7 Lagu KPop Paling Sulit Di-cover, Penuh Part Menantang!

Sebenarnya kalau boleh dibilang, nyaris semua lagu KPop terhitung sulit untuk di-cover ulang, terlebih bila harus menyanyikannya secara langsung sambil membawakan koreografinya bersamaan. Namun, ada beberapa lagu KPop yang tingkat kesulitannya memang terhitung di atas rata-rata, dikarenakan ada banyak part menantang yang gak semua vocalist menguasainya.
Jangankan untuk menampilkan cover live vocal sambil menari. Bahkan, biarpun cuma berdiri di atas panggung untuk menyanyikannya dengan standing mic tanpa koreografi, beberapa lagu di bawah ini tetap terhitung sulit untuk di-cover jika tidak memiliki skill menyanyi atau stage presence yang mumpuni. Yuk, cek tujuh lagu KPop yang dinilai paling sulit buat di-cover ulang berikut ini!
1. O.O – NMIXX

Hampir semua title track NMIXX memang terhitung sulit buat di-cover. Namun, kalau boleh menyebutkan satu judul, rilisan debut mereka, “O.O”, kerap dianggap sebagai lagu yang sulit buat dibawakan ulang, bahkan oleh sesama idol. Sebab, ada banyak part menantang yang hadir di lagu ini, mulai dari rap pembuka yang menonjok dan punya style unik, lalu disusul verse serta chorus yang vocal-heavy dan penuh karakter.
Belum berhenti sampai situ, performer juga harus bisa menunjukkan dua sisi berbeda dalam satu penampilan. Di bagian awal dituntut untuk tampil strong dan garang, tapi di pertengahan lagu harus switch up alias berganti konsep ke pesona yang lebih ceria dan cute, mengingat ini adalah lagu yang memadukan dua genre bertolak belakang. Selain itu, koreografinya juga penuh gerakan akrobatik yang menuntut stamina besar.
Bagian klimaksnya pun gak kalah menantang dengan high note yang mencapai A5, dan itu butuh vokalis yang benar-benar stabil untuk mengeksekusinya. Intinya, “O.O” adalah lagu yang menantang dari awal sampai akhir. Gak heran kalau banyak yang penasaran, apakah lagu ini bakal muncul sebagai challenge di program survival show suatu hari nanti.
2. RBB (Really Bad Boy) – Red Velvet

“RBB (Really Bad Boy)” milik Red Velvet sering disebut banyak fans sebagai salah satu lagu yang hampir mustahil dicover grup KPop lain, kecuali para membernya benar-benar bertalenta dan punya kapabilitas vokal yang kuat. Kesulitan untuk meng-cover lagu ini bukan terletak pada bagian dance, karena koreografinya sendiri tidak terlalu hardcore alias penuh gerakan rumit. Justru, tantangan terbesarnya ada pada vokal. Salah satu bagian yang paling sering dibahas adalah whistle note setinggi D7 yang dikeluarkan Irene.
Part tersebut jadi salah satu yang paling sulit ditiru, karena tidak semua penyanyi perempuan dapat melakukan whistle. Walaupun struktur lagu “RBB” sebenarnya cukup umum seperti lagu KPop pada umumnya, teknik vokal yang digunakan di dalamnya tergolong kompleks untuk ukuran lagu girl group. Ada harmonisasi antara para member, sampai riff and runs (lekukan nada naik-turun yang harus dinyanyikan cepat dan presisi) yang dibawakan Wendy di bagian ending lagu. Menurutmu, grup KPop mana yang jadi kandidat kuat sekaligus paling sempurna untuk membawakan ulang lagu ini di atas panggung?
3. Dancing Queen - Girls' Generation

Walaupun "Dancing Queen" milik Girls' Generation ini adalah lagu yang sangat fun dan enak didengarkan saat beberes rumah maupun diputar saat karaoke, berkat instrumen dan liriknya yang seolah mengajak kita untuk berjoget dan melupakan masalah hidup sejenak. Namun, lagu easy listening satu ini gak boleh diremehkan sama sekali. Karena faktanya, gak mudah untuk menyanyikan part vokal di dalamnya.
Paling tidak, butuh empat vokalis andal untuk masing-masing mengambil high note yang ada di lagu ini. Bukan sebatas nada tinggi biasa, melainkan juga harus mengeksekusi riff and runs atau semacam cengkok nada yang style-nya berbeda-beda di tiap membernya. SNSD dapat melakukannya dengan mudah karena mereka punya vocal line berjumlah lima anggota saat awal karier mereka. Kamu sendiri, apakah pernah coba menyanyikan bagian high note plus riff and runs yang ada di lagu "Dancing Queen" ini? Kalau berhasil, itu artinya kamu punya kemampuan vocal agility yang mantap.
4. I CAN’T STOP ME – TWICE

