Nama Sakura LE SSERAFIM menjadi ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Hal tersebut tidak lepas dari munculnya beragam rumor yang tidak mengenakkan hati mengenai Sakura di berbagai media platform, salah satunya TikTok.
Atas hal tersebut, penggemar Sakura pun menuntut agensi untuk mengusut kasus yang menimpa idolnya. Berikut ini kronologinya!
Maret 2022 menjadi awal mula nama Sakura LE SSERAFIM mendapatkan perhatian dari netizen. Berbagai rumor buruk dan mengarah ke pelecehan verbal melekat pada nama Miyawaki Sakura. Atas hal tersebut, Sakura pun diserang di forum media Korea akibat pemberitaan yang tidak benar itu.
Tak hanya itu, Sakura juga menjadi subyek dengan topik negatif di TikTok Tiongkok. Juga, berbagai akun di Weibo muncul dengan membawa-bawa nama informasi palsu mengenai Sakura. Bahkan, ada salah satu pemberitaan yang telah dibaca hingga 5 juta kali.
Informasi palsu yang dilekatkan kepada Sakura LE SSERAFIM dari TikTok Tiongkok, Weibo dan berbagai media lainnya dengan mudah tersebar ke internet, bahkan mulai mencapai negara-negara lainnya.
Tak terima sang idol diberitakan buruk, penggemar pun mulai menuntut Source Music sebagai agensi LE SSERAFIM untuk dapat mengambil tindakan hukum untuk melindungi Sakura.
Penggemar Sakura juga menuangkan tuntutannya secara resmi. Empat poin utama tuntutan penggemar Sakura kepada pihak agensi terkait permasalahan ini adalah:
Sebagai penutup tuntutan, penggemar juga menuliskan, "Menantikan tanggapan Hype/SOURCE MUSIC's mengenai hal-hal penting di atas. Terima kasih!"
Sebagai penggemar, tentu kita tidak ingin idol kita berada di dalam pemberitaan yang tidak benar. Berbagai upaya pun akan dilakukan untuk melindungi idol. Begitu juga yang dilakukan penggemar Sakura LE SSERAFIM.
Dengan kompaknya para penggemar Sakura bersatu dari berbagai negara di twitter. Mereka menaikkan tagar #protectSAKURA dan mulai melayangkan bentuk tuntutannya.
"Please protect your artist!" ungkap salah satu akun twitter bernama @Kakaren_91.
"Sakura salah apasih sampe segininya, jahat banget," ungkap @honeykkura_.
Kekompakan penggemar berhasil menarik perhatian netizen. Tak sedikit pula netizen lainnya ikut membela dan mendukung Sakura karena adanya misinformasi yang tersebar tersebut.
Kasus hate speech yang dirasakan oleh Sakura LE SSERAFIM ini berhasil menyita perhatian publik. Tak tanggung-tanggung bahkan nama Sakura trending di berbagai platform dan media.
Atas hal tersebut, beberapa pihak bahkan ada yang menilai bahwa kasus hate speech ini telah menjadi gimmick noice marketing dari agensi Soure Music untuk mendorong nama grup LE SSERAFIM. Pihak-pihak ini menilai bahwa dengan viralnya nama Sakura juga menjadi strategi untuk menaikkan nama LE SSERAFIM.
Kendati begitu, banyak fans yang gak setuju sama pernyataan ini. Ujaran kebencian dan informasi palsu yang didapat Sakura diyakini bukanlah bagian dari marketing. Oleh karena itu, fans bersikeras menuntut agensi untuk segera ambil tindakan agar gosip dan tuduhan tak berdasar ini berhenti.
Meski terbilang girl group yang masih baru, nyatanya LE SSERAFIM telah mendapatkan sejumlah kasus. Kasus-kasus yang dialami LE SSERAFIM pun terpaksa membawa nama girl group ini selalu viral di kalangan netizen.
LE SSERAFIM baru debut pada 2 Mei 2022 lalu. Namun, di awal debutnya, salah satu member yakni Kim Garam telah diberitakan dalam isu bullying. Hingga dua bulan setelah debut, agensi pun memutuskan kontraknya dengan Kim Garam pada 20 Juli 2022 atas kasus bullying yang dilakukan Kim Garam semasa sekolah.
Tak berhenti pada Kim Garam, LE SSERAFIM kembali viral saat 25 Juli 2022 nama Sakura trending di Twitter. Fans Miyawaki Sakura menuntut Source Music untuk mengambil tindakan keras terkait hate speech yang dilayangkan kepada idolnya.
Itulah dia kronologi kasus hate speech yang terjadi pada Sakura LE SSERAFIM. Penggemar pun terus berupaya untuk melindungi idolnya dari pemberitaan buruk. Semoga kasus Sakura LE SSERAFIM ini segera berakhir, ya.