Baru-baru ini Sorn eks CLC menuai kritikan netizen. Hal tersebut dipicu akibat hasil pemotretannya dengan Harper's BAZAAR Singapore yang rilis minggu ini.
Akibat hal tersebut, baik Sorn dan agensi sampai menyampaikan permintaan maaf secara resmi ke pada publik. Lebih lanjut simak kronologinya di bawah ini.
Kritikan terhadap Sorn dimulai setelah Harper's BAZAAR Singapore mengunggah hasil pemotretannya dengan sang artis. Foto tersebut menampakkan Sorn berpose bersama model lain dengan setelan ketat dan gaya rambut keriting yang dibuat mengembang.
Unggahan pemotretan itu lantas dikecam oleh netizen karena diduga sebagai aksi rasisme. Sorn dituduh melakukan cultural appropriation alias perampasan budaya kaum kulit hitam yang identik dengan penampilan rambut keriting atau afro.
Seiring berkembangnya kontroversi, pihak majalah langsung menghapus foto tersebut di website. Kemudian, diikuti dengan permintaan maaf Sorn dan agensi.
Pada Jumat (16/6/2023) pihak agensi Sorn langsung merilis permintaan maaf kepada publik terkait kontroversi pemotretan sang artis. Berikut pernyataan lengkapnya:
Kami mendengar dan memahami kekhawatiran yang muncul terkait pemotretan dengan Harper’s Bazaar Singapore baru-baru ini. Saat ini kami memprioritaskan dan melindungi kesejahteraan artis kami.
Meskipun penataan gaya pemotretan semata-mata berada di bawah yurisdiksi publikasi (majalah), kami sangat meminta maaf atas kekhilafan kami sendiri dan atas pelanggaran yang mungkin kami timbulkan. Kami sedang bekerja keras untuk memperbaiki situasi ini.
- Wild
Satu hari setelah agensi merilis pernyataan formal, Sorn turut meminta maaf melalui akun Twitter pribadinya @sssorn_clc. Penyanyi kelahiran tahun 1996 itu mengaku tidak terlibat dalam penataan gaya untuk pemotretan dan seharusnya tidak membiarkan pemotretan terus berlanjut.
Lebih lengkap, berikut permintaan maaf Sorn secara pribadi ke pada publik:
Halo semuanya, ini Sorn.
Saya ingin meminta maaf dengan tulus atas pemotretan editorial yang telah saya lakukan baru-baru ini. Meskipun saya tidak terlibat dalam penataan gaya untuk pemotretan, saya dan tim seharusnya tidak membiarkan (pemotretan) berlanjut.
Saya tidak pernah bermaksud membuat marah atau menyinggung siapa pun, sehingga saya benar-benar minta maaf.
Saya juga sangat menyesal telah mengecewakan penggemar saya yang selalu memberi banyak dukungan. Saya akan meluangkan waktu untuk merenungkan tindakan saya dan belajar lebih banyak lagi.
Terima kasih.
Jauh sebelum kasus ini, Sorn eks CLC dituduh pernah melakukan hal rasis pada tahun 2019 silam. Penyanyi asal Thailand itu mengunggah sebuah mirror selfie yang menampakkan temannya tengah menggunakan topeng orang kulit hitam di media sosial. Tindakan yang sensitif tersebut menuai kontroversi di kalangan fans internasional.
Di tengah kontroversi pada kala itu, Sorn diduga menanggapinya dengan sebuah cuitan yang menghimbau agar orang-orang lebih santai dalam menanggapi sesuatu. "Terkadang orang-orang tuh harus chill, aku juga gak bodoh," tulis Sorn di Instagram story-nya.
Unggahan yang diduga oleh netizen sebagai tanggapan sang aktris membuat mereka semakin heboh. Meski begitu, pada akhirnya pelantun lagu "Not A Friend" itu memutuskan untuk meminta maaf ke pada publik dan fans lewat akun Instagram.