Kontroversi Lagu Jijibae (GGB) Super Junior D&E, Diduga Misoginis

Jijibae (GGB) dinilai punya makna yang merendahkan perempuan

Pada Kamis (14/3/2024) lalu, Super Junior D&E merilis daftar lagu yang termasuk dalam mini album kelima mereka, yaitu 606. Namun, judul lagu utama "Jijibae (GGB)" menjadi fokus utama netizen Korea Selatan. Kata "Jijibae" dalam bahasa Korea mengandung konotasi misoginis, yaitu kebencian terhadap perempuan.

Dilansir laman Koreaboo, meski kata Jijibae bisa digunakan sebagai kata candaan, itu hanya berlaku untuk sesama wanita. Lalu seperti apa kontroversi lagu yang akan jadi title track album Super Junior D&E tersebut? Berikut berita lengkapnya di bawah ini!

1. Kata Jijibae memiliki makna berbeda tergantung siapa yang mengucapkannya

Kontroversi Lagu Jijibae (GGB) Super Junior D&E, Diduga Misoginistracklist mini album Super Junior D&E 606 (x.com/SJ_DnE_official)

Dilansir dari laman Koreaboo, kata Jijibae dalam bahasa Korea mengandung konotasi negatif. Jika diartikan ke bahasa Indonesia, artinya adalah 'perempuan nakal'. Maka dari itu, kata Jijibae disebut memiliki makna misoginis atau kebencian terhadap perempuan. Meski secara literal kata ini digunakan untuk memanggil seorang perempuan, orang-orang jarang menggunakannya karena termasuk sebagai penghinaan. 

Ada kalanya Jijibae digunakan di antara ibu dan anak perempuan dengan bentuk kata candaan. Begitu pula dengan antara teman perempuan yang sudah sangat akrab. Namun, jika diucapkan oleh seorang laki-laki, maknanya tentu berubah negatif dan sangat merendahkan. 

Baca Juga: Choi Siwon Super Junior Bantah Terlibat Kasus Dugaan Penipuan Coin

2. Kata Jijibae tidak disukai oleh perempuan modern Korea Selatan

Kontroversi Lagu Jijibae (GGB) Super Junior D&E, Diduga MisoginisEunhyuk Super Junior D&E untuk comeback mini album 606 (x.com/SJ_DnE_official)

Tak sampai di situ, pada forum komunitas online, theqoo, KNetz juga mengklaim bahwa kata Jijibae tidak disukai oleh perempuan modern. Terlebih, jika kata ini diucapkan langsung oleh seorang pria.

Menurut sejarahnya, kata ini sering digunakan oleh orang pada masa 10 hingga 15 tahun yang lalu. Jika masih ada yang menggunakannya, mereka menganggap orang tersebut tidak berpikir maju.

Fans juga sempat membandingkan penggunaan kata Jijibae dengan Gashina yang dibawakan penyanyi solo Sunmi untuk judul lagunya. Namun, Knetz membantah makna konotasi dari kata Gashina. Sebab, Sunmi membawakannya sebagai permainan kata yang punya makna 'pergi'. Kemudian, kata Gashina pun tidak menjadi masalah jika dikatakan oleh Sunmi, karena yang membawakannya juga merupakan seorang perempuan.

3. Donghae adalah penulis lirik untuk lagu utama "Jijibae (GGB)"

Kontroversi Lagu Jijibae (GGB) Super Junior D&E, Diduga MisoginisDonghae Super Junior D&E untuk comeback mini album 606 (x.com/SJ_DnE_official)

Meski jadi kontroversi, tak sedikit juga netizen Korea Selatan yang membela Super Junior D&E. Mereka mengklaim bahwa kemungkinan sang idol tidak menggunakan kata Jijibae untuk maksud negatif. Terlebih, Donghae adalah penulis lirik lagu tersebut. KNetz tetap menyayangkan pemilihan kata Jijibae sebagai judul lagu utama mereka. 

Super Junior D&E akan melakukan comeback mini album 606 pada 26 Maret 2024 mendatang. Judul lagu utama "Jijibae (GGB)" malah menjadi perdebatan karena pemilihan kata yang dinilai merendahkan perempuan. Hingga saat ini belum ada klarifikasi apa pun dari manajemen Super Junior D&E. Semoga masalah ini bisa menemukan solusi yang tepat, ya!

Baca Juga: 4 Fakta Debut Super Junior-L.S.S., Rilis Digital Single ‘Suit Up’ 

Maisix Dela Desmita Photo Verified Writer Maisix Dela Desmita

idntimes.com/maisix-dela-desmita

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya