Kenapa W Korea Party 2025 Menuai Kontroversi?

Majalah W Korea baru saja menggelar acara bertajuk Love Your W 2025. Bertabur bintang dari industri musik hingga akting, acara ini menjadi kampanye untuk meningkatkan kesadaran soal kanker payudara.
Namun bukannya menuai pujian, pesta ini malah jadi bahan perbincangan panas di media sosial. Bahkan, W Korea dikecam atas penyelenggaraan kampanye tersebut. Kenapa, ya?
1. W Korea Selatan gelar acara tahunan Love Your W

Acara ini mulanya digelar untuk memperingati 20 tahun kampanye Love Your W yang fokus pada kesadaran kanker payudara. Mewah, acaranya diadakan di Four Seasons Hotel, Seoul pada tanggal 15 Oktober 2025.
Suasana glamor terlihat jelas dengan dekorasi merah dan hitam. Sejumlah tamu artis yang hadir di sana pun menggunakan outfit glamor.
Daftar tamunya sendiri tak main-main. Dari KPop, ada RM, J-Hope dan V BTS, aespa, Wonyoung, Rei dan Ahn Yujin IVE, Bang Chan dan Seungmin Stray Kids, Taeyang, Hwasa, hingga Jay Park. Di industri akting, aktor dan aktris seperti Lee Min Ho, Byeon Woo Seok, Lee Chae Min, Lee Dong Hwi, Park Eun Bin, Choo Young Woo, dan Lee Soo Hyuk juga hadir di sana.
2. Kenapa W Korea Party 2025 menuai kontroversi?

Kampanye breast cancer awareness kerap identik dengan warna pink dan pita pink. Namun, acara W Korea tahun nyaris tidak menampilkan sama sekali warna tersebut. Mulai dari dekorasi acara, dresscode para tamu, hingga panggungnya.
Momen para artis meminum alkohol dalam acara ini juga jadi kontroversi dan menuai kritikan. Netizen menyoroti sikap tersebut ironis, karena pasien kanker yang harusnya menjadi perhatian dalam kampanye ini bahkan dianjurkan menghindari konsumsi alkohol.
Selain itu, akun resmi majalah W Korea turut merilis sejumlah hasil wawancara dengan para artis yang hadir. Sayangnya, tidak ada pertanyaan terkait kanker payudara, yang seharusnya menjadi pusat pembicaraan di acara ini. Beberapa pertanyaan sederhana dan dianggap kurang penting malah muncul, seperti memori yang paling diingat di usia 20 tahun dan berapa lama kamu berkaca.
Selain itu beberapa artis Korea yang hadir juga diminta melakukan tren TikTok yang dinilai berbau sensual dan memamerkan tubuh mereka. Lagi-lagi langkah ini dianggap ironis di tengah kampanye kepedulian terhadap para pasien kanker payudara yang menggerogoti tubuh penderita.
Publik lalu menilai kalau pesan kepedulian yang seharusnya jadi inti acara, justru tenggelam di balik kemewahan. Acara berlabel kampanye sosial ini tadinya memicu ekspektasi untuk menghadirkan edukasi, empati, hingga testimoni pasien.
Di luar negeri, acara kampanye tentang kanker biasa diadakan dengan makan malam bertemakan pink, lari maraton, hingga donasi. Selain itu, ada juga yang mengadakan acara fashion show melibatkan para penyintas kanker payudara.
3. Penampilan Jay Park menyanyikan lagu MOMMAE yang disebut mengobjektifikasi payudara

Puncak kontroversi terjadi saat Jay Park tampil dalam after-party acara W Korea dan membawakan lagu “MOMMAE”. Lagu ini dikenal dengan lirik yang cukup sensual dan menggambarkan tubuh perempuan secara eksplisit, terutama pada bagian payudara. Padahal, kampanye ini sejatinya menjadi bentuk peringatan akan kanker payudara.
Jay Park sendiri akhirnya meminta maaf secara terbuka, menjelaskan bahwa ia tampil tanpa bayaran dan hanya ingin mendukung acara dengan niat baik. Video penampilan "MOMMAE" juga telah dihapus dari akun Instagram resmi W Korea. Namun, video saat para artis tampak menikmati penampilan Jay Park terlanjut viral di media sosial.
Bukan cuma penampilan Jay Park, grup ALL DAY PROJECT juga ikut kena semprot netizen. Saat mereka tampil, backdrop LED menunjukkan grafis tubuh perempuan dengan pakaian terbuka dan dianggap berpose tidak senonoh.
Hingga kini, W Magazine Korea Selatan belum memberikan respons apapun soal kontroversi acaranya. Bagaimana menurutmu?