DPR Live kini tengah ramai menuai perhatian usai merilis lagu "WMP Freestyle" dan mengadakan listening party pada Sabtu (20/1/2024). Lagu tersebut dikabarkan ditujukan untuk mantan manajernya, REM alias Scott Kim.
Tak hanya DPR Live, Christian Yu alias DPR Ian juga dikabarkan tengah selisih paham dengan REM soal hak cipta lagu. Waduh, ada apa gerangan, ya? Simak kronologi lengkapnya di bawah ini!
Sebelumnya, rapper bernama asli Hong Dabin itu merilis "WMP freestyle" untuk EP terbarunya, Giggles. Lagu yang merupakan diss track ini berisi kekecewaan terhadap orang yang mengumpulkan uang dari suaranya. Selain itu, DPR Live juga memasukkan nama REM lewat lirik 'dugo REM sumyeon deun bingsin' yang berarti 'Tidur REM'.
Adapun sang rapper juga secara eksplisit berteriak "F*ck REM!" saat acara Giggles Listening Party. REM sendiri telah mundur dari posisinya sebagai manajer sejak awal tahun 2023 lalu. Ucapan Dabin tentang mantan manajernya ini pun membuat netizen heboh.
Melansir Koreaboo, DPR Ian kini ikut angkat bicara lewat live streaming-nya pada Kamis (25/1/2024). Secara tegas, Ian mengungkapkan selama ini hanya dirinya dan DPR Cream yang membuat lagu-lagu hitsnya.
"Aku gak tau kamu dapat pemikiran itu dari mana. Dia (REM) gak membuatkanku lagu apapun..., sama sekali. Dan aku bilang ke mereka untuk mengoreksi kreditnya. Aku gak tau kenapa itu bisa ditulis di kredit," jelas DPR Ian pada Kamis (25/1/2024).
Jadi perdebatan hangat di media sosial, REM pun akhirnya merilis klarifikasi lewat akun X pribadinya. Dalam suratnya ini, REM mengklaim kalau karyawan membuat kesalahan dalam memasukkan metadata.
"Untuk meluruskan hal ini, aku telah dan akan terus melakukan perbaikan secara internal di dalam tim. Selain itu, mengenai kredit produser Ian, aku telah menyampaikan hal ini kepadanya secara pribadi, tetapi untuk menjernihkan permasalahan, aku tidak melakukan hal tersebut dan aku juga tidak pernah mencoba dengan sengaja mengambil kredit untuk memproduksi lagu-lagunya hingga saat ini," jelas REM dalam cuitan X (Twitter) pada Jumat (26/1/2024).
"Itu adalah kesalahan yang dilakukan oleh salah satu karyawan kami yang bertugas memasukkan metadata pada saat itu. Aku tidak akan terang-terangan mengambil kredit produksi di hadapan Ian, apalagi kalau aku tidak terlibat di dalamnya. Aku sama sekali bukan produser musik. tetapi aku adalah produser eksekutifnya, dan aku yakin itulah kesalahan yang telah terjadi," lanjut REM.
Selain itu, REM juga merilis surat untuk DPR Live di unggahan berikutnya. Adapun, REM mengungkapkan keinginan untuk berbicara secara pribadi lewat telepon dengan member DPR ini. Waduh, semoga masalahnya bisa segera selesai, ya!