Siapa bilang TWICE cuma punya lagu-lagu unyu yang hanya mengandalkan aegyo dan cenderung mudah dinyanyikan tanpa perlu kemampuan vokal khusus? Nyatanya, “I CAN’T STOP ME” yang rilis pada 2020 ini justru berhasil membuktikan bahwa diskografi mereka sangat beragam sekaligus memperlihatkan skill vokal para member yang kerap diremehkan. Kalau biasanya high note baru muncul di bridge menjelang chorus akhir, di lagu ini nada tingginya sudah langsung ditampilkan sejak chorus pertama dan terus berlanjut hingga chorus kedua dan ketiga.
Bahkan, adlibs di dalam lagu ini juga dipenuhi nada-nada tinggi kalau kamu jeli mendengarkannya. Kesulitan meng-cover “I CAN’T STOP ME” bukan hanya soal mencapai nada tinggi di banyak bagian, tapi juga karena koreografinya yang bertempo cepat, penuh gerakan berenergi, dan melibatkan banyak pergantian posisi. Tidak heran kalau lagu ini bakal sangat melelahkan untuk dicover, apalagi bila harus sambil menyanyikannya secara live.
5. MIC Drop - BTS

Biarpun lagu-lagu dari boy group sering kali dianggap lebih mudah di-cover karena nada-nadanya kebanyakan juga bisa dicapai oleh penyanyi perempuan. Namun, banyak lagu boy group sebenarnya terhitung susah di-cover, bahkan oleh sesama member boy group. Salah satunya adalah "MIC Drop" dari BTS ini.
"MIC Drop" cenderung sulit di-cover, karena sejak part rap awal sudah harus sebisa mungkin dibawakan dengan swag dan kesan yang strong dan bold. Belum lagi, anggota rap line dari BTS punya gaya rap mereka masing-masing yang amat susah ditiru. Jadi, bakal jadi tantangan tersendiri saat harus meng-cover.
Ditambah, part vokalnya harus dibawakan dengan koreo yang benar-benar rentan membuat suara goyah bila harus menyanyikannya secara live sambil menari. Lagu ini mungkin tidak punya bagian klimaks high note yang biasanya menonjol dan jadi highlight dalam banyak lagu KPop. Namun, "MIC Drop" tetap terhitung sulit di-cover jika tidak punya stage presence serta vibes yang cocok untuk membawakannya.
6. Thunderous - Stray Kids

Lagu “Thunderous” punya semua elemen yang membuatnya sangat sulit di-cover ulang kalau tidak memiliki kemampuan sekuat para member Stray Kids sendiri. Dari awal lagu saja, kita sudah disambut rap super cepat dari Changbin. Bagian rap ini kalau mau di-cover harus dieksekusi dengan tempo secepat mungkin serta pelafalan yang jelas supaya tidak terdengar seperti gumaman atau kalimat yang tak beraturan.
Selain itu, part vokal di lagu ini juga menuntut teknik dan tone yang tepat agar hasilnya indah dan merdu, termasuk juga bagian nada rendah yang mesti terdengar kuat dan gak off-key. Belum lagi, koreografinya penuh gerakan akrobatik dan lompatan yang menghabiskan banyak energi. Kombinasi rap cepat, part vokal yang beragam, serta koreografi intens itulah yang bikin “Thunderous” jadi salah satu lagu tersulit untuk di-cover. Setidaknya, untuk menampilkan performa yang solid dari awal sampai akhir, dibutuhkan skill dan penguasaan panggung yang benar-benar matang.
7. I AM - IVE

IVE sejak awal debutnya memang sudah mencuri perhatian lewat lagu-lagu yang mudah dicerna dan cocok dengan selera banyak orang. Namun, sayangnya banyak juga yang kerap meremehkan bakat para member dan menganggap kalau lagu-lagu mereka masih belum cukup vocal challenging. Untungnya, berbagai anggapan tadi berhasil ditepis setelah IVE merilis "I AM". Lewat lagu satu ini, IVE banyak menampilkan sisi baru, termasuk kemampuan vokal mereka yang sebelum-sebelum ini tak pernah terekspos.
Banyak bagian di lagu "I AM" yang mengandalkan beragam teknik vokal, mulai dari nada rendah, falsetto, nada tinggi, sampai ultra high note yang benar-benar memukau. Setiap member punya momen bersinar lewat warna vokal masing-masing. Saking ikoniknya, IVE bahkan percaya diri membawakan lagu ini di panggung acara musik Korea dengan menari sekaligus memamerkan live vocal yang stabil hingga bikin mereka dibanjiri pujian.
Walau sebenarnya telah ada banyak vokalis yang mengcover hit populer milik IVE ini. Namun, kebanyakan hanya cover menyanyi biasa atau cover santai di noraebang (tempat karaoke Korea). Padahal, dengan lagu yang tingkat kesulitannya tinggi seperti ini, pasti bakal seru jika ada trainee acara survival atau grup rookie yang mampu menyanyikannya langsung sambil diiringi koreografi. Apakah kamu menantikannya juga?
Bisa dilihat kalau sebuah lagu KPop dapat menjadi sangat sulit di-cover bukan hanya berkenaan dengan mencapai high note saja. Namun, ada juga beberapa lagu yang memang punya bagian kompleks, macam memerlukan teknik vokal khusus, keahlian untuk harmonisasi vokal, koreografi akrobatik, atau pesona yang harus versatile dan mesti ditunjukkan dalam satu performance. Nah, kamu sendiri, apakah setuju kalau daftar lagu di atas memang terhitung sulit buat di-cover?


















