3 Pro Kontra Comeback (G)I-DLE dengan Album (2), Menuai Kritik KNetz

Setiap konten (G)I-DLE sukses menarik perhatian!

(G)I-DLE baru saja resmi melangsungkan comeback-nya pada Senin (29/1/2024) kemarin. Kali ini Miyeon, Minnie, Soyeon, Yuqi, dan Shuhua hadir dengan full album berjudul (2). Seperti sebelumnya, comeback (G)I-DLE terbaru ini juga kembali menarik perhatian berkat konsep dan diskografi musik yang digunakan. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa mereka berhasil kembali menghidupkan konsep comeback KPop generasi kedua hingga lagu utamanya diduga memberikan tribute pada sejumlah girl group populer saat ini.

Sayangnya, comeback (G)I-DLE kali ini juga turut menuai pro kontra dari netizen. Kira-kira kenapa? Berikut berita lebih lengkapnya!

1. Pro kontra cukup sengit pada foto konsep yang dinilai terlalu terbuka

3 Pro Kontra Comeback (G)I-DLE dengan Album (2), Menuai Kritik KNetzpotret (G)I-DLE untuk comeback album (2) (x.com/G_I_DLE)

Memulai comeback full album kedua, (G)I-DLE merilis deretan foto konsep dengan nuansa yang berbeda. Pertama mereka tampil swag ala hip-hop dengan busana hitam, dilanjutkan dengan tampilan seksi berbalut kain putih yang dipadu topi berbulu. Pada konsep foto album kedua inilah mereka mulai memunculkan perdebatan yang cukup sengit di antara netizen.

Pada forum online TheQoo, terdapat deretan komentar bahwa para member terlihat terlalu seksi dengan pakaian yang minim. Bahkan, mereka juga menambahkan bahwa (G)I-DLE sudah terlihat cantik dan tidak perlu menggunakan pakaian yang terlalu terbuka. Tak hanya pakaian, netizen juga menyoroti komposisi dan desain foto konsep. Deretan foto terlihat terlalu hemat budget dengan kualitas yang menurun.

Meski mendapatkan kritikan, secara bersamaan (G)I-DLE juga mendapatkan banyak pujian. Hal ini datang dari netizen yang berpandangan bahwa pakaian yang digunakan para member terlihat cantik dan cocok dengan visual mereka. Beberapa juga berpendapat bahwa deretan kritikan negatif yang muncul berasal dari mereka yang berhaluan konservatif. 

Baca Juga: Lirik Lagu Super Lady - (G)-IDLE, Tribute ke aespa hingga LE SSERAFIM

2. Lagu beside berjudul "Wife" dan "Rollie" dinilai tidak layak siar

https://www.youtube.com/embed/baaNwRAhHBo

Selain foto konsep, menjelang comeback (G)I-DLE juga merilis video musik untuk lagu besidenya berjudul "Wife". Tak butuh waktu lama, lagu ini berhasil merajai berbagai tangga lagu dunia dan video musiknya menjadi tranding di media YouTube.

Di balik diskografi dan konsep video yang menarik, lirik lagu "Wife" malah menjadi fokus kritikan para netizen. Terdapat penggalan lirik yang dinilai bersifat seksual, bahkan terdengar meremehkan figur para istri. Ada juga yang berpendapat bahwa kata kiasan yang digunakan dalam lirik tidak bisa menutupi kalimat yang kurang pantas dan malah bersifat eksplisit secara seksual.

Pendapat ini juga didukung oleh stasiun TV nasional Korea Selatan, KBS. Bahkan, KBS menyatakan lagu ini tidak dapat disiarkan di televisi, meski penggunaan lirik digunakan sebagai sebuah sindiran. Tak hanya "Wife", KBS juga menyebut lagu beside bejudul "Rollie" juga didiskualifikasi karena menyebutkan merek produk tertentu.

Karena perdebatan yang muncul, CUBE Entertainment pada 24 Januari 2024 kemarin mengajukan permohonan untuk pengubahan lirik agar dua lagu ini layak untuk disiarkan di ranah publik. Meski di saat yang sama, mereka belum menentukan lagu mana yang akan menjadi lagu pendamping saat promosi comeback (G)I-DLE nanti.

3. Jumlah dan durasi lagu pada album dinilai terlalu sedikit

3 Pro Kontra Comeback (G)I-DLE dengan Album (2), Menuai Kritik KNetztracklist album kedua (2) milik (G)I-DLE (x.com/G_I_DLE)

Sebuah full album biasanya terdiri atas 10 hingga 12 lagu, tapi akhir-akhir ini muncul sebuah tren baru dimana para idol KPop hanya merilis sekitar 7 lagu untuk sebuah full album. Bahkan, masing-masing lagu tidak banyak yang memiliki durasi lebih dari 3 menit, seperti lagu baru dari (G)I-DLE ini.

Karena topik ini sedang banyak dibicarakan, dilansir laman Koreaboo, album terbaru (G)I-DLE ini jadi turut mendapatkan kritikan. Terlebih hanya satu lagu berjudul "7 Days" yang memiliki durasi lebih dari 3 menit, selebihnya hanya mencapai lebih dari 2 menit.

Bahkan, ada yang berpendapat bahwa tren durasi lagu yang pendek ini disebabkan mengikuti maraknya tren TikTok. Lagu-lagu pendek dinilai sangat membantu meningkatkan streaming. Namun di sisi lain, tren ini malah dianggap mengabaikan kepuasan para pendengar.

Sebelumnya, kritikan seperti ini tidak hanya ditujukan pada (G)I-DLE. Ada juga beberapa grup KPop lainnya yang mengikuti tren durasi lagu pendek tersebut. Contohnya NMIXX, ENHYPEN, hingga NewJeans. 

Meski memunculkan berbagai perdebatan, di sisi lain, album (2) sukses meraih berbagai prestasi serta pujian. Seperti pada lagu utama "Super Lady", di luar prestasi, lagu ini juga mendapatkan pujian berkat keputusan (G)I-DLE untuk memasukkan judul lagu rekan artisnya ke dalam lirik. Mulai dari "Savage" milik aespa, "Baddie" dari IVE, dan "Fearless" dari LE SSERAFIM. Disebutkan mereka ingin memberikan tribute kepada tiga girl group yang sedang naik daun tersebut.

Kemudian, di balik perdebatan yang muncul untuk lagu beside "Wife", netizen Korea menduga bahwa ini merupakan salah satu strategi pemasaran yang dibuat oleh CUBE Entertainment. Karena pada highlight medley hanya terdapat tujuh lagu yang disertakan, tanpa lagu "Wife". Gimana menurutmu?

Baca Juga: Lagu Wife Milik (G)I-DLE Dinilai Tidak Layak Siar, Kenapa?

Maisix Dela Desmita Photo Verified Writer Maisix Dela Desmita

idntimes.com/maisix-dela-desmita

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya