Ada kalanya, waktu terkesan tidak mendukung dua orang untuk bersatu dalam hubungan asmara. Hal itu bisa terjadi saat rasa cinta mereka hadir pada waktu yang berbeda. Pahitnya kenyataan yang sulit diterima itu kerap dibahas di lagu KPop.
Nah, berikut deretan lagu yang liriknya mengekspresikan penyesalan karena terlambat jatuh cinta. Penyesalan itu terasa lebih menyakitkan, karena terdapat pengandaian jika cinta bisa datang lebih awal. Yuk, simak untuk memahami liriknya yang bikin galau!
“Didn’t Know” menceritakan kedekatan kedua orang yang selalu bersama dalam kehidupan sehari-hari. Sangking seringnya bersama, salah satu pihak tidak menyadari dia telah jatuh cinta. Dia menganggap semua momen keseharian itu sebagai hal biasa, seolah tak ada yang istimewa.
Pada akhirnya, dia menyesal karena baru menyadari betapa besar cintanya pada teman dekatnya itu. Ia merasa bersalah karena dulu menganggap pengakuan cinta padanya sebagai candaan belaka. Semua itu baru disadarinya setelah mereka berpisah. Dia hanya bisa mengenang betapa hangatnya kenangan suka dan duka mereka, karena sadar waktu tidak dapat terulang.
“What If…” ungkap pahitnya cinta yang baru hadir saat sang pujaan hati sudah punya pasangan. Rasa bersalah pun hadir, menghantui perasaan, karena dengan lancang berharap dapat memilikinya. Liriknya pun mengekspresikan kekaguman pada sang pujaan hati yang begitu cantik saat tersenyum pada pasangannya.
Menjelang akhir, lagu ini menceritakan perasaan orang yang terlambat jatuh cinta itu untuk menyadari, betapa perasaannya tak mungkin bisa diungkapkan. Dia hanya bisa menyimpannya dan memuja sang pujaan hatinya dalam diam. Dia juga tak bisa memungkiri, betapa terkadang, dia berandai-andai menjadi pasangan dari sosok yang dicintainya itu.
"Love Me Now” menyuarakan pedihnya momen saat meratapi kepergian orang terkasih. Ketika segalanya terlambat disadari, bahwa semua momen dengan sang pujaan hati begitu bersinar dan berharga. Kepergiannya hanya membuat segalanya terasa sepi, seolah terjebak dalam kegelapan.
Lirik dalam lagu ini juga mengekspresikan penyesalan karena terlambat menyadari cinta yang sudah lama tumbuh. Hanya saja, menyerah belum dijadikan pilihan. Alhasil, usaha terus membujuk untuk diberi kesempatan kedua dan dicintai lagi juga digambarkan dalam liriknya. Lagu ini masih mengungkapkan harapan yang belum hilang.
Ong Seongwu menyuarakan perasaan seseorang yang terlambat menyadari cintanya di lagu “Late Regret”. Ia baru tersadar, betapa orang yang dicintainya selalu bersamanya dan bersabar menunggunya. Sayangnya, sikapnya yang tak peka membuat sang pujaan hati keburu menjauh.
Selain itu, liriknya juga menggambarkan momen saat dia sendiri yang meminta sang pujaan hati menjauh. Meskipun begitu, dia tidak berniat menyimpan perasaannya sendiri. Dia masih memiliki harapan yang membuatnya ingin memberanikan diri untuk mengutarakan cinta.
Rasa bersalah karena terlambat mencintai dibahas di “Too Late To Love You”. Liriknya mengungkap kepedihan saat ingin mendapatkan kembali cinta dari sang gebetan. Sayangnya, usaha itu justru sia-sia karena orang yang dicintai justru semakin menjauh dan menjaga jarak.
Lagu ini juga mengungkap rasa rindu yang terasa jadi lebih menyakitkan akibat keterlambatan itu. Pada akhirnya, yang memenuhi benak hanyalah pengandaian, jika saja perasaan itu tidak terlambat datang. Liriknya juga berisi pemahaman karena sang gebetan memilih meninggalkan, karena waktu tidak lagi mendukung untuk bersama.
“At Close” menggambarkan momen menyalahkan diri sendiri karena baru memahami cinta yang diberikan orang terkasih saat dia sudah pergi. Sosok dalam lagu ini baru menyadari, betapa dia tak dapat berbuat apa-apa untuk mencegah keputusan gebetannya untuk meninggalkan.
Dia hanya bisa menyesali dalam diam, sambil menganggap dirinya bodoh. Dia merasa bersalah karena tidak dapat mencoba mengenal sang gebetan lebih dulu. Akhirnya, dia hanya bisa mengenang genggaman tangan sang pujaan hati yang begitu hangat dan senyumannya yang indah.
“Background” menceritakan tentang seseorang yang berharap dapat kembali pada waktu di mana dirinya masih jadi pusat dunia sang pujaan hati. Dia hanya bisa meratapi kepedihan dari cintanya yang tidak lagi bisa berbalas. Dia merasa tertinggal karena terlambat menyadari cintanya.
Tokoh dalam lagu ini merasa hanya bisa jadi sosok yang menunggu di latar belakang. Seolah, dia tidak berhak lagi memasuki panggung utama untuk menemani orang yang dicintainya dan hanya bisa melihat dari kejauhan. Hatinya mempertanyakan, apakah dia bisa bersama sang pujaan hati jika seandainya cinta itu tak terlambat datang. Namun, semua itu hanyalah pengandaian dalam penantian tanpa kepastian.
Cinta terkadang begitu rumit bagi dua pihak yang pernah dekat. Sebab, perasaan itu bisa muncul pada waktu yang tidak bersamaan. Pada akhirnya, salah satu pihak hanya bisa menyesal karena takdir seolah tak merestui untuk bersatu. Semua penyesalan dan kepedihan itu digambarkan dengan sempurna dalam lagu KPop di atas.