. Pada lagu ini, high note yang dilakukan Jimin bahkan mencapai nada A5 dengan kontrol head voice-nya yang luar biasa.

Lalu, ada banyak lagu lain yang memiliki ikonik high note dengan head voice yang wajib kamu dengarkan. Di antaranya yakni, "Boy in Luv", "Hold Me Tight", "Dope", dan "Stigma".

Gimana, ARMY? Sekarang sudah mulai paham 'kan terkait vokal dari BTS. Memang deh, ada banyak hal menarik yang bisa dipelajari dari grup satu ini. Nah, kalau dari vokal, ARMY paling kagum sama siapa, nih? Share di komentar, ya!