23 Lagu Lawas Korea yang Di-remake: Banyak Jadi OST Drama

Lagu ini menjadi salah satu hits terbesar Cool di akhir 90-an. Dua dekade kemudian, Aloha kembali mendunia setelah dinyanyikan Jo Jung Suk sebagai OST dari Hospital Playlist (2020). Versi remake ini menghadirkan aransemen akustik dengan sentuhan hangat, cocok menggambarkan hubungan persahabatan dan cinta dalam drama tersebut.

Dirilis di awal 90-an, lagu ini dikenal dengan lirik jujur tentang cinta yang sederhana. Kyuhyun (Super Junior) me-remake untuk salah satu OST drama Hospital Playlist (2020) dengan vokal lembut dan piano minimalis, menghadirkan emosi mendalam yang membuat pendengar merasa terhanyut dengan lagunya.

Lagu ini menjadi salah satu warisan mendiang Seo Ji Won sebagai musisi yang meninggal di usia muda. Whee In (MAMAMOO) membawakan ulang dalam drama Hospital Playlist (2020) dengan interpretasi emosional, seakan memberi penghormatan pada keindahan sekaligus kesedihan di balik lagu ini. Vesi asli lagu ini juga pernah dijadikan OST untuk drama A Time Called You (2023).

Lagu rock ballad legendaris ini kembali bersinar saat solois IU membawakannya dengan versi ballad yang lembut. Vokal jernih IU mempertegas kekuatan lirik tentang cinta abadi, membuat lagu ini kembali jadi favorit lintas generasi meskipun jarang ada yang mengetahui siapa penyanyi aslinya.

Lagu ini merupakan salah satu lagu klasik dari Lee Moon Sae yang dikenal karena liriknya yang manis dan polos. OHHYUK dari HYUKOH membawakannya ulang sebagai OST Reply 1988 (2015-2016), menghadirkan nuansa akustik dengan sentuhan musik electronic khas HYUKOH yang melengkapi drama berlatar akhir 80-an ini.

Lagu Rain and You adalah salah satu karya lawas Korea yang berhasil tetap abadi karena di-remake. Versi aslinya dibawakan oleh Park Joong Hoon dalam film Radio Star (2006). Popularitas lagu ini kembali meroket setelah Lee Mujin menyanyikannya ulang sebagai salah satu OST drama Hospital Playlist Season 2 (2021). Lagu Rain and You menjadi salah satu bukti nyata bahwa sebuah lagu bisa terus hidup melampaui zamannya melalui berbagai interpretasi musisi berbeda.

Lagu ini dikenal dengan lirik reflektif tentang kenangan masa lalu. IU me-remake lagu ini dengan nuansa dreamy yang membawa pendengar hanyut dalam nostalgia, memperlihatkan kemampuannya menghidupkan kembali lagu lawas dengan sentuhan modern.

Lagu yang aslinya bernuansa jazz-pop ini dibawakan ulang oleh JOY (Red Velvet) sebagai bagian dari soundtrack drama The Liar and His Lover pada tahun 2017. Pada tahun 2024, Seorina membawakan kembali lagu klasik ini dengan sentuhan modern yang elegan. Versi JOY dan Seorina menjadikan versi remake kontemporer lagu ini terasa lebih sentimental karena perbedaan karakter musik dan instrumen yang dipakai.

Lagu yang simpel namun penuh makna ini dibangkitkan kembali oleh Mido & Falasol untuk drama Hospital Playlist. Versi remake ini berhasil menggabungkan kesederhanaan aslinya dengan harmoni vokal yang menghangatkan hati. Versi asli dari lagu ini juga pernah jadi soundtrack film populer yang diperankan oleh Son Ye Jin dan Jo In Sung berjudul The Classic (2003).

Lagu pop-dance klasik ini mendapat sentuhan baru dari IU yang membawakannya ulang dengan nuansa tetap retro dengan dibalut audio yang lebih segar. Lagu ini masuk ke dalam satu satu track IU dalam album A Flower Bookmark 2 (2017). Versi remake ini membuktikan kemampuan IU dalam menghidupkan lagu klasik tanpa kehilangan semangat originalnya. Versi asli dari lagu ini sempat muncul untuk drama Reply 1988.

Toy dikenal dengan lagu-lagu manis yang timeless, dan lagu Is It Still Beautiful adalah salah satunya. Lagu ini aslinya adalah ciptaan Yoo Hee Yeol (dari proyek Toy) dan pertama kali dirilis tahun 1999 di album A Night in Seoul. Namun, lagu ini lebih dikenal luas ketika Kim Yeon Woo yang juga sering disebut the teacher of vocals di Korea, menyanyikannya dengan penuh emosi sebagai vokalis utama untuk proyek Toy.

Kemudian pada tahun 2021, Woozi, DK, dan Seungkwan dari Seventeen membawakan ulang untuk OST Hospital Playlist Season 2, dengan aransemen syahdu yang menambah dimensi emosional baru.

Lagu grup Loveholics ini pertama dirilis pada 2008 dan jadi OST untuk drama Take Off. Kemudian lagu ini dibawakan kembali oleh Jeon Mi Do untuk drama Hospital Playlist Season 2 (2021). Versi baru dari Mi Do ini mempertahankan kelembutan aslinya. Hal yang paling membedakan versi asli dan remake adalah jumlah vokal dalam lagu, karena versi asli menggunakan suara laki-laki dan perempuan sedangkan Mi Do bernyanyi solo.

Lagu Midnight Flying merupakan salah satu lagu terbaik dari penyanyi legenda Korea Selatan, Lee Moon Sae. Kemudian Kyuhyun dari Super Junior me-remake lagu ini untuk Hospital Playlist dengan vokal yang lembut, menjaga kesan romantis sekaligus memberi sentuhan khas ala soundtrack drama. Meskipun hanya sebentar, versi asli lagu ini juga pernah terdengar di dalam drama Reply 1988 dan Our Blues.

Lagu rock klasik ini diubah menjadi lagu ballad emosional ketika dibawakan kembali oleh Kwon Jin Ah untuk drama Hospital Playlist musim pertama. Versi baru dari lagu ini membuktikan bahwa lagu keras pun bisa disulap kontras menjadi sesuatu yang syahdu.

Lagu ini tergabung ke dalam album Kim Hyun Shik 6th Album. Lagu yang direkam oleh Kim Hyun Shik ketika dirinya sakit ini sudah jadi simbol cinta abadi di Korea Selatan. Liriknya semacam pesan terakhir untuk para penggemarnya dan seperti ungkapan perasaan dirinya sebelum wafat pada November 1990. Jadi, lagu ini dirilis setelah Kim Hyun Shik wafat.

Isaac Hong membawakannya ulang dengan gaya kontemporer namun tetap menghormati emosi originalnya dengan mempertahankan sisi melankoli dari lagunya. Versi baru dari lagu ini diperkenalkan sebagai salah satu OST When Live Gives You Tangerines (2025).

Lagu tentang perasaan yang tidak pernah berubah seiring berjalannya waktu bergulir ini pertama kali dibawakan Choi Ho Sub. Lebih dari dua dekade berlalu, lagu ini mendapatkan remake penuh penghayatan oleh Kihyun dari grup MONSTA X, menjadikannya salah satu tribute terbaik untuk lagu klasik. Lagu ini juga menjadi salah satu OST Reply 1988.

Sebagai salah satu lagu legendaris Kim Kwang Seok, karya ini sering dibawakan ulang oleh banyak musisi. Kwon Hyunmo musisi indie yang kerap beraktivitas sebagai streamer di platform TikTok adalah salah satu yang me-remake lagu ini sebagai bentuk tribute dan menjaga lagu ini tetap hidup di berbagai generasi. Perbedaan signifikan dari keduanya karena perbedaan suara laki-laki dan perempuan dalam mengisi vokal lagu ini.

Lagu All For You pertama kali dirilis oleh grup COOL pada tahun 2000 dan langsung menjadi salah satu hits besar mereka pada masanya serta nuansa pop-ballad khas era itu. Popularitasnya kembali melejit ketika Seo In Guk dan Jung Eun Ji (Apink) membawakan ulang lagu ini sebagai bagian dari soundtrack drama Reply 1997 (2012), sehingga memperkenalkan lagu lawas tersebut ke generasi baru. Hingga kini, All For You dianggap sebagai salah satu lagu ikonik yang berhasil melintasi zaman, tetap relevan, dan kerap dikenang sebagai simbol manisnya kisah cinta remaja dalam musik Korea.

Lagu sederhana namun penuh makna tentang ucapan ulang tahun ini pertama kali dibawakan oleh Kwon Jin Won pada tahun 1997. Lagu ini dibawakan ulang oleh JOY (Red Velvet) dengan sentuhan lembut tanpa mengubah banyak instrumen versi aslinya. Remake ini sering digunakan sebagai background video seseorang yang sedang berulang tahun di beberapa platform sosial media.

Lagu Zoo yang seolah membawa pendengar mengiongat kampung halaman atau kenangan masa kecil ini mendapatkan kehidupan baru lewat suara Park Boram di OST Reply 1988. Versi remake-nya berhasil menyampaikan rasa hangat dan nostalgia yang dalam mendukung nuansa drama dengan background tahun 1988.

Lagu ini pertama dibawakan oleh Kim Hyun Joong pada tahun 2003. Karya ini kembali mencuri perhatian ketika Yoo Hweesung (N.Flying) membawakannya kembali untuk keperluan OST Lovely Runner (2024), membawa emosi lagu ini ke penonton generasi sekarang.

Masih dengan salah satu karya Lee Moon Sae, Red Sunset merupakan lagu yang dirilis pada tahun 1988. Kemudian grup BIGBANG me-remake lagu ini dalam versi rock-ballad yang penuh energi dan modern. Mereka mengubah lagu ini menjadi anthem generasi muda, membuktikan daya tarik lintas genre lagu Lee Moon Sae.

Lagu pop eksperimental dari Yoon Sang ini pertama kali dirilis pada tahun 1996. Kemudian lagu ini di-remake oleh S.E.S pada tahun (2002) untuk pertama kali, lalu dibawakan oleh cast Resident Playbook (2024), dan Seorina & Cha Hakyeon untuk OST My Ghost Client (2025). Keberadaannya dalam berbagai drama membuktikan daya tariknya yang unik dan tidak lekang oleh waktu. Fakta uniknya adalah penyanyi asli lagu ini, yaitu Yoon Sang, merupakan ayah dari salah satu personel grup RIIZE, Anton.

23 lagu lawas Korea yang di-remake ini membuktikan bahwa musik berkualitas selalu menemukan jalannya kembali. Dari versi asli yang penuh sejarah hingga versi remake yang berhasil memperkenalkannya pada generasi baru, setiap lagu ini adalah jembatan antara masa lalu dan masa kini, serta bukti bahwa melodi yang indah tidak pernah benar-benar hilang